Enam Pasien Transplantasi Ini Malah Positif HIV Setelah Menerima Organ Baru
Kasus ini memicu penyelidikan dan kekhawatiran akan menurunnya kepercayaan publik terhadap layanan donasi organ.
Enam pasien yang menjalani transplantasi organ di Rio de Janeiro, Brasil, terkonfirmasi positif terinfeksi virus HIV setelah menerima organ yang terkontaminasi dari layanan donasi organ di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh pejabat setempat pada tanggal 11 Oktober. Menurut laporan dari Straits Times pada Selasa (15/10/2024), Kantor Sekretaris Kesehatan Rio de Janeiro menginformasikan bahwa laboratorium yang bertanggung jawab melakukan pengujian pada organ donor telah dihentikan operasinya.
-
Bagaimana transfusi darah dilakukan selama Perang Dunia? Dalam kedua perang tersebut, transfusi darah menjadi sangat penting untuk merawat tentara yang terluka di medan perang. Teknologi untuk mengawetkan darah dan mentransfusikan darah secara massal dikembangkan dan disempurnakan selama periode ini.
-
Bagaimana cara mata yang ditransplantasikan terhubung dengan otak? Untuk prosedur dalam proses pengoperasian sendiri, mata yang ditransplantasikan kepada James, akan disuntikan sel induk donor yang dialirkan ke saraf optik secara bersamaan. Hal tersebut dilakukan agar bola mata tersebut dapat terhubung dengan otak dan saraf optik di dalamnya.
-
Apa yang terjadi pada otak manusia setelah dilakukan transplantasi? Lalu bila hal itu sudah berhasil dilakukan, Apakah subjek akan kembali sadar? Akankah mereka bisa berpikir? Bergerak? Bernapas? Bagaimana reaksi tubuh terhadap otak baru?
-
Apa yang dimaksud dengan Transmigrasi? Transmigrasi ini merupakan sebutan untuk perpindahan penduduk dari suatu daerah menuju ke daerah lainnya.
-
Kenapa Verrell Bramasta memutuskan melakukan transplantasi rambut? Verrell memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut karena garis rambutnya semakin mundur dan tidak merata.
-
Apa saja perubahan yang bisa terjadi pada penerima organ transplantasi? Dalam beberapa kasus, penerima organ melaporkan perubahan yang sejalan dengan kepribadian donor mereka. Misalnya, seorang penerima organ dapat mengalami perubahan dalam preferensi makanan, musik, seni, atau bahkan perubahan dalam minat karier yang mencolok.
Kejadian ini terjadi setelah organ dari dua pendonor ditransplantasikan kepada enam pasien yang menunggu di daftar tunggu. Pasien lainnya juga sedang menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah organ yang mereka terima terinfeksi.
Selain itu, sekretariat kesehatan menyatakan bahwa semua organ yang disimpan dari pendonor sejak Desember 2023, ketika laboratorium tersebut mulai beroperasi, sedang dalam proses pengujian. Dalam pernyataan resmi, mereka menyebutkan bahwa situasi ini merupakan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian
Pihak kepolisian sedang menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan dalam pengujian organ. Masalah ini terungkap ketika seorang penerima transplantasi jantung melaporkan masalah kesehatan dan dinyatakan positif HIV. Selain itu, dua pasien yang masing-masing menerima satu ginjal juga terinfeksi virus tersebut.
Para dokter mengungkapkan kekhawatiran bahwa kesalahan fatal ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap program donasi organ dan menurunkan jumlah pendonor. Berdasarkan pernyataan dari pemerintah negara bagian, layanan transplantasi di Rio de Janeiro telah beroperasi sejak 2006 dan telah memberikan manfaat kepada lebih dari 16.000 orang melalui organ yang didonasikan.