PUPR Belum Terima Usulan Pembangunan Proyek Jembatan Selat sunda
Merdeka.com - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) beberapa waktu lalu kembali mengangkat wacana pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda yang sempat masuk ke dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meski demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ide tersebut belum sampai kepada pemerintah, utamanya Kementerian PUPR dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
"Belum ada. Tentunya kami harus bicara dengan Bappenas itu. Kami belum terima usulan itu," ujar dia selepas rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (12/6).
-
Kapan Jembatan Semanggi dibangun? Merujuk esi.kemdikbud.go.id, jembatan ini pertama kali dibangun pada 1961 dan dipimpin oleh arsitek Ir. Soetami yang ketika itu menjabat sebagai menteri pekerjaan umum.
-
Siapa yang membangun Jembatan Semanggi? Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, dahulu membuat gebrakan pembangunan di Jakarta sebagai bukti keberhasilan lepas dari era penjajahan. Bangunan-bangunan ikonik didesainnya dengan gagah, salah satunya Jembatan Semanggi.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kenapa Jembatan Semanggi dibangun? Seiring berkembangnya Jakarta sebagai kota metropolitan, Soekarno kemudian mencarikan solusi agar masalah kemacetan yang mulai terjadi di sana bisa terselesaikan dengan baik. Langkah pertama adalah dibangunlah sebuah jembatan agar mobilitas kendaraan bisa berjalan maksimal.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
Dia juga menyatakan, tanpa kehadiran Jembatan Selat Sunda pun pergerakan di Selat Sunda saat ini sudah mampu terfasilitasi oleh kapal penyebrangan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
"Sementara ini kalau dengan kapal-kapal yang sudah diperbaharui sudah memadai," tandasnya.
Sebelumnya, Inisiasi proyek Jembatan Selat Sunda dinilai penting untuk mempermudah pasokan barang dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya, yang saat ini bergantung dari pergerakan kapal penyebrangan Merak-Bakauheni.
Usulan ini rupanya turut disambut baik oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaldi, yang menganggap keberadaan jembatan tersebut dapat menumbuhkan pergerakan ekonomi dan mempersingkat waktu tempuh antara kedua pulau besar itu.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaPadahal, Jokowi ingin semua PSN dapat rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
Baca SelengkapnyaSatu dari 12 PSN yang dicoret Pemerintah yakni Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca Selengkapnya"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaProyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para menteri, Soeharto marah karena anggaran proyek tak juga dicairkan.
Baca Selengkapnya