Arkeolog Temukan Bunker Berusia 2.000 Tahun, Tempat Persembunyian Penduduk Desa Saat Diserang Pasukan Romawi, Di Sini Lokasinya
Ketika itu terjadi pemberontakan melawan Kekaisaran Romawi.
Ketika itu terjadi pemberontakan melawan Kekaisaran Romawi.
-
Dimana arkeolog menemukan bangunan militer Romawi? Saat menggali di kota kuno Hasankeyf, Turki, para arkeolog dari Universitas Artuklu menemukan bekas bangunan militer Romawi berusia 1.600 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Dimana bunker ditemukan? Pembangunan rel kereta api melalui sebuah lahan pertanian di pulau Falster, Denmark telah mengungkap situs Neolitikum berusia 5.000 tahun yang menyembunyikan teknologi canggih berupa bunker atau gudang bawah tanah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di pemukiman? Situs arkeologi utama, Xiying, diperkirakan berusia antara 6.500 hingga 7.300 tahun, menampilkan sisa-sisa rumah, tulang manusia, artefak batu, dan tembikar.
-
Dimana lokasi penemuan permukiman kuno? Penggalian dilakukan sepanjang A66, jalan utama yang melintasi wilayah tersebut dari barat ke timur, menghubungkan wilayah North Yorkshire dan Cumbria.
-
Dimana benteng Romawi ditemukan? Sejumlah foto yang baru diungkap ke publik dari satelit mata-mata Amerika Serikat di masa Perang Dingin antara AS dan Uni Sovyet mengungkap ada lebih dari 400 benteng Romawi yang terletak di Timur Tengah, khususnya di wilayah yang sekarang menjadi Irak dan Suriah.
Arkeolog Temukan Bunker Berusia 2.000 Tahun, Tempat Persembunyian Penduduk Desa Saat Diserang Pasukan Romawi, Di Sini Lokasinya
Para arkeolog menemukan tempat persembunyian bawah tanah yang sangat luas di daerah yang diklaim sebagai wilayah Israel utara. Bunker ini dibangun sekitar 2.000 tahun lalu.
Ini bukanlah tempat persembunyian pertama dari era Bar Kokhba, tetapi pertama yang ditemukan lebih jauh ke utara di sebuah tempat yang disebut Huqoq.
Sumber: The Jerusalem Post
Para arkeolog menemukan kompleks terowongan dan ruangan bawah tanah yang digali oleh penduduk desa Yahudi pada masa pemberontakan mereka melawan Kekaisaran Romawi. Ini menunjukkan keberadaan komunitas Yahudi di utara, dekat perbukitan Galilea yang diyakini sebagai tempat Yesus berkhotbah.
Mereka membangun tempat persembunyian ini setidaknya 100 meter di bawah desa mereka, sebagai bentuk persiapan menghadapi serangan Romawi.
Tempat persembunyian ini terdiri dari terowongan yang terlalu kecil bagi seorang legiuner Romawi, serta ruangan yang lebih besar untuk menyimpan barang-barang berharga dan memberikan perlindungan bagi keluarga.
Selama penggalian, tim menemukan artefak menarik, termasuk cincin perunggu yang pas di jari anak-anak.
Pada masa itu, terjadi dua pemberontakan besar terhadap Romawi, dengan yang pertama mencapai puncaknya pada tahun 70 dengan penghancuran Bait Suci Kedua di Yerusalem. Pemberontakan kedua, yang dipimpin oleh Bar Kokhba, juga mengalami kekalahan telak. Tempat persembunyian serupa ditemukan di kaki bukit Yerusalem, menunjukkan bukti adanya desa-desa yang hancur.
Namun, penemuan di Huqoq menarik perhatian karena merupakan tempat persembunyian pertama dari era Bar Kokhba yang ditemukan lebih jauh ke utara.
Meskipun tidak ada tanda-tanda pertempuran di daerah tersebut, kompleksitas dan besarnya tempat persembunyian tersebut memberikan gambaran yang menarik tentang kehidupan pada masa itu.