Di Balik Gundukan Tanah, Ilmuwan Temukan Istana Misterius Mesopotamia yang Hilang
Gundukan bernama Bukit Prasasti (Tablet Hill) ini dipelihara oleh seorang arkeolog British Museum, Sebastian Rey.
Sebuah gundukan di Irak Selatan mengungkap arsip administrasi sebuah istana yang tidak pernah ditemukan.
Gundukan bernama Bukit Prasasti (Tablet Hill) ini dipelihara oleh seorang arkeolog British Museum, Sebastian Rey.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Awalnya, lokasi prasasti yang berada di Tello, Irak Selatan pernah digali pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh para arkeolog Prancis.
Arkeolog itu menggali ribuan prasasti aksara paku di tempat yang menyerupai parit tersebut. Namun, mereka membawa kabur ribuan peninggalan itu dan meninggalkan tumpukan sampah arkeologi.
Rey memiliki firasat jika gundukan sampah arkeolog itu telah melindungi "sesuatu" di situs tersebut
"Tetapi ada banyak harta karun yang masih dapat kami temukan—dan merupakan tanggung jawab kami untuk kembali ke situs ini dengan teknologi yang kami miliki untuk menyelamatkan apa yang dapat diselamatkan," ujar Rey, dikutip dari Archaeology, Jumat (23/6).
Menggunakan fotografi drone, tim arkeolog Inggris dan Irak yang dipimpin Rey mengidentifikasi struktur potensial di Bukit Prasasti itu.
Mereka menggali satu parit melintasi gundukan itu. Hasilnya, terlihat bagian tembok istana yang berasal dari awal milenium kedua SM. Itu adalah masa ketika kota itu ditinggalkan.
Beberapa meter lebih dalam, di ujung lain parit, ahli mengidentifikasi sebagian dinding yang berasal dari pertengahan milenium ketiga SM.
Tim juga menggali dan melestarikan lebih dari 200 prasasti cuneiform (aksara runcing).
Rey menduga masih ada banyak bangunan bata lumpur Mesopotamia kuno yang besar di lokasi itu, bekas dari istana yang direnovasi besar-besaran atau bahkan dibangun kembali selama berabad-abad.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)