Tak Lulus SMA, Begini Perjalanan Susi Pudjiastuti Bangun Maskapai Penerbangan
Merdeka.com - Siapa yang tak kenal dengan Susi Pudjiastuti. Dia merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada masa kerja 2014-2019. Susi lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965.
Dia terkenal dengan slogan 'tenggelamkan' yang membuat masyarakat Indonesia mengacungkan jempol atas sikap tegas apabila ada kapal-kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Sebelum dirinya menjabat sebagai menteri, Susi dulu dikenal sebagai pengusaha yang mana dirinya adalah seorang pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan eksportir produk-produk hasil perikanan serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang dimana PT tersebut mengoperasikan maskapai penerbangan Susi Air.
-
Siapa yang menjadi juragan sapi? Delia Septianti dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia lama tak menjadi penyanyi setelah keluar dari grup Ecoutez. Namun Delia kembali menjadi vokalis Ecoutez pada 2023 ini Selain sebagai vokalis, Delia diketahui membuka usaha. Juragan Sapi Delia Septianti memilih membuka usaha jualan sapi.
-
Siapa yang memulai usaha ternak sapi? 'Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut,' ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Dari mana keluarga ini berasal? Dikutip dari Hindustan Times, keluarga yang berasal dari Larkana ini memegang rekor Guinness World sejak 2019.
-
Siapa cucu Suti Karno? Suti Karno punya cucu, namanya Abdulghani.
-
Siapa yang bertemu dengan Susi Pudjiastuti? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
Melansir dari berbagai sumber, Susi lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan yang merupakan saudagar sapi dan kerbau.
Saat menduduki bangku pendidikan, Susi bersekolah hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Namun akhirnya dia memutuskan berhenti ketika dirinya di bangku kelas 2.
Penyebab pemberhentian itu adalah dirinya dikeluarkan oleh sekolah karena aktif dalam gerakan golput pada masa itu. Pada tahun 1980-an atau order baru, gerakan tersebut merupakan gerakan yang terlarang.
Walaupun dirinya berhenti dari bangku sekolah, Susi pun melakukan berbagai pekerjaan. Profesi pertama yang dilakukan adalah menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.
Bisnis yang dimilikinya terus berkembang, hingga akhirnya di tahun 1996, dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk keunggulan berupa lobster yang diberi nama 'Susi Brand'.
Karena kegigihan dan keuletan yang dilakukannya, akhirnya produk tersebut dipasarkan secara luas hingga ke Asia dan Amerika. Karena kapasitas dan kebutuhan yang diperlukan dalam penerbangan produk-produknya.
Akhirnya di tahun 2004 dia pun mendirikan Susi Air. Di mana tujuan awal mendirikan Susi Air adalah untuk mengangkut muatan perikanan bisnisnya. Dia memutuskan untuk membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20 miliar. Pesawat tersebut digunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar.
Walaupun dia sempat berhenti sekolah, namun berkat kegigihan yang sangat luar biasanya ini, dirinya mampu membangun maskapai penerbangan Susi Air.
Melansir dari laman resmi Susi Air, Susi Air memiliki 20 basis operasional utama di Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke. Operasi didukung oleh total lebih dari 140 pilot, 75 insinyur dan mekanik pesawat terbang, serta 650 staf darat dan pendukung lainnya.
Bahkan pencapaian ringkasan penerbangan pun 150 hingga 225 penerbangan per hari, 40.800 jam per hari dengan 196 rute domestik dan 164 tujuan domestik, serta 32 rute komersial.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah seorang pengusaha kaya yang sempat tak lulus SMA karena dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka di balik kesuksesannya, Bendahara Umum DPP Partai Nasdem itu sempat menjadi seorang sopir dan berasal dari keluarga tidak berkecukupan.
Baca SelengkapnyaAnak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan, dia menyisihkan gaji yang ia dapat untuk membeli seekor sapi. Hal itu terus dia lakukan hingga usia 18 tahun.
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.
Baca SelengkapnyaAyah Try Sutrisno merupakan sopir Ambulans, sementara ayah Luhut Bisnsar sopir bus.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan wanita jadi pramugari ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaIa memberdayakan masyarakat sekitar untuk hidup sejahtera bersama-sama
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaPanji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaSegala pekerjaan telah dilakukannya mulai dari pemecah batu, penggali sumur, bertani, penjual ikan, penjual ubi, hingga menjadi pengembala sapi.
Baca Selengkapnya