Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tips dan Trik Memulai Investasi dari Nol

Tips dan Trik Memulai Investasi dari Nol investasi. shutterstock

Merdeka.com - Investasi seharusnya sudah menjadi kebutuhan, bukan lagi sekadar pilihan. Dengan investasi jangka pendek, jangka menengah ataupun jangka panjang, Anda punya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih.

Investasi adalah kegiatan penanaman modal. Keuntungan investasi adalah mendapat return atau imbal hasil yang lebih tinggi dibanding bunga tabungan atau deposito, bahkan melebihi tingkat inflasi tahunan.

Di balik keuntungannya, terdapat risiko investasi. Risiko investasi inilah yang harus menjadi perhatian para investor, termasuk investor pemula. Namun Anda dapat memilih instrumen investasi berdasarkan profil risiko agar investasi berjalan dengan lancar, tenang, dan nyaman.

Berikut cara memulai investasi dari nol dengan mudah seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Tentukan Instrumen Investasi

Cara memulai investasi berikutnya adalah menentukan instrumen investasi. Ada investasi saham, investasi emas, investasi reksadana, investasi valas, investasi properti, dan instrumen investasi lainnya.

Pilih instrumen investasi berdasarkan profil risiko. Sebagai contoh, Anda tipe investor agresif, dapat berinvestasi pada saham, reksadana saham, peer to peer lending, atau lainnya.

2. Siapkan Dana Investasi

Hal kedua memulai investasi adalah menyiapkan dana investasi. Tidak ada batas minimum atau maksimum dari jumlah yang ingin disiapkan. Yang pasti investasikan dana yang Anda sanggup untuk kehilangan. Misalnya Anda tipe investor konservatif, memilih investasi reksadana pasar uang.

Maka, cara memulai investasi reksadana tersebut adalah memulainya dengan modal minim, sebesar Rp100.000. Atau Anda tipe agresif, tetapi modal yang berani kamu sanggup kehilangan adalah Rp1 juta.

Maka, cara memulai investasi saham adalah dimulai dari modal Rp1 juta atau di bawah itu. Artinya beli satu lot saham A,satu lot saham B.

Begitu pengetahuan dan pengalaman investasi sudah berkembang, nyali investasi lebih berani, Anda bisa menambah alokasi dana investasi lebih besar agar keuntungan pun maksimal.

3. Menentukan Pihak Perantara

Memulai investasi biasanya perlu melalui pihak perantara, seperti investasi saham melalui perusahaan sekuritas atau pialang saham atau broker saham. Sementara investasi reksadana, pengelolaan dananya dilakukan manajer investasi (MI).

Perusahaan sekuritas dan MI ini harus kamu tentukan. Investasi P2P Lending, menentukan fintech lending atau perusahaan pinjaman online legal mana untuk disalurkan pendanaan.

Pastikan memilih perusahaan sekuritas, MI, pinjaman online legal yang terdaftar dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun regulator terkait lainnya. Ini untuk menghindari penipuan dan kerugian investasi.

4. Ikuti Aktivitas Investasi Secara Rutin

Setelah tercatat sebagai investor, lakukan aktivitas investasi secara rutin. Misalnya trading saham online atau jual beli saham online, jual beli reksadana, dan lainnya.

Dengan aktif investasi, Anda dapat menguasai ilmu tentang investasi, seperti membaca pergerakan saham yang berguna untuk analisis teknikal, pasang jual beli saham di harga berapa, serta saham apa yang diborong asing.

 

5. Perbanyak Sumber Informasi 

Sebelum memulai investasi atau melakukan aktivitas investasi, seperti jual beli, cari tahu dulu informasi penting yang terkait. Sebagai contoh, ada aksi korporasi dari emiten tertentu sehingga mempengaruhi pergerakan IHSG. 

Informasi penting ini bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber informasi, misalnya media online, sosial media, forum diskusi online, seminar, atau blog. Informasi tersebut dapat dijadikan bahan untuk melengkapi analisis kamu sehingga dapat mengambil keputusan tepat.

6. Kelola Keuntungan Sebaik Mungkin

Salah satu tujuan investasi adalah memperoleh keuntungan yang besar. Ketika keuntungan sudah Anda dapat, putar lagi untuk investasi.

Apakah itu untuk menambah modal portofolio investasi maupun melakukan diversifikasi investasi, sehingga tidak menaruh telur di keranjang yang sama. Contoh, sudah investasi saham, diversifikasi investasi ke emas.

Jadi, Anda punya portofolio yang berisiko tinggi, serta portofolio investasi emas yang dikenal sebagai safe haven. Dengan demikian, bisa saling mengkover satu sama lain ketika menghadapi kondisi ketidakpastian.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Perlu Modal Besar untuk Memulai Investasi
Tak Perlu Modal Besar untuk Memulai Investasi

Investasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Rugi, Begini Cara Mulai Investasi Bagi Pemula
Jangan Sampai Rugi, Begini Cara Mulai Investasi Bagi Pemula

Tips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.

Baca Selengkapnya
Cara Kaya Raya Sebelum 30 Tahun, Panduan Investasi untuk Bocil!
Cara Kaya Raya Sebelum 30 Tahun, Panduan Investasi untuk Bocil!

Menjadi orang kaya sebelum usia 30 tahun bukan hal yang mustahil.

Baca Selengkapnya
Pengertian Deposito, Lengkap Beserta Jenis dan Keuntungannya
Pengertian Deposito, Lengkap Beserta Jenis dan Keuntungannya

Sebelum memutuskan mendepositkan dana Anda, sebaiknya memahami terlebih dahulu pengertian deposito dan jenis-jenisnya.

Baca Selengkapnya
Lima Investasi Favorit Masyarakat, Jarang Bikin Rugi
Lima Investasi Favorit Masyarakat, Jarang Bikin Rugi

Investasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.

Baca Selengkapnya
6 Investasi Terbaik untuk Dana Pensiun: Lebih Untung Mana?
6 Investasi Terbaik untuk Dana Pensiun: Lebih Untung Mana?

Ada untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut

Baca Selengkapnya
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.

Baca Selengkapnya
Tips Aman Nabung Deposito di BPR
Tips Aman Nabung Deposito di BPR

BPR atau BPRS merupakan lembaga jasa keuangan yang memiliki peran untuk melayani masyarakat khususnya kepada segmen mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya
Tips Mudah Memulai Investasi, Biarkan Uang Bekerja untuk Anda
Tips Mudah Memulai Investasi, Biarkan Uang Bekerja untuk Anda

Tentukan pilihan Anda sesegera mungkin, dan tanamkan keberanian Anda untuk memulai investasi pertama kali.

Baca Selengkapnya
Jadi Orang Kaya di Usia Muda Bukan Hal Mustahil, Segera Lakukan Langkah Berikut
Jadi Orang Kaya di Usia Muda Bukan Hal Mustahil, Segera Lakukan Langkah Berikut

Mewujudkan impian menjadi kaya ini tidaklah mudah, sebab butuh proses untuk mendapatkan uang yang banyak.

Baca Selengkapnya
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani ke Generasi Muda: Anak Muda Sekarang Sudah High Tech tapi Tidak Melek Investasi
Sri Mulyani ke Generasi Muda: Anak Muda Sekarang Sudah High Tech tapi Tidak Melek Investasi

Hal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.

Baca Selengkapnya