Dijanjikan Kenaikan Upah Minumum dan Kelonggaran Pajak, Warga Prancis Tetap Berdemo
Janji tersebut masih tidak cukup bagi para demonstran yang menolak kenaikan harga BBM itu. Berdasarkan jajak pendapat yang diambil setelah pidato Macron disiarkan, setengah dari warga Prancis menyatakan tetap ingin menggelar protes.
Para demonstran anti-pemerintah yang dijuluki 'rompi kuning' di Prancis bertekad untuk terus mengerahkan aksi mereka meski telah diberi beberapa solusi permasalahan oleh Presiden Emmanuel Macron.
Sebelumnya, dalam sebuah pidato di televisi Macron berjanji bahwa dia akan menaikkan upah minimum, memberi keringanan pajak untuk pensiunan, serta menghilangkan pajak kerja lembur untuk rakyatnya. Rencana Macron ini diyakini akan memberi kerugian kepada negara senilai 11 miliar Euro.
-
Apa yang dirayakan oleh orang Prancis di Bastille Day? Setiap tanggal 14 Juli, Prancis merayakan Bastille Day, sebuah hari yang penuh makna yang memperingati salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah Prancis.
-
Bagaimana pihak berwenang Perancis menanggapi ancaman tersebut? Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan.
-
Siapa yang diprediksi akan memimpin lini tengah Prancis? Timnas Prancis berpeluang meraih poin penuh meski lawan mereka juga tak bisa dianggap remeh. Tentu mereka wajib mewaspadai efektivitas serangan Portugal yang sejauh ini selalu berbahaya. Les Bleus diprediksi akan memperkuat lini tengah mereka dengan kembali mengandalkan trio gelandang Kante, Tchouameni dan Rabiot.
-
Di mana Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Jokowi? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana para seniman Prancis membayangkan balapan di abad 21? Sebuah gambar karya Jean Marc Cote yang diterbitkan pada 1899 menunjukkan event balapan di bawah Samudera Pasifik dengan ikan-ikan besar sebagai pengganti kuda.
-
Siapa pemimpin koalisi sayap kiri yang memenangkan Pemilu Prancis? Satu sosok yang belakangan diperbincangkan adalah pemimpin koalisi, Jean-Luc Melenchon dari Partai France Unbowed.
Namun rupanya, janji tersebut masih tidak cukup bagi para demonstran yang menolak kenaikan harga BBM itu. Berdasarkan jajak pendapat yang diambil setelah pidato Macron disiarkan, setengah dari warga Prancis menyatakan tetap ingin menggelar protes.
"Saya senang dengan pencapaian kami, setelah tiga pekan kami memaksanya mengambil tindakan. Kini kami telah mendorong pintu agar terbuka, tetapi itu masih belum cukup," kata salah satu rompi kuning yang bekerja di bagian konstruksi, Arnaud Ansermier, seperti dikutip dari Asia One, Kamis (13/12).
Keputusan para demonstran untuk tetap menggelar aksi protes didukung oleh menurunnya kepercayaan mereka kepada Macron secara drastis. Warga merasa kecewa dengan kinerja Macron terlebih setelah dia memutuskan untuk menaikkan harga BBM.
Selama empat pekan, para rompi kuning menggelar aksi protes di tengah-tengah kota untuk menentang kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan. Ironisnya, demonstrasi tersebut juga disertai kekerasan dan diwarnai dengan beberapa bentrokan terutama di kota besar seperti Paris, Marseille, dan Toulouse.
Lima orang telah tewas sejak dimulainya protes yang semula hanya sebatas menolak kenaikan harga BBM, namun kemudian berkembang menjadi demo oposisi nasional yang mencoba untuk mengkritisi gaya pemerintahan Presiden Emmanuel Macron. Selain itu, 1.400 orang juga dilaporkan terluka selama aksi demonstrasi ini.
Baca juga:
Tanggapi Demonstrasi Kenaikan BBM, Presiden Prancis Janjikan Kenaikan Upah Minimum
Menkeu Prancis Sebut Demo 'Rompi Kuning' Malapetaka Buat Ekonomi
Masuk Pekan Keempat, Protes di Prancis Mulai Mereda
Rapuhnya Macron di Tengah Protes Rompi Kuning
Negara-Negara Besar ini Tengah Bergejolak soal Ekonomi
Prancis Membara, Kerusuhan Dipicu Ketidakadilan
Diprotes Keras, Pemerintah Prancis Putuskan Tunda Kenaikan Harga BBM