Untungnya menggunakan bensin non subsidi
Merdeka.com - Pemerintah membatasi mobil yang menggunakan premium itu sesungguhnya bisa menyehatkan mobil Anda. Sebab, secara teknis, desain mobil berkapasitas di atas 1000 cc diseting menggunakan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) di atas 90. Nilai RON premium itu cuma 88. Sedang pertamax 92.
Kita ambil contoh mobil Daihatsu Xenia. Mobil sejuta umat dari Daihatsu ini juga sejak awal diluncurkan sudah harus menggunakan Pertamax. Sebab jika tidak akan mengganggu performa mesin.
“Dengan Pertamax pembakaran akan lebih sempurna,” ujar Head Domestic Marketing Divison Astra Daihatsu Motor (ADM), Rosyid.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Siapa yang membuat Pertamax Turbo? BBM ini memiliki oktan 98 yang merupakan hasil kerjasama antara Pertamina dan Lamborghini.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kenapa bahan bakar ini diklaim ramah lingkungan? Melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menyediakan bahan bakar ramah lingkungan? 'Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Benoa sebagai Homeport wisata berkelas dunia sekaligus membuktikan kesiapan kami dalam melayani pengisian bahan bakar bagi kapal-kapal dengan rute pelayaran internasional,' jelas Maya.
-
Apa itu Pertamax Green 92? Pertamax Green 92 adalah produk bahan bakar minyak (BBM) yang dikembangkan oleh Pertamina dengan mencampur Pertalite dengan etanol sebesar 7 persen.
Namun, meski disarankan menggunakan Pertamax, tidak membuat Xenia tidak bisa menengak Premium.
“Kami seting bisa menggunakan Premium dan Pertamax. Tapi itu kembali lagi ke konsumen,” imbuhnya.
Pilihan mana yang Anda ambil sangat berpengaruh terhadap nasib mesin mobil Anda.
Menurut Rio, keharusan Xenia menggunakan Pertamax sejak awal diluncurkan merupakan salah satu upaya Daihatsu menyambut standar gas buang atau emisi Euro 3 pada 2014. Euro 3 merupakan salah satu standar emisi hidrokarbon dan karbon monoksida bagi kendaraan baru yang dapat diterima di negara-negara Uni Eropa. Selama ini pemerintah baru menerapkan standar Euro 2.
Managing Director Ford Motor Indonesia Bagus Susanto juga mengatakan seluruh produk-produk Ford yang ada saat ini sudah mengharuskan menggunakan Pertamax.
“Kalau mereka menggunakan Premium bisa saja. Tapi ada yang dikorbankan. Salah satunya adalah faktor performa. Kemungkinan kedua jika diteruskan faktor ngelitik (knocking) di mesin,” bebernya.
Menurutnya, ngelitik terjadi ketika bahan bakar pada mesin kurang sesuai. Sehingga pembakaran yang seharusnya sempurna, menjadi tidak sempurna. Jadi, lagi-lagi pilihan tergantung Anda sendiri.
Begitu juga pendapat Kepala Bengkel Plaza Toyota, Parman Suanda, mengatakan bahwa penggunaan Pertamax sangat beralasan. Sebab, jika bahan bakar yang digunakan beroktan rendah, otomatis akan mengurangi kemampuan mesin.
Oktan di BBM adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin, sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran bensin dan udara (berbentuk gas) bisa terbakar sendiri sebelum terkena percikan api dari busi.
Menurut Dia semakin kecil angka oktannya, semakin lama bensin itu terbakar spontan. Pembakaran yang tidak spontan ini yang menimbulkan gejala ngelitik di dalam mesin.
Akan tetapi jika nilai oktan semakin tinggi pembakaran akan bisa lebih sempurna. Karena bahan bakar bisa dimampatkan hingga tekanan paling tinggi sebelum diledakkan api dari busi.
Jika penggunaan kadar oktan yang tidak sesuai itu dilakukan terus menerus, maka dapat menyebabkan piston menjadi bolong, karena mesin selalu menghadapi masalah knocking setiap kali bekerja. Terlebih ketika mobil dipaksa berakselerasi untuk mendahului kendaraan lain, dan sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
“Biasanya baru akan terlihat dalam jangka panjang,” ujar Parman.
Jadi pilihannya ada di tangan Anda. Menggunakan Pertamax yang membuat kinerja mesin mantab dalam waktu lama atau Premium yang bisa saja membuat mesin mobil Anda cepat kedodoran. (mdk/drs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga bensin nonsubsidi naik. Kenaikan ini bikin sebagian masyarakat beralih ke bensin RON lebih rendah. Tapi apakah keputusan ini tepat?
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis Bensin Pertamina Beserta Oktan dan Keunggulannya
Baca SelengkapnyaPertamina sebelumnya juga pernah menjual BBM RON 95, yakni Pertamax Plus. Hanya saja, penjualan BBM ini disetop pada 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaKetahui Cara Kerja Ignition Boost Formula Pada Pertamax Turbo
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaBBM dengan oktan tinggi seperti Pertamax series juga bisa merawat mesin dan menghindarkan dari kerusakan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Pertamax Green 95, Dikabarkan Jadi Pengganti BBM Pertalite
Baca SelengkapnyaTerkait kenaikan harga BBM non subsidi, Adjie sebagai konsumen mengaku memahami, apalagi memang sesuai regulasi dan sudah berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaSelama tepat dua minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaFasilitas SPBU Modular yang berlokasi di dekat area masuk paddoc.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis pertamax yang disediakan oleh Pertamina. Dan yang terbaru sedang direncanakan hadir untuk menggantikan pertalite.
Baca Selengkapnya