Bisakah Sebuah Asteroid Menghancurkan Bumi? Ilmuwan Punya Penjelasannya
Seperti apakah Bumi dapat bertahan dalam kiamat asteroid? Apakah batu luar angkasa dapat menghancurkan Bumi? Jika Bumi memiliki makhluk hidup setelah hantaman asteroid yang memusnahkan dinosaurus, lalu apa yang dapat menghancurkan Bumi?
Lebih dari 160 juta tahun dinosaurus menguasai Bumi. Namun masa dinosaurus berakhir ketika sebuah asteroid sebesar 10 kilometer menghantam Bumi sekitar 66 juta tahun lalu.
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, hingga bencana iklim terjadi setelah hantaman itu. Akhirnya 75 persen makhluk hidup di Bumi punah. Namun di tengah kepunahan itu, Bumi tetap bertahan.
-
Asteroid sebesar apa yang melintasi Bumi? Sebuah asteroid yang hampir sebesar Piramida Giza sedang dalam perjalanan melintasi Bumi hari ini, dan NASA telah memberikan peringatan terkait hal tersebut.
-
Kapan asteroid yang menghantam Bumi terjadi? Di akhir prompt ini, buatkan 6 pertanyaan dalam bahasa Indonesia, Masing-masing pertanyaan harus memenuhi prinsip 5W & 1H (What, When, Who, Where, Why, How). Pastikan bahwa pertanyaan harus berkisar tentang topik utama konteks yaitu : dinosaurus,manusia,evolusi,sains,bumi. Setiap pertanyaan harus relevan dengan topik utama yang ada di dalam konteks dengan terlebih dahulu melakukan analisis terhadap isi dari konteks. Kalimat pertanyaan harus sangat singkat tapi tetap menarik dengan mencantumkan SUBJEK atau OBJEK utama dari konteks ke dalam kata-kata di pertanyaan nya. Di setiap pertanyaan, ambilkan jawabannya dari kalimat (quote) yang ada di isi konteks. Quote harus merupakan jawaban panjang (1 sampai 3 kalimat) yang sangat relevan dari setiap pertanyaan yang dihasilkan. Dan buatkan juga alternatif rekomendasi quote yang paling cocok untuk menjawab pertanyaan tersebut. JANGAN membuat pertanyaan yang quote jawabannya berisi informasi tentang penulis artikel, dimana atau kapan artikel di posting. Jika tidak menemukan jawaban yang relevan, berikan skor antara 1 sampai 3 di setiap pertanyaan. skor dihitung berdasarkan relevansi dengan topik utama. Jika menemukan jawaban yang relevansinya masih ambigu berikan skor antara 4 sampai 6 Jika menemukan jawaban yang relevan, berikan antara skor 7 sampai 10. Skor 10 adalah paling relevan, skor 1 adalah yang paling tidak relevan. Urutkan 6 pertanyaan ini berdasarkan score tertinggi. Pertanyaan dengan skor 10 di urutan pertama berlanjut sampai skor ke 1 di paling bawah. Tampilkan hasilnya HANYA dalam format json seperti berikut tanpa tambahan text lain. Jika quote atau quote_rekomendasi mengandung karakter yang bisa membuat hasil json tidak valid, maka sesuaikan value nya agar hasil json tetap valid. Format JSON : [{ "Score": [range 1-10], "Section": "what", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ },{ "Score": [range 1-10], "Section": "when", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "who", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "where", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "why", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "how", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], }] Konteks: Jika Dinosaurus Tidak Punah, Ini yang Bakal Terjadi di Dunia Sekitar 66 juta tahun lalu Bumi yang dikuasai berbagai spesies dinosaurus harus mengalami perubahan besar. Perubahan itu terjadi ketika asteroid sebesar 10 kilometer berkekuatan 10 miliar bom atom menghantam Bumi.Hantaman itu menyebabkan gempa bumi, tsunami, hingga kematian 90 persen makhluk hidup yang tinggal di Bumi. Meski membawa kehancuran besar, namun ilmuwan mengungkap peristiwa inilah yang memungkinkan manusia untuk berevolusi. Spesies mamalia termasuk primata dapat berkembang pesat setelah kematian berbagai dinosaurus. Namun bayangkan jika asteroid pemusnah dinosaurus tidak pernah menghantam