CEK FAKTA: Ibu-Ibu di Tangerang Protes Dapat Bantuan 2 Bungkus Mie, Ini Faktanya
Viral video ibu-ibu di Cimone, Kota Tangerang yang protes bansos menerima satu liter beras dan dua bungkus mie instan, sudah diklarifikasi. Di mana beras dan mie yang diterima warga merupakan hasil dari lumbung pangan warga yang dibagikan oleh RT dari pihak RW bukan dari pemerintah.
Sejumlah ibu-ibu di Cimonem Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang viral di media sosial lantaran memprotes bantuan sosial dari pemerintah yang diterimanya. Berisi dua bungkus mie instan dan satu liter beras.
Video tersebut diunggal akun Instagram @kabar.jabar, seorang ibu protes dengan menunjukkan kantong plastik beras dan mie yang ia dapat.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
Instagram/@kabar.jabar
"Hanya ini yang dikasih selama nunggu tiga bulan. Mie dua, beras seliter. Kalau ini saya masak, ini saya sakit karena saya besok gak masak. Saya gak boleh mudik, gak boleh dagang tapi bantuan begini. Di sini saya enggak kerja, suami saya enggak kerja pak. Bilangnya ada bantuan sekian, sekian, sekian?," kata ibu dalam video tersebut.
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri video ibu di Cimone, Karawaci, Kota Tangerang. Hasil ibu dalam video tersebut sudah melakukan klarifikasi lewat video meminta maaf karena bantuan yang didapat bukan dari pemerintah, tapi dari Lumbung Pangan RW.
"Saya mau minta maaf sama Pak RT, Pak RW, Pak Lurah dan Pak Camat, karena ketidaktahuan saya kalau pembagian (sembako) tadi, bukan dari pemerintah tapi dari lumbung RW," kata si ibu akun Youtube Tribunnews.com, Senin (11/5).
Klarifikasi juga disampaikan oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam artikel Viva.co.id berjudul "Ibu-ibu di Tangerang Ngamuk Dapat Bantuan 1 Liter Beras 2 Bungkus Mie" Pemkot Tangerang menyebutkan bahwa dari hasil pengecekan petugas di lapangan, nyatanya ibu-ibu yang berada di RT2 RW7 ini salah mengartikan bantuan yang diberikan. Menurut pemkot, mereka mengira hal itu merupakan bantuan sosial jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah.
Padahal, beras dan mie yang diterima warga merupakan hasil dari lumbung pangan warga yang dibagikan oleh RT dari pihak RW.
"Itu bukan bantuan sosial dari pemerintah tapi bantuan dari lumbung warga karena sampai saat ini bantuan sosial dari pemerintah pusat atau provinsi masih belum turun ke daerah tersebut," kata Kepala Bagian Humas Kota Tangerang, Buceu Gartina, Senin, 11 Mei 2020.
Tidak lama kemudian, ibu-ibu itu pun akhirnya meminta maaf atas ketidaktahuannya dan aksinya itu. Permintaan maaf itu pun terekam juga dalam sebuah video dengan durasi 2.10 menit.
"Saya minta maaf atas ketidaktahuan saya, kalau pembagian tadi itu bukan dari pemerintah tapi dari lumbung RW, dengan ini saya minta maaf," ungkap si ibu.
Sementara itu, dikutip dari Tangerangnews.com berjudul "Ibu-ibu di Cimone Protes Bansos, Ini Klarifikasinya" Camat Karawaci Tihar Sopian membenarkan bantuan logistis yang diberikan ke dua warga itu dari program Lumbung Pangan RW setempat.
"Ibu-ibu tersebut dapat dari Lumbung Pangan yang dibagikan oleh RT dan RW," katanya.
Lumbung Pangan merupakan program sosial yang digencarkan Pemerintah Kota Tangerang, untuk mendorong warga terutama yang mampu di setiap lingkungan RT dan RW bergotong-royong memberikan donasi.
Adapun donasi yang terkumpul nantinya akan dibagikan kepada warga yang sangat membutuhkan.
"Jadi, beras tersebut hasil donasi warga. Bukan dari bantuan pusat atau provinsi yang sampai saat ini belum turun," pungkasnya.
Kesimpulan
Viral video ibu-ibu di Cimone, Kota Tangerang yang protes bansos menerima satu liter beras dan dua bungkus mie instan, sudah diklarifikasi. Di mana beras dan mie yang diterima warga merupakan hasil dari lumbung pangan warga yang dibagikan oleh RT dari pihak RW bukan dari pemerintah.
(mdk/noe)