Selandia Baru bidik usaha peternakan sapi
Merdeka.com - Pengusaha Selandia Baru membidik usaha sektor peternakan di dalam negeri. Salah satu yang akan dikembangkan adalah peternakan dan pengemasan sapi. Saat ini negara pasifik tersebut memiliki 30 juta sapi dan 40 juta biribiri.
"Rencananya tahun ini mereka mau investasi sapi di Indonesia. Bukan hanya peternakan tapi kemasannya juga," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Jakarta, Senin (16/4). Para pengusaha Selandia Baru juga berminat berinvestasi di sektor panas bumi.
Gita mengatakan perdagangan Indonesia dan Selandia Baru saat ini hanya mencapai USD 1,1 miliar atau 1 persen dari produk domestik bruto (PDB). "Ini masih sedikit sekali. Indonesia perlu meningkatkan perdagangan di sektor makanan, minuman, penerbangan dan pendidikan," katanya.
-
Apa manfaat membekukan daging sapi untuk pengelolaan pangan? Pembekuan juga menjadi strategi penting dalam pengelolaan pangan atau food planning. Ketika daging tersedia dalam jumlah besar, pembekuan memungkinkan konsumen menyimpan daging tersebut untuk digunakan di kemudian hari.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Kenapa membekukan daging sapi bisa jadi cara berkelanjutan? Salah satu tujuannya adalah untuk mengawetkan makanan sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hal ini, membekukan daging menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pemborosan makanan, salah satu prinsip utama dalam gastronomi berkelanjutan.
-
Apa saja jenis olahan tulang sapi? Seperti diketahui, tulang sapi merupakan salah satu bagian yang sering diolah menjadi beragam hidangan lezat. Meski berupa tulang, namun bagian ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Tak heran, jika banyak masyarakat gemar dengan beragam olahan tulang sapi.
-
Bagaimana membekukan daging sapi bisa mengurangi emisi karbon? Dengan membekukan daging, distribusi bisa dilakukan dalam jumlah besar dan disimpan lebih lama, sehingga frekuensi pengiriman dapat dikurangi. Hal ini secara tidak langsung mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan distribusi.
-
Siapa yang menyampaikan kekaguman terhadap peternakan Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
Dihadapan Perdana Menteri Selandia Baru, Menteri Gita memaparkan profil ekonomi Indonesia yang terus mengalami perbaikan dan memberikan iklim kondusif untuk berinvestasi. Namun, investasi didominasi di wilayah Jawa. "Dengan jumlah penduduk 240 juta kami ingin berhubungan baik dengan dunia global," ujarnya.
Dia merinci, pada 2009 hanya 18 persen investasi di luar Jawa. Di 2010 meningkat jadi 33 persen dan 2011 menjadi 44 persen. "Ini menunjukkan ada peningkatan baik. Pertumbuhan investasi mencapai 25 persen per tahun," jelasnya. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah RI berencana impor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaSistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak dengan kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaWamen meminta agar kualitas produksi semen beku terus ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional serta menekan tingginya angka impor.
Baca SelengkapnyaPabrik ini akan menjadi fasilitas produksi Frisian Flag terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca Selengkapnya