Ribuan hektare tanaman padi di Langkat Sumut kering

Merdeka.com - Dua bulan terakhir, hujan tidak turun di daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Akibatnya, enam kecamatan di daerah ini dilanda kekeringan. Parahnya, tanaman padi seluas 2.186 hektare ikut kering.

"Ada 2.186 hektare tanaman padi dilanda kekeringan," kata Kordinator Pengamat Organisme Pengganggu Hama Tanaman, Miswandi, seperti dikutip dari antaranews, Kamis (10/4).

Tanaman padi di Kecamatan Tanjungpura merupakan daerah yang paling luas kekeringannya hingga mencapai 1.165 hektare. Di dalam kecamatan ini ada 9 desa.

Ada pun kesembilan desa lahan pertanian yang dilanda kekeringan itu meliputi Desa Pematang Cengal Barat, Baja Kuning, Pulau Banyak, Pematang Serai, Pantai Cermin, Pekubuan, Pematang Cengal, Suka Maju, dan Karya Maju.

Dari seluas 1.165 hektare itu, 912 hektare mengalami kerusakan ringan, 253 hektare mengalami kerusakan sedang, berasal dari varietas Ciherang, Indragiri, Mikongga, dengan umur tanaman antara 30-45 hari.

"Tanjungpura ini cukup luas terkena kekeringan karena curah hujan yang tidak pernah turun di kawasan itu," ujarnya.

Sementara kecamatan seperti Secanggang, ada seluas 914 hektare yang dilanda kekeringan meliputi sembilan desa juga.  Di antaranya Desa Hinai Kiri, Kebun Kelapa, Teluk, Secanggang, Pantai Gading, Karang Anyar, Karang Gading, Selotong dan Telaga Jernih.

"Kalau di Secanggang ini, tanaman padi yang dilanda kekeringan itu berumur antara 85-95 hari, dari varietas ciherang, mikongga," jelasnya.

914 hektare tanaman padi yang kering, yang mengalami rusak sedang seluas 228 hektare dan rusak berat 571 hektare. Untuk kecamatan Stabat, seluas 40 hektare di Desa Paya Mabar, Ara Condong, Pantai Gemi dan Banyumas, usia pertanaman antara 30-95 hari varietas Ciherang dan Mikongga.

"Namun, di kecamatan Stabat ini, terdapat 12 hektare yang sudah puso," imbuh Miswandi.

Kalau di kecamatan Binjai hanya seluas 35 hektare. Kekeringan tersebut terjadi di desa Sambirejo dimana umur tanaman padinya antara 55-70 hari, varietas Ciherang.

Untuk kecamatan Wampu terdapat 10 hektare yang mengalami rusak ringan, dan 20 hektare di kecamatan Sirapit juga mengalami rusak ringan.