Bumi. Hantaman asteroid yang mendorong evolusi manusia pun diyakini tidak akan pernah terjadi. Manusia yang memiliki otak untuk berpikir, memiliki alat-alat, bahasa, dan berbagai komunitas juga diyakini tidak akan mendominasi Bumi.Lantas apa yang akan terjadi pada kehidupan di Bumi jika dinosaurus tidak pernah musnah dan manusia tidak pernah ada? Ahli paleontologi bernama Dale Russell pada 1980-an pernah mengungkap dinosaurus yang tidak pernah musnah dapat berevolusi menjadi pengguna alat yang cerdas. Kala itu Russell menamakan dinosaurus yang berevolusi mirip menjadi manusia sebagai ‘Dinosauroid’. Dinosauroid sendiri diyakini Russell dapat berjalan tegap karena memiliki tubuh yang mirip dengan manusia. Namun spekulasi Russell harus dibuktikan mengingat banyak spesies dinosaurus berbadan besar yang pernah ditemukan. Demikian dikutip dari The Conversation. Bayangkan dinosaurus Brontosaurus yang memiliki berat 16 – 22 ton dan panjang 21 – 23 meter berevolusi menjadi dinosaurus berbobot 30 – 50 ton dan memiliki panjang tubuh 30 meter. Kemudian dinosaurus spesies Sauropods berevolusi melebihi kapasitas paru-paru, tulang berongga, dan kemampuan metabolismenya. Lalu dinosaurus karnivora seperti megalosaurus, allosauridae, carcharodontosauridae, neovenatoridae dan tyrannosaurus berevolusi menjadi predator di puncak rantai makanan raksasa.Semua tubuh dinosaurus diyakini akan bertambah besar seiring waktu jika asteroid tidak pernah menghantam Bumi. Namun badan besar itu tidak berjalan bersamaan dengan perkembangan otaknya. Bahkan menjelang Zaman Cretaceous atau 80 juta tahun lalu, otak tyrannosaurus hanya memiliki bobot seberat 400 gram. Otak velociraptor pun hanya memiliki berat 15 gram. Kedua otak itu bahkan lebih ringan dibanding otak manusia yang berbobot rata-rata 1.3 kilogram.Karena itu evolusi dinosaurus diyakini akan berhenti karena gagalnya perkembangan otak mereka. Meski evolusi berhenti, namun ilmuwan yakin dahulu dinosaurus telah hidup dalam kawanannya masing-masing. Kehidupan kawanan menunjukkan kompleksitas kehidupan dinosaurus. Tetapi kehidupan kawanan itu juga akan terhenti karena otaknya yang tidak berkembang. Namun ilmuwan yakin otak dinosaurus dapat terus berkembang. Meski terus berkembang, tetapi hanya sedikit bukti yang menunjukkan dinosaurus dapat berevolusi genius seperti manusia. Berbeda dengan spesies mamalia. Meski mamalia dapat berevolusi, namun spesies itu tidak akan pernah berevolusi menjadi makhluk hidup raksasa. Otak mamalia juga akan tetap berkembang, seperti otak paus pembunuh, paus sperma, paus balin, gajah, macan tutul, dan kera.Karena itu ilmuwan menyatakan evolusi mamalia, termasuk primata tidak dapat dihindari. Di Afrika, wilayah yang diyakini ilmuwan sebagai tempat evolusi manusia, telah mendorong nenek moyang manusia selama tujuh juta tahun untuk dapat bertahan hidup dan menggunakan berbagai alat-alat kuno.Manusia pun diyakini ilmuwan dapat berevolusi karena lingkungan Afrika yang mendorong perkembangan otak, penggunaan alat-alat hingga dapat berjalan tegak.
-
Kapan asteroid ini akan melintasi Bumi? Meskipun gagasan asteroid sebesar ini akan mendekati Bumi mungkin menimbulkan kekhawatiran, namun ini merupakan pengingat akan sifat tata surya kita yang mudah berubah.
-
Kapan Hari Asteroid Sedunia diperingati? Setiap tanggal 30 Juni, kita memperingati Hari Asteroid Sedunia
-
Kapan asteroid yang menghantam Bumi dan menyebabkan terbentuknya cincin terjadi? Hipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim planet bumi ini.Bumi memiliki sejarah yang rumit dengan material dari tata surya kita, yang paling terkenal adalah tumbukan Chicxulub yang menyebabkan punahnya dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu pada awal periode Ordovisium meniggalkan kawah tumbukan di beberapa wilayah seperti di teluk Meksiko.
-
Apa saja jenis asteroid yang dikawatirkan bisa membahayakan Bumi? Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi terdapat segelintir asteroid yang dapat menjadi ancaman bagi kehidupan Bumi. Asteroid-asteroid ini merupakan bagian dari Near Earth Objects (NEO), dan melacak keberadaannya sangat penting agar pencegahan terhadap kerusakan yang mungkin disebabkannya dapat dilakukan.
Berbagai pertanyaan pun muncul, seperti apakah Bumi dapat bertahan dalam kiamat asteroid? Apakah batu luar angkasa dapat menghancurkan Bumi? Jika Bumi memiliki makhluk hidup setelah hantaman asteroid yang memusnahkan dinosaurus, lalu apa yang dapat menghancurkan Bumi?
Jawaban singkatnya adalah benda yang sama besar dengan Bumi dapat saja menghancurkan Bumi. Namun hantaman benda besar itu juga mungkin tidak akan menghancurkan Bumi, sebab Bumi pernah dihantam dengan benda luar angkasa sebesar Planet Mars.
“Sebuah objek yang lebih besar dari Mars menghantam Bumi pada awal sejarahnya dan membuat bulan, tanpa menghancurkan Bumi,” jelas profesor ilmu atmosfer dan kelautan di Universitas Colorado, Brian Toon, dikutip dari laman Live Science, Senin (10/10).
Toon menjelaskan Bumi pernah ditabrak planet sebesar Mars bernama Theia 4,5 miliar tahun lalu. Tabrakan itu meluncurkan puing-puing berbatu ke luar angkasa yang akhirnya menyatu dan membentuk bulan.
Ilmuwan berteori jika tubrukan itu menyatukan inti dan mantel Planet Theia bersama dengan Bumi. Meski tidak menghancurkan Bumi, namun ilmuwan menjelaskan di saat tubrukan itu Bumi memiliki makhluk hidup, maka tubrukan itu akan memusnahkan seluruh makhluk hidup.
Tubrukan dari planet berukuran Mars yang memiliki lebar 6,700 kilometer atau 500 kali lebih besar daripada asteroid pemusnah dinosaurus itu tidak dapat menghancurkan Bumi. Namun, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menjelaskan sebuah asteroid berdiameter 140 meter dan mengorbit Bumi dalam jarak 7,4 juta kilometer dapat menyapu bersih seluruh kota di Bumi.
Gerrit L. Vershcuur, seorang astrofisikawan dari Rhodes College, AS menjelaskan peradaban di Bumi dapat punah karena tubrukan asteroid sebesar 1 kilometer karena menyebabkan bencana iklim global. Dia menjelaskan jika Bumi ditabrak asteroid yang memusnahkan dinosaurus, maka tubrukan itu mampu memusnahkan manusia dan spesies lain.
“Secara umum, dampak awal tubrukan menciptakan bola api besar yang membunuh siapa saja yang bisa melihatnya. Kemudian debu dari tumbukan dan asap dari kebakaran menyelimuti Bumi, menjerumuskan planet kita ke dalam apa yang disebut musim dingin tumbukan,” jelas Vershcuur.
Debu dan gas beracun akan menutupi awan sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus Bumi. Tanaman pun mati karena tidak bisa melakukan fotosintesis. Setelah tanaman mati, hewan-hewan pun akan mati. Namun hewan kecil dan hewan yang tinggal di tanah dapat bertahan hidup dari semua itu.
Sebab itu NASA dan badan antariksa lainnya menganggap serius pada ancaman tubrukan asteroid luar angkasa. Mereka mengawasi benda berbahaya yang dapat mengancam Bumi.
Kabar baiknya adalah NASA dan badan antariksa lainnya belum menemukan benda luar angkasa yang dapat mengancam Bumi, setidaknya untuk 100 tahun ke depan. Namun jika sebuah benda luar angkasa mengancam Bumi, maka NASA sudah mempersiapkan diri seperti melakukan uji coba perubahan lintasan seperti yang dilakukan September lalu.
Saat itu, NASA menabrakkan pesawat luar angkasa tak berawaknya ke asteroid Dimorphos. NASA berharap jika lintasan asteroid sebesar 160 meter itu dapat berubah.
Meski Dimorphos tidak mengarah ke Bumi, namun melalui misi Tes Pengalihan Asteroid Ganda (DART), NASA berharap dapat mengubah lintasan asteroid lain sebagai sarana pertahanan planet.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)