Arkeolog Mesir temukan piramida lebih tua dari Piramida Giza
Arkeolog memperkirakan piramida dengan struktur bertingkat itu sudah berumur 4.600 tahun.
Arkeolog di Mesir telah menemukan sebuah piramida bertingkat berumur 4.600 tahun, dan diperkirakan sudah ada beberapa dekade sebelum Piramida Giza. Ini dikatakan para arkeolog baru-baru ini di sebuah simposium di Kota Toronto, Kanada.
Para arkeolog mengatakan piramida itu, yang terletak di pemukiman kuno Edfu, dibangun dari blok batu pasir dan tanah liat, dan berdiri dengan tinggi 4,8 meter, di mana struktur aslinya mendekati tinggi sekitar 12 meter, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (4/2).
-
Apa yang Meisya Siregar lakukan di Mesir? Meisya Siregar terlihat berada di Mesir, dan ia membagikan momen keberadaannya di sebuah bangunan bersejarah di negara tersebut di Instagram dengan akun Berada di Mesir Bangunan itu terlihat dari kejauhan, dan Meisya Siregar menggunakan bangunan itu sebagai latar belakang dalam fotonya.
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Siapa yang menemani Meisya Siregar di Mesir? Kebahagiaan terpancar dari Meisya Siregar bersama Bebi Romeo. Mereka terlihat selalu harmonis dan bahagia.
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Dimana Meisya Siregar berada di Mesir? Meisya Siregar memperkenalkan bangunan tersebut sebagai salah satu keajaiban dunia, yaitu Piramida Agung Giza.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
Dikenal sebagai piramida bertingkat, struktur piramida ini tidak digunakan untuk kuburan para raja dan tidak ada ruang dalam seperti Piramida Giza. Dalam desainnya, piramida ini mirip dengan piramida bertingkat dibangun oleh Firaun Djoser (2670-2640 sebelum masehi), seperti dikutip situs the International Business Times.
"Kesamaan dari piramida satu ke piramida lainnya benar-benar menakjubkan, dan pasti ada sebuah rencana umum," kata Gregory Marouard, seorang peneliti dari Universitas Chicago Institut Oriental, yang memimpin pekerjaan di piramida di Edfu.
Struktur piramida bertingkat diperkirakan telah dibangun baik sejak zaman Firaun Huni, yang memerintah 2.635-2.610 tahun sebelum masehi, atau Firaun Sneferu (2.610-2.590 tahun sebelum masehi).
Marouard dan timnya menemukan sisa-sisa persembahan makanan di sisi timur situs piramida itu, serta goresan hieroglif di bagian luar piramida.
Marouard menjelaskan jasad bayi dan anak-anak yang dikubur juga ditemukan di bagian kaki struktur piramida. Timnya percaya jasad-jasad itu dikuburkan setelah piramida itu dibangun.
Timnya mulai menggali struktur piramida itu pada 2010 lalu. Tetapi baru-baru ini saja mengumumkan temuan mereka di sebuah pertemuan Masyarakat untuk Studi Benda Antik Mesir di Toronto.
Warga tinggal di dekat lokasi piramida itu sudah lama percaya bahwa struktur piramida itu adalah makam milik orang suci muslim lokal.
Baca juga:
Ulama Mesir: Suami boleh ceraikan istri pro-Ikhwanul Muslimin
Mesir bakal adili 20 jurnalis Aljazeera
Mursi teriak-teriak saat berada di pengadilan
Empat tentara Mesir tewas di Sinai
Mesir akan gelar pemilihan presiden sebelum pemilu parlemen