Revisi DNI dikritik, Hatta berkilah pembahasan belum final
Merdeka.com - Sebagian kalangan mengkritik rencana pemerintah merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Salah satunya lantaran terlalu melonggarkan peranan asing dalam sistem perekonomian nasional.
Termasuk kritik dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang khawatir pembukaan beberapa bidang usaha itu mengurangi daya saing Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta semua pihak tidak reaktif.
Sebab, usulan DNI itu urung diberikan ke presiden pekan ini sesuai rencana awal. Masih ada beberapa poin yang perlu pembahasan lebih mendalam. Terutama soal isu menyangkut kepentingan nasional.
-
Kenapa pertanyaan penting? Mereka menjadi jembatan antara kita dengan informasi, pemahaman, bahkan tawa.
-
Mengapa pertanyaan penting? Pertanyaan memiliki peran yang sangat penting dalam proses komunikasi manusia. Sebagai alat untuk mendapatkan informasi, memperjelas konsep, atau merangsang pemikiran, pertanyaan dapat menjadi kunci untuk memperdalam pemahaman kita tentang dunia sekitar.
-
Kenapa RRR penting bagi Indonesia? Melalui RRR juga menyebarkan semangat perjuangan bagi para pribumi untuk melawan para penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Kenapa elaborasi penting? Elaborasi penting dilakukan untuk memberikan pemahaman yang jelas.
-
Mengapa inisiatif dianggap penting? Pengertian ini menegaskan bahwa inisiatif melibatkan sikap mandiri dan keberanian dalam mengambil keputusan serta bertindak tanpa harus menunggu arahan.
-
Apa yang dibahas dalam dialog DPR RI? “Tentunya lewat dialog ini, kita bisa menjembatani diskusi untuk membahas agenda strategis dari setiap anggota AIPA dengan Tiongkok. Karena tentu setiap negara punya isu dan concern tersendiri yang harus ditindaklanjuti. Termasuk mendalami isu-isu skala kawasan dan regional yang juga harus diselesaikan bersama,“ urai Puteri.
"DNI itu belum sampai ke presiden, baru dibahas di rapat koordinasi, ada catatan penting, jaga kepentingan nasional. Jangan atas nama kita ingin mengundang investasi, tapi kita mengorbankan kepentingan nasional," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/11).
Hatta menilai definisi kepentingan nasional sangat mudah diperdebatkan. Tapi dari beberapa usulan pelonggaran bidang usaha yang terpublikasi, dia yakin tak akan merugikan perekonomian Indonesia.
Misalnya peningkatan peran asing di industri farmasi. Hatta menyatakan, pebisnis Indonesia justru banyak yang tak punya cukup modal membangun pabrik obat dan alat kesehatan. Imbasnya, impor obat-obatan malah meningkat beberapa tahun terakhir.
Itu jadi alasan pemerintah berencana meningkatkan besaran modal asing hingga 85 persen untuk bidang usaha ini. "Di farmasi tadinya asing hanya boleh punya saham 75 persen, tapi karena partner lokal enggak kuat, impor bahan obat malah tinggi. Makanya ada pikiran asing dilonggarkan 10 persen," ungkapnya.
Sektor lain yang jadi perdebatan, operator bandar udara. Rencananya asing boleh menguasai hingga 100 persen pengelolaan fasilitas perhubungan udara.
Mantan menteri perhubungan ini menjamin kebijakan itu strategis. Dia meyakini keterlibatan asing bakal meningkatkan kualitas layanan bandara di Tanah Air, agar menjadi hub internasional. Sehingga penerbangan regional tak perlu lagi transit di Singapura.
"Ini pengelolaan, bukan pemilikan aset, jadi hanya manajemen. Tapi memang pelonggaran bandara saya minta dianalisis lagi," kata Hatta.
Pembahasan revisi DNI masih menunggu satu kali rapat. Nantinya pemerintah akan bertemu dengan pengusaha menentukan bidang usaha apa saja perlu dibuka. Selesai di Kemenko Perekonomian, baru beleid itu diajukan pada presiden untuk disahkan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panja dibentuk setelah DPR mendengarkan pandangan pemerintah tentang alasan revisi UU IKN yang baru disahkan setahun lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Dasco, apabila itu benar terjadi diperlukan perombakan yang cukup besar pada undang-undang.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca SelengkapnyaDIM RUU Wantimpres yang disusun pemerintah hampir sama dengan DIM yang diusulkan DPR RI.
Baca SelengkapnyaSembilan fraksi telah menyampaikan pendapatnya masing-masing atas keempat RUU.
Baca SelengkapnyaHeru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, hari ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu poin penting dalam revisi UU Kementerian Negara yakni perubahan Pasal 15 yang membuat Presiden bisa menentukan jumlah kementerian sesuai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaNantinya, publik tinggal meninjau secara formal seperti apa dan secara materil seperti apa.
Baca SelengkapnyaBanyak tantangan yang bakal dihadapi bila keuangan negara tak digodok matang.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid turut menolak RUU Pilkada. Dia memprotes sikap DPR merevisi UU Pilkada lewat sebuah postingan di akun Instagram @yennywahid.
Baca Selengkapnya