Desa Hantu Berusia 5.000 Tahun Ini Pernah Dikuasai Kerajaan Islam, Begini Kisahnya
Di desa ini terdapat ratusan rumah dan gereja yang terbengkalai.
Desa hantu ini bukan sebuah legenda, tapi benar-benar ada, saksi sejarah ketika Kekaisaran Ottoman atau Utsmaniyah berkuasa. Dikenal dengan nama desa hantu Levissi (sekarang dikenal sebagai Kayaköy), berada di lereng bukit Fethiye, Turki.
Dulunya, ini adalah desa Yunani yang ramai, yang disebut Karmylessos. Desa berusia 5.000 tahun ini terletak tepat di seberang pulau Rhodes.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di desa kuno Thorikos, Yunani? Arkeolog menemukan rumah Zaman Besi di desa kuno Thorikos, Yunani.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Bagaimana cara para arkeolog meneliti tengkorak gadis Yunani tersebut? Berfokus pada kerangka gadis ini, yang jelas-jelas tidak hidup hingga dewasa, memungkinkan kita untuk berspekulasi tentang evolusi biologis, makna pemuda Yunani di zamannya, dan jalur yang diambil gadis-gadis dari masa kanak-kanak hingga menjadi wanita dewasa.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog Turki di Kastil Ayanis? Arkeolog Turki menemukan tiga perisai dan helm, keduanya terbuat dari perunggu, yang didedikasikan untuk Haldi, dewa utama Urartia.
Desa ini terbengkalai dan ditinggalkan penduduknya karena perang. Dikutip dari Greek Reporter, Rabu (23/10), penduduk Yunani di desa ini dibersihkan secara etnis dan kemudian diusir secara paksa pada tahun 1922, menyebabkan 10.000 orang meninggalkan tanah warisan mereka.
Desa ini pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman. Warga Kristen berbahasa Yunani dan penguasa Ottoman Muslim berbahasa Turki hidup harmonis di desa ini sejak akhir penaklukan Ottoman pada abad ke-14 hingga awal abad ke-20.
Ketika Perang Dunia I (1914-1918), penduduk desa ini semakin berkurang. Penduduk kehilangan harta benda mereka dan menjadi pengungsi di Yunani, atau mereka meninggal di batalyon kerja paksa Ottoman.
Setelah Perang Yunani-Turki tahun 1919–1922 dan Perjanjian Lausanne pada tahun 1923, penduduk Ortodoks Yunani di kota tersebut diasingkan. Sejak itu, rumah-rumah tersebut tetap kosong, dibiarkan terbengkalai setelah semakin rusak akibat gempa bumi besar pada tahun 1957.
Ratusan Rumah dan Gereja
Rumah dan gereja di daerah tersebut digunakan untuk festival musim panas. Namun, rencana untuk menyewakan kawasan tersebut dan melelangnya untuk kepentingan komersial telah menyebabkan warga Turki dan Yunani yang tinggal di kawasan tersebut melakukan protes. Mereka khawatir investor semakin merusak keaslian kawasan tersebut.
- Bejat! Gadis Remaja di Bekasi Dicabuli Kakak Iparnya
- Berusia Lebih dari 300 Tahun, Begini Kisah di Balik Kemegahan Masjid Tertua Sidoarjo
- Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan
- Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Di desa hantu ini terdapat ratusan rumah dan gereja bergaya Yunani yang terbengkalai namun sebagian besar masih berdiri, menutupi lereng gunung kecil dan berfungsi sebagai tempat pemberhentian bagi wisatawan yang mengunjungi Fethiye dan Ölüdeniz di dekatnya.
Desa tersebut sekarang kosong kecuali datang rombongan wisata dan pedagang pinggir jalan yang menjual barang-barang kerajinan tangan. Ada beberapa rumah yang telah dipugar dan ditempati.