Arkeolog Temukan Kuburan Massal Terbesar di Eropa, Berisi 1.000 Kerangka Korban Wabah Mematikan
Diperkirakan kuburan massal ini berisi lebih dari 1.500 mayat.
Diperkirakan kuburan massal ini berisi lebih dari 1.500 mayat.
-
Apa senjata tertua dalam sejarah manusia yang ditemukan di Jerman? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui tentang keberadaan gua Zaman Es di Jerman? Para ilmuwan sebenarnya telah mengetahui keberadaan gua ini sejak 1970-an tapi mustahil untuk dimasuki dan dieksplorasi.
-
Apa yang membuat para ilmuwan bersemangat dengan penemuan gua Zaman Es di Jerman? Menurut para ilmuwan, temuan ini dapat membuka wawasan baru mengenai kehidupan para pemburu-pengumpul di Zaman Es akhir.
-
Kapan para ilmuwan baru bisa menjelajahi gua Zaman Es yang ditemukan di Jerman? Rencananya mereka akan mengeksplorasi gua ini pada 2024 mendatang.
-
Apa bukti tertua keberadaan agama yang ditemukan di gua Jerman? Arkeolog menemukan bukti tertua keberadaan agama atau keyakinan di dalam sebuah gua di Jerman pada 1939 silam. Dilansir Live Science, bukti itu berupa artefak patung kecil berukuran 31 sentimeter terbuat dari gading mammoth atau gajah purba. Patung itu berbentuk makhluk setengah manusia setengah singa yang disebut Lion Man.
Arkeolog Temukan Kuburan Massal Terbesar di Eropa, Berisi 1.000 Kerangka Korban Wabah Mematikan
Arkeolog menemukan kuburan massal terbesar yang pernah digali di Eropa, tepatnya berada di sebuah situs di kota Nuremberg. Di dalam kuburan ini ditemukan sekitar 1.000 kerangka manusia, yang meninggal karena wabah mematikan.
Diperkirakan ada 1.500 orang yang dikubur di makam kuno ini.
Menurut Melanie Langbein dari Departemen Konservasi Warisan Nuremberg, delapan liang lahat ditemukan, masing-masing berisi ratusan mayat.
- Di Bawah Lapangan Bola, Arkeolog Temukan Artefak Berusia 3.500 Tahun, Ada Guci dan Tungku Tanah Liat
- Arkeolog Temukan Perhiasan Emas Berusia 2000 Tahun di Kuburan Orang Kaya, Desainnya Sangat Indah dan Bertatahkan Batu Mulia
- Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu
- Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
"Orang-orang itu tidak dimakamkan di pemakaman biasa meskipun kami telah menetapkan pemakaman wabah di Nuremberg," kata Langbein, dikutip dari CTV News.
"Ini berarti sejumlah besar orang meninggal yang harus dimakamkan dalam jangka waktu yang singkat tanpa memperhatikan praktik-praktik pemakaman Kristen," ujarnya.
Langbein menjelaskan, sejak abad ke-14 dan seterusnya, kota Nuremberg dijangkiti wabah kira-kira setiap sepuluh tahun sekali, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk menentukan usia kerangka tersebut.
Namun dengan menggunakan penanggapan radiokarbon, para arkeolog menyatakan kuburan massal ini berasal dari antara akhir tahun 1400-an dan awal tahun 1600-an. Di dalam kuburan ini juga ditemukan koin dan tembikar.
Selain itu, arkeolog juga menemukan sebuah catatan dari tahun 1634, menjelaskan wabah yang menewaskan lebih dari 15.000 orang pada tahun 1632-1633. Menurut catatan tersebut, hampir 2.000 orang dimakamkan di dekat Rumah Sakit Santo Sebastian, tempat penggalian saat ini, kata Langbein.
Bukti ini mengarahkan tim untuk menyimpulkan bahwa kelompok jenazah yang lebih tua kemungkinan berasal dari wabah tahun 1632-1633.
Langbein menyebutkan, epidemi di tahun 1632-1633 jauh lebih buruk daripada yang terjadi sebelumnya karena dampak perang Tiga Puluh Tahun, serangkaian konflik yang diperjuangkan oleh berbagai negara Eropa dari tahun 1618 hingga 1648.
"Nuremberg dikepung oleh pasukan yang berbeda dan penduduknya hidup dalam keadaan yang cukup mengerikan," katanya.