Bisnis penjualan bayi makin merajalela, 33 wanita hamil di Kamboja dirazia
Sebanyak 33 perempuan hamil di Kamboja terjaring dalam razia polisi karena terbukti mengandung bayi yang nantinya akan dijual ke klien China. Polisi juga melakukan penangkapan terhadap otak dari kegiatan ilegal ini.
Sebanyak 33 perempuan hamil di Kamboja terjaring dalam razia polisi karena terbukti mengandung bayi yang nantinya akan dijual ke klien China. Polisi juga melakukan penangkapan terhadap otak dari kegiatan ilegal ini.
"Lima orang ditangkap menyusul penggerebekan yang dilakukan di ibu kota Kamboja, Phnom Penh," kata polisi setempat, dikutip dari Asia One, Sabtu (23/6).
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kapan mual dan muntah biasanya dialami ibu hamil? Mual dan muntah sebenarnya kondisi yang umum terjadi pada kehamilan trimester pertama.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Apa yang paling ditunggu oleh Ibu Hamil? Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ibu hamil adalah ketika melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
-
Kapan warung Ibu Hartini tutup? Waktu kanal YouTube Jejak Bang Ibra tiba di warung itu, hari telah sore. Warung itu tutup jam empat sore.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
Direktur Anti-Perdagangan Manusia, Keo Thea, menjelaskan bahwa dari kelima orang yang ditangkap, empat orang di antaranya merupakan wanita Kamboja sementara satu lainnya merupakan seorang manajer dari China.
"Pihak berwenang kami menjadikan mereka tersangka atas tuduhan perdagangan manusia dan menjadi perantara dalam penyediaan ibu pengganti" jelas Keo Thea.
Untuk saat ini, ungkap Keo Thea, para ibu yang sedang mengandung bayi kliennya tidak akan menghadapi tuntutan apapun.
Menurut keterangan para calon ibu, mereka dijanjikan USD 10.000 atau Rp 140,9 juta untuk jasa yang mereka berikan. Saat dinyatakan hamil, mereka akan menerima bayaran sebesar USD 500 atau Rp 7 juta. Sisa uang akan dilunasi per USD 300 sampai lunas apabila bayi telah lahir dan syarat-syarat perjanjian dipenuhi.
Keo Thea menjelaskan hingga operasi ilegal ini berlangsung, sudah 20 bayi diberikan kepada klien di China. Beberapa dilahirkan di China sementara lainnya di Kamboja.
Sebagaimana diketahui, Kamboja telah menjadi tujuan utama yang terkenal di dunia bagi pasangan infertil yang ingin memiliki keturunan. Meski operasi ini telah dilarang oleh pemerintah sejak 2016, masih banyak oknum nakal yang menjalankan bisnis ini.
Selain Kamboja, Thailand dan India juga terkenal dengan bisnis ilegal semacam ini. Pemerintah kedua negara telah memberlakukan larangan terhadap operasi ini menyusul serangkaian kasus yang menimbulkan kekhawatiran eksploitasi.
Baca juga:
Negara-negara ini berhasil didamaikan Indonesia
Sebarkan konten pornografi, 32 staf kedubes AS di Kamboja dipecat
KBRI Phnom Penh gelar sosialiasi aplikasi Safe Travel untuk WNI di luar negeri
Ekstremnya atraksi iris lidah dalam Festival Hei Neak Ta di Kamboja
Menengok pembuatan syal terpanjang di Kamboja
Jepang sumbang kotak suara senilai Rp 102 miliar untuk Pemilu Kamboja