Gali Hotel Mewah, Arkeolog Temukan Kastil Abad Pertengahan Penuh Koin dan Perhiasan
Gali Hotel Mewah, Arkeolog Temukan Kastil Abad Pertengahan Penuh Koin dan Perhiasan
Sebuah proyek penggalian di wilayah barat laut Perancis mengungkap reruntuhan sebuah kastil dari abad pertengahan lengkap dengan paritnya yang masih utuh, serta perhiasan dan artefak lainnya.
-
Kenapa Hotel Leh Meyer terpaksa ditinggal oleh Tuan Leh Meyer? Pada masa penjajahan Jepang hotel tersebut terpaksa ditinggal oleh Leh Meyer.
-
Kapan Hotel Leh Meyer berganti nama menjadi Hotel Kaliurang? Pada tahun 1948, wisma itu berganti nama menjadi Hotel Kaliurang.
-
Siapa yang menyebut kamar Luna Maya mirip hotel mewah? Ketika memasuki kamar, kedua sahabat Luna Maya tersebut sepakat menyebutnya mirip hotel mewah.
-
Kenapa rumah Bunga Zainal disebut mewah? Bunga Zainal, yang dinikahi oleh seorang produser ternama, tinggal di sebuah rumah yang terbilang mewah bak istana.