Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Subsidi Program Biodiesel 2021 Diprediksi Membengkak

Subsidi Program Biodiesel 2021 Diprediksi Membengkak Uji Coba Penggunaan Bahan Bakar B30. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memperkirakan dana insentif biodiesel masih tinggi pada 2021. Hal ini disebabkan kecenderungan selisih harga antara Crude Palm Oil (minyak sawit/CPO) dan solar.

Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, mengatakan insentif yang tinggi ini merupakan tantangan dari segi ketersediaan dana dalam pelaksanaan program biodiesel. Program biodiesel ini sangat bergantung pada pergerakan harga CPO dan solar, sedangkan peran BPDPKS dalam hal ini adalah mendanai selisih Harga Indeks Pasar (HIP) biodiesel dengan solar.

Apabila harga CPO semakin naik, sedangkan di satu sisi solar stagnan, maka ini akan berdampak pada kebutuhan dana BPDPKS yang harus disiapkan untuk mendanai selisih harganya.

"Pada 2021 telah diprogramkan bahwa rencana penyaluran biodiesel yang sudah ditetapkan oleh Komite Pengarah BPDPKS dan Keputusan Menteri ESDM adalah sebesar 9,2 juta KL. Diperkirakan dana insentif akan jauh lebih tinggi pada 2021 karena kecenderungan harga CPO tinggi, sedangkan harga solar relatif rendah," jelas Eddy dalam webinar nasional pada Rabu (10/2).

Untuk melanjutkan program energi baru dan terbarukan melalui Mandatori Biodiesel, pemerintah telah menerbitkan kebijaksanaan dalam bentuk penyesuaian tarif pungutan ekspor melalui PMK 191/2021.

"Melalui PMK ini, BPDPKS diharapkan dapat menghimpun dana lebih besar lagi, sehingga dapat mendanai program-program yang diamanatkan sesuai Undang-Undang berdasarkan penerimaan yang kita peroleh dari dana ekspor tadi," tutur Eddy.

Selanjutnya

Berdasarkan kinerja program insentif biodiesel 2015 - 2020, tahapan mandatori biodiesel sejak Januari 2020 sudah mencapai B30.

BPDPKS yang bertugas menyalurkan dana insentif biodiesel ini, sudah menyalurkan Rp 28,01 triliun untuk mendukung penyaluran volume diesel 8,42 juta KL pada 2020. Sementara total dana tersalur sejak 2015 hingga 2020 sebesar Rp 57, 72 triliun, dengan total volume biodiesel 23,80 juta KL.

Manfaat dari program insentif biodisel ini antara lain mengurangi gas rumah kaca, meningkatkan nilai tambah industri hilir sawit senilai Rp 36,57 triliun, dan stabilisasi harga CPO.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini yang Bakal Terjadi Jika Pemerintah Ngotot Terapkan B50 Sawit
Ini yang Bakal Terjadi Jika Pemerintah Ngotot Terapkan B50 Sawit

Implementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah

Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025

Subsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025

Arifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek

Rata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.

Baca Selengkapnya
Bertemu BUMD Provinsi Anhui China, Pj Gubernur Minta Bangun Pabrik Biodiesel di Kaltim
Bertemu BUMD Provinsi Anhui China, Pj Gubernur Minta Bangun Pabrik Biodiesel di Kaltim

Kaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi  pada Komoditas Pertanian
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi pada Komoditas Pertanian

Tantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai

Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.

Baca Selengkapnya