Arkeolog Temukan Stempel Kuno Bergambar Banteng, Diduga Milik Kafilah Pedagang yang Melintasi Jazirah Arab 4.000 Tahun Lalu
Stempel ini ditemukan di lokasi yang diperkirakan sebagai jalur penting perdagangan di Jazirah Arab.
Stempel ini ditemukan di lokasi yang diperkirakan sebagai jalur penting perdagangan di Jazirah Arab.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bangunan batu kuno Arab Saudi? Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Mengapa Situs Arkeologi Jumeirah Era Islam penting? Situs ini menyoroti peran penting kawasan Jumeirah sebagai pusat komersial utama antara Oman, Semenanjung Arab, Mesopotamia, dan Timur Jauh.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dinding makam kerajaan kuno di Afrika Barat? Menurut sebuah penelitian baru, makam di Abomey, yang dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Dahomey di Afrika Barat, mengandung protein yang mungkin hanya berasal dari darah manusia, yang mengukuhkan sejarah mengerikan di situs tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
Arkeolog Temukan Stempel Kuno Bergambar Banteng, Diduga Milik Kafilah Pedagang yang Melintasi Jazirah Arab 4.000 Tahun Lalu
Para arkeolog menemukan stempel “Gulf-type” yang terbuat dari batu lunak yang berasal dari akhir milenium ketiga sebelum masehi di Kalba, sebuah situs pantai prasejarah di Teluk Oman.
Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (OeAW) telah melakukan penyelidikan di Jazirah Arab bagian tenggara sejak 2019. Menurut penelitian ini, para peneliti pertama kali menemukan jaringan perdagangan yang luas yang membentang dari Indus hingga Laut Aegea sekitar 4.500 tahun yang lalu.
Sumber: Arkeonews
Menurut para peneliti, sekitar 4500 tahun yang lalu, teluk itu mungkin berfungsi sebagai jalur antara Barat dan Timur.
- Di Bawah Lapangan Bola, Arkeolog Temukan Artefak Berusia 3.500 Tahun, Ada Guci dan Tungku Tanah Liat
- Arkeolog Untuk Pertama Kalinya Temukan Makam Ibu dan Anak Romawi Kuno, Dikubur Bersama Seekor Kuda
- Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu
- Hilang Ribuan Tahun, Arkeolog Akhirnya Temukan Gereja dan Makam Kuno di Lokasi Tak Terduga
Kalba adalah situs multi periode yang terletak di Emirat Sharjah, Uni Emirat Arab, di Teluk Oman, dan merupakan salah satu situs yang sedang diselidiki sebagai pusat jaringan komersial awal di Jazirah Arab bagian tenggara.
Kalba terus dihuni sejak Zaman Perunggu Awal hingga Zaman Besi (sekitar 2500-600 SM), meskipun terjadi perubahan lingkungan yang membuat daerah tersebut menjadi lebih gersang.
Selain memiliki cuaca yang baik, lokasi strategis Kalba adalah tempat yang ideal untuk rute kafilah darat dan laut. Jalan ini masih dapat melewati Pegunungan Hajar, yang juga memungkinkan perdagangan dengan bagian tenggara Jazirah Arab.
Namun, para peneliti menekankan pentingnya mempertimbangkan pertanyaan tentang benda atau bahan mentah apa yang dibawa ke Kalba, diproduksi dan digunakan di situs tersebut, dan yang mungkin berfungsi sebagai barang dagangan. Semua indikasi menunjukkan relevansi khusus sumber daya mineral.
Studi menunjukkan, komunitas pesisir yang memiliki banyak kerajinan memiliki ceruk ekologi yang menguntungkan dan menerapkan strategi pengadaan bahan baku yang canggih dan fleksibel. Stempel "gulf-type" juga menunjukkan bahwa Kalba terlibat dalam jaringan perdagangan dan pertukaran yang luas.
Para arkeolog meyakini stempel jenis ini dibuat di wilayah Dilmun pada akhir milenium ketiga sebelum masehi. Stempel ini bergambar banteng atau seperti seekor singa menyerang.
Motif banteng, yang umumnya ditemukan pada stempel serupa, berasal dari ikonografi Lembah Indus. Namun, singa sangat menarik karena tidak ditemukan dalam stempel Indus. Sebaliknya, hewan ini lebih dikenal sebagai motif pada stempel silinder di bagian barat Mesopotamia.
Arkeolog menemukan motif pada segel Kalba "Gulf-type" tampaknya menggabungkan tradisi Timur dan Barat dalam berbagai jenis stempel lokal di Jazirah Arab bagian tenggara, menekankan sifat konsistensi pusat perdagangan pesisir ini.