Dianggap 'Kutukan Firaun', Danau Suci di Mesir Tak Mengering Selama 3.000 Tahun, Ahli Ungkap Fakta Sebenarnya
Sebuah foto danau di Mesir menjadi topik perbincangan di media sosial lantaran airnya tidak pernah mengering selama 3.000 tahun.
Sebuah foto danau di Mesir menjadi topik perbicangan paling banyak di media sosial karena diduga kondisinya tidak berubah selama 3.000 tahun.
Banyak orang kemudian mengunggah foto "Danau Suci" di Mesir dan mengklaim kondisi danau itutidak mengering meski terjadi pemanasan global dan perubahan iklim.
-
Kapan dinasti firaun di Mesir muncul? Dinasti firaun di Mesir baru muncul sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Kapan Danau Maninjau terbentuk? Asal usul Danau Maninjau ini bisa terbentuk adalah akibat dari erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi pada 52.000 tahun silam. Erupsi tersebut membentuk sebuah kaldera yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sebuah danau.
-
Di mana Danau Si Losung berada? Sementara itu, Tao atau Danau Si Losung yang berada di Desa Siponjot atau sekitar 10 km dari Kota Doloksanggul ini memiliki luas 10 hektare dengan bentuk yang mirip seperti lesung.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
Unggahan di media sosial mengatakan "Danau Suci" di Kota Luxor di selatan Mesir itu tidak mengering selama 3.000 tahun dan tinggi muka airnya tidak berkurang atau tidak bertambah.
Dilansir Al Bawaba, sejumlah teori pun muncul soal mengapa danau itu tidak berubah atau mengering. Sejumlah netizen mengatakan danau itu suci dan itulah mengapa tidak pernah mengering. Sementara yang lain mengatakan kutukan firaunlah yang membuat danau itu seperti itu.
Terhubung ke Sungai Nil
Danau yang viral di media sosial itu berlokasi di Kuil Karnak, kuil paling terkenal di Luxor, sekaligus menjadi museum arkeolog terbuka terbesar berisi banyak kuil berusia ratusan tahun.
Menurut kantor berita AFP, informasi yang beredar di media sosial itu sebetulnya tidak akurat. Ayman Abu Zeid, kepala Asoasiasi Pengembangan Pariwisata dan Arkeologi di Luxor, mengungkap fakta yang sebenarnya.
"Air danau itu saat ini diatur oleh pemerintah melalui selang, tidak seperti dulu. Pada waktu dulu ketinggian air sesuai dengan banyaknya air yang masuk ke danau dari Sungai Nil.
- Dikenal Tajir Melintir, Sosok Bos Perusahaan Besar ini Tertangkap Kamera Tak Gengsi Makan Bekal Bekas Anak Buah
- Sebelum Dilantik Jadi Menteri, Potret Meutya Hafid Ziarah Kubur Ortu 'Tetap Sehat, Lancar Rezeki dan Pekerjaannya'
- Awal Mula dan Makna Gambar 'Peringatan Darurat' yang Menggema di Medsos
- Jangan Anggap Sepele Angin Duduk, Kenali Gejala dan Penyebabnya Menurut Medis
Ahli lain juga senada dengan Abu Zeid. Dia mengatakan di masa lalu ketinggian air di danau itu tetap terjaga karena danau itu terhubungan langsung dengan Sungai Nil. Tapi kini ketinggian air tetap sama karena campur tangan pemerintah.