Danau Beku di Himalaya Berisi 300 Jasad Misterius
Danau beku di Himayala menyimpan lebih dari 300 jasad manusia yang misterius. Sisa-sisa jasad tersebut ditemukan ketika danau ini mencair.
Danau beku di Himayala menyimpan lebih dari 300 jasad manusia yang misterius. Sisa-sisa jasad tersebut ditemukan ketika danau ini mencair.
Danau Roopkund berada di ketinggian 4.900 meter di atas permukaan laut, di distrik Chamoli, Uttaranchal, India. Danau ini sangat dangkal, hanya sekitar 2 meter.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Daerah ini terkenal sebagai destinasi wisata petualangan karena jalurnya yang spektakuler untuk sampai di lokasi tersebut.
Karena banyaknya jasad manusia yang ditemukan di danau ini, danau ini mendapat julukan Danau Tengkorak. Dikutip dari Ancient Origins, Rabu (31/5), pihak terkait telah melakukan sejumlah upaya untuk mengidentifikasi kerangka tersebut, dari mana asal mereka dan bagaimana mereka meninggal, tapi banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait kerangka-kerangka tersebut.
Laporan pertama adanya kerangka manusia berasal dari abad ke-19, tetapi kerangka tersebut ditemukan kembali oleh penjaga hutan Nanda Devi HK Madhwal pada tahun 1942. Dia menemukan beberapa kerangka di dasar danau yang tengah membeku saat itu.
Saat musim panas tiba dan danau mencari, semakin banyak kerangka yang ditemukan di dasar danau dan di sekitar tepinya. Jumlah kerangka diperkirakan sekitar 300.
Karena kerangka ini ditemukan lagi selama masa Perang Dunia II, muncul asumsi jasad tersebut adalah para tentara, kemungkinan tentara Jepang yang tewas saat melakukan perjalanan melalui India.
Tim kemudian dikerahkan ke Danau Roopkund untuk menyelidiki kemungkinan tersebut, tapi kemudian disimpulkan bahwa kerangka tersebut terlalu tua jika diukur dengan perang yang saat itu masih berlangsung.
Pada penyelidikan berikutnya, tidak hanya ditemukan kerangka manusia dari dalam danau tapi artefak kayu, sandal kulit, perhiasan, dan ujung tombak besi.
Radiocarbon Accelerator Unit Universitas Oxford melakukan penanggalan radiokarbon pada kerangka tersebut dan menyimpulkan mereka berasal dari sekitar tahun 850 Masehi. Tanpa satu pun bukti adanya permukiman di daerah terdekat, diyakini orang-orang tersebut sedang melakukan perjalanan saat meninggal.
Pada 2013, para peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan besar orang-orang tersebut tewas karena badai hujan es. Cedera pada jenazah menunjukkan bahwa setiap orang karena satu atau lebih hantaman di kepala, leher, dan bahu.
Pada awal tahun 2000-an, para ilmuwan yang telah mempelajari DNA tubuh menentukan bahwa orang-orang tersebut adalah keturunan Asia Selatan, dan bahwa mereka semua telah meninggal dalam satu peristiwa sekitar tahun 800 Masehi.
(mdk/pan)