18 Orang pemalsu vaksin di China segera ditahan
Selain itu, seperti terungkap dalam pernyataan tim investigasi bentukan Dewan Pemerintahan China, polisi juga menemukan 60 unit piranti keras komputer yang hendak dimusnahkan oleh perusahaan itu.
Sebanyak 18 pelaku pemalsuan vaksin rabies di China segera ditahan menyusul adanya permohonan dari pihak Kepolisian Kota Changchun kepada kejaksaan setempat.
Surat permohonan itu telah disampaikan oleh pihak kepolisian di ibu kota Provinsi Jilin tersebut pada Minggu (29/7) malam, demikian laporan sejumlah media resmi negara itu, Senin.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa maksud dari tulisan aksara Cina di nisan makam? Aksara Cina pada nisan itu bertuliskan “Na mo a mi to fu” yang maksudnya berisi pujian kepada Buddha Mahayana dengan maksud menenangkan arwah-arwah yang masih tertinggal di perbukitan itu.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Salah seorang dari para tersangka pelaku itu adalah pimpinan yang bertanggung jawab pada bagian produksi Changchun Changsheng Biotech Co. Permohonan penahanan terhadap mereka atas dugaan memproduksi dan menjual obat-obatan di bawah standar kualitas itu sudah diajukan.
Pihak Kepolisian Kota Changchun dalam penyidikannya menemukan adanya pelanggaran hukum atas produksi vaksin rabies untuk manusia itu oleh perusahaan tersebut.
Badan Pengawas Obat dan Makanan China (CSDA) pada 15 Juli 2018 mendapati Changchun Chengsheng memalsukan catatan produksi dan inspeksi untuk menutupi perbuatan ilegal, demikian People's Daily.
Meskipun CSDA telah memerintahkan penarikan produksi dan tidak ada persoalan dengan kualitas produksi di pasaran, kasus tersebut telah memicu keresahan di tengah masyarakat karena tingkat kematian akibat virus rabies sudah mencapai 100 persen, kata China Daily.
Selain itu, seperti terungkap dalam pernyataan tim investigasi bentukan Dewan Pemerintahan China, polisi juga menemukan 60 unit piranti keras komputer yang hendak dimusnahkan oleh perusahaan itu.
Perusahaan tersebut mencampurkan beberapa bahan cairan ke dalam vaksin untuk mengurangi biaya produksi.
Perusahaan itu juga memalsukan tanggal kedaluwarsa bahan cair dan melakukan uji coba terhadap tikus tanpa menggunakan cairan tersebut.
Baca juga:
Penampakan air terjun yang menempel di gedung pencakar langit
Intip pabrik boneka seks terbesar di China
Polisi China tangkap pelaku pemboman Kedutaan Besar AS di Beijing
Polisi selidiki serpihan ledakan di luar Kedubes AS di China
Ledakan terjadi dekat Kedubes AS di Beijing
Gandeng komika Pandji, JavaMifi rilis layanan baru akses internet di China tanpa VPN