Aktivis Myanmar Lakukan Serangan Senyap Peringati Setahun Kudeta Militer
Serangan senyap ini dilakukan bertepatan dengan peringatan satu tahun kudeta militer pada 1 Februari.
Jalan-jalan di kota komersial Yangon, Myanmar sibuk pada Selasa pagi, seperti disampaikan koresponden AFP, ketika para penduduk bergegas melakukan tugas dan bertemu kawan-kawan menjelang "serangan senyap" sebagai bentuk protes anti kudeta yang dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Serangan senyap ini dilakukan bertepatan dengan peringatan satu tahun kudeta militer pada 1 Februari.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan Soeharto dipanggil 'monyet'? Saat Perang kemerdekaan, Kolonel Gatot Soebroto memerintahkan Mayor Soeharto untuk bertahan di puncak sebuah bukit yang strategis.
-
Apa yang ditemukan di makam komandan militer Mesir Kuno? Tim arkeolog merasa kecewa ketika mengetahui bahwa penemuan besar ini ternyata sudah dirampok oleh para pencuri makam, dan peti mati tersebut dihancurkan sehingga mumi Wah-Ib-Ra Meri Nate diambil.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan komandan militer Mesir Kuno itu meninggal? Kementerian Kepurbakalaan Mesir mengumumkan, tim arkeolog asal Ceko yang sedang melakukan penggalian di sekitar Dataran Giza menemukan makam seorang komandan militer Mesir yang hidup 2.500 tahun yang lalu.
Serangan yang sama pernah dilakukan pada Desember lalu, di mana warga mengosongkan jalan-jalan di kota-kota dan daerah seluruh negeri.
Pada Selasa (1/2) pagi, seperti dikutip dari France 24, foto-foto yang dirilis media lokal menunjukkan belasan demonstran muda berkumpul di Yangon, membentangkan spanduk pro demokrasi dan menyalakan obor.
Menjelang peringatan kudeta, junta mengancam untuk menyita toko-toko yang tutup dan memperingatkan demo yang lantang atau berbagi "propaganda" anti militer terancam dikenakan dakwaan terorisme atau makar.
Dalam pernyataannya yang diterbitkan pada Selasa, kepala junta Min Aung Hlaing mengulang kembali klaim militer yang mengatakan terpaksa merebut kekuasaan karena kecurangan pemilu 2020 yang dimenangkan partai Aung San Suu Kyi, NLD (Liga Nasional untuk Demokrasi).
Min Aung Hlaing mengatakan pihaknya akan menggelar pemungutan suara "bebas dan adil" pada Agustus 2023 jika negara kembali stabil, seperti disampaikan kepada koran pemerintah, Global New Light of Myanmar.
Pada Senin, anggota parlemen Myanmar yang digulingkan dari Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) atau pemerintah bayangan menggelar konferensi pers di Paris.
Juru bicara HAM NUG, Aung Myo Min mendesak komunitas internasional menjatuhkan embargo senjata dan sanksi ekonomi yang lebih tegas untuk rezim militer Myanmar.
Baca juga:
Sejak Kudeta Setahun Lalu Penyelundupan Narkoba Meningkat di Myanmar
Setahun Kudeta Militer Myanmar, Kronologi Peristiwa Penuh Kekejaman
Tiga Negara Barat Jatuhkan Sanksi untuk Pejabat Penegak Hukum Myanmar
Cerita Mereka yang Memilih Jalan Kekerasan Melawan Junta karena Sirnanya Harapan
Myanmar, Lingkaran Kekacauan yang Kian Terlupakan