Tata ruang kota salah, daya saing Indonesia keok dari Malaysia
Merdeka.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Hermanto Dardak, menyatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia masih kalah jauh dengan Malaysia. Hal ini terjadi akibat kesalahan tata ruang kota.
Dia mencontohkan, untuk menempuh 100 kilometer di Indonesia ditempuh dalam waktu lebih dari 2 jam. Sedangkan, di Malaysia, waktu tempuh untuk jarak yang sama hanya 1,5 jam atau lebih cepat.
"Ini cara paling mudah untuk membandingkan daya saing nasional," ucap Hermanto Dardak saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/9).
-
Kenapa Malaysia meniru Indonesia? Rencana Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk meniru kesuksesan yang diraih oleh Timnas Indonesia tampaknya mulai membuat para pesaingnya merasa tertekan.
-
Bagaimana Malaysia ingin meniru Indonesia? 'Banyak negara di Asia Tenggara yang menganalisis perkembangan Indonesia untuk mencari tahu pelajaran yang bisa diambil. Dari sudut pandang media Indonesia, sepak bola Malaysia berusaha merancang strategi yang serupa,' tambahnya.
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
Hermanto mengatakan kesalahan pola tata ruang kota di Indonesia adalah tidak proporsionalnya perbandingan antara luas jalan dengan luas area. "Sebagai contoh, di Manhattan itu luas jalannya 30 persen dibanding luas wilayahnya. Kalau Jakarta di bawah 10 persen. Jadi memang tantangannya berat sekali," kata dia.
Dibanding negara tetangga seperti Malaysia pun pembangunan infrastruktur jalan umum dan tol Indonesia masih tertinggal. Penambahan jalan di Malaysia rata-rata mencapai 700 kilometer (Km) setiap tahunnya, sedangkan, Indonesia hanya sanggup sekitar 70 Km per tahun.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia bisa dipercepat jika didukung oleh dana kuat. Selain itu, penyediaan infrastruktur perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah dari sisi perencanaan.
"Kami di kementerian PU punya konsep tata ruang megapolitan. Itu yang nanti ke depan juga diharapkan menjadi perhatian pemerintah," ucap dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia via desa terakhir di Sambas. Simak ulasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaSoekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menceritakan jauhnya posisi Indonesia tertinggal pembangunan dari negara lain.
Baca SelengkapnyaPerbedaan kondisi jalan di wilayah Indonesia dan Malaysia di area perbatasan itu pun mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaSaat itu pembangunan dilakukan untuk menunjang Jakarta sebagai ibu kota negara. Kota satelit kemudian dirancang, salah satunya Kebayoran Baru dengan alat modern
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menyatakan ketimpangan sangat nyata ditemukan di Indonesia.
Baca Selengkapnya