AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya
Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
-
Apa saja kegunaan Artificial Intelligence di bidang kesehatan? Dikutip dari Ugm.ac.id, beberapa jenis AI sudah digunakan terkait dengan diagnosis, pengobatan, pemantauan pasien jarak jauh, keterlibatan, dan kepatuhan pasien. AI juga berperan dalam pengawasan penyakit, respon wabah, dan manajemen sistem kesehatan.
-
Siapa yang menyatakan manfaat AI dalam bidang kesehatan? Retantyo mengatakan, lewat analisis yang menyeluruh, AI dapat memberikan dukungan kesehatan mental yang personal dan terfokus. “Hal ini juga termasuk pengenalan pola perilaku dan perubahan mood sehingga memungkinkan intervensi yang lebih tepat dan akurat,” kata Retantyo dikutip dari ANTARA pada Kamis (30/5).
-
Mengapa penggunaan AI di bidang kesehatan menjadi penting? AI dapat mendeteksi penyakit secara dini dan membuat diagnosis yang lebih akurat lebih cepat daripada metode konvensional.
-
Bagaimana Google melatih AI untuk mendeteksi penyakit? Teknologi ini dilatih dengan data 300 juta rekaman suara seperti batuk, bersin, dan napas berat untuk mendeteksi penyakit seperti tuberkulosis.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Bagaimana AI dapat membantu dokter dalam menangani pasien stroke hemoragik? Untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan tersebut, digunakan algoritma tertentu untuk menganalisis rekam medis pasien. Hal ini dapat membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis.
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya
Kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih telah mengubah lanskap diagnosis penyakit dengan teknik yang benar-benar unik dan inovatif. Teknik ini berfokus pada analisis pola suara manusia serta pemindaian mata yang dapat menjadi alat yang berguna untuk analisis medis lebih lanjut oleh dokter di seluruh dunia.
Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai kondisi yang telah menjangkiti umat manusia selama berabad-abad. Penyakit-penyakit tersebut bahkan mencakup kondisi yang mengancam jiwa dan memfasilitasi rencana dan pendekatan perawatan yang lebih personal bagi pasien.
Dikutip dari Greek Reporter, teknologi terbaru ini dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan masyarakat dan juga hasil diagnosisnya diklaim lebih akurat.
- Revolusi Vaksin: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Melawan Penyakit?
- Mendiagnosis Penyakit dengan AI, Solusi Canggih untuk Kesehatan di Masa Depan
- Ilmuwan Kembangkan AI untuk Identifikasi Sel Kanker, Bisa Bantu Selamatkan Banyak Nyawa
- AI Bisa Identifikasi Penyakit dengan Akurasi Hampir 100 Persen Lewat Lidah, Begini Cara Kerjanya
Beberapa algoritma AI yang fokus pada bidang ini memiliki kapasitas untuk mendeteksi perubahan halus pada pola suara yang terkait dengan penyakit tertentu. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh telinga manusia.
Dalam penelitian yang diterbikan jurnal Mayo Clinic Proceedings: Digital Health pada akhir 2023, disebutkan bahwa rekaman suara pendek berdurasi hanya enam sampai 10 detik bisa digunakan untuk memastikan apakah seseorang memiliki penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (COPD), gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Akurasinya juga diklaim tinggi.
Penyakit Parkinson, kanker glotis, dan kelumpuhan pita suara juga dapat dideteksi melalui analisis suara melalui teknik inovatif baru yang serupa dengan yang diterbitkan oleh penelitian terbaru tersebut. Model pembelajaran mesin dilatih pada kumpulan data rekaman suara yang sangat besar untuk mengidentifikasi “biomarker vokal” unik yang terkait dengan setiap kondisi. Metode skrining yang sepenuhnya non-invasif dan cukup hemat biaya ini dapat membantu diagnosis dan intervensi dini, yang merupakan aspek penting bagi kesejahteraan pasien.
Selain analisis suara, AI juga mendeteksi penyakit melalui pemindaian mata. Ini dilakukan dengan menganalisis secara menyeluruh gambar retina pasien, lalu AI mengidentifikasi tanda-tanda diabetes, penyakit kardiovaskular, dan bahkan Alzheimer. Model khusus ini disebut RETFound dan diaktifkan oleh INSIGHT, Pusat Penelitian Data Kesehatan untuk Kesehatan Mata di Inggris.
Algoritma pembelajaran mendalam saat ini sedang dilatih untuk mengenali pola dan memasukkan kelainan pada pembuluh darah retina yang memungkinkan diagnosis dini bahkan sebelum gejala pertama terlihat jelas oleh pasien dan dokter. Teknologi yang benar-benar inovatif ini memiliki potensi besar untuk mencegah masalah serius seperti kehilangan penglihatan dan komplikasi lain yang terkait dengan penyakit yang tersebar luas ini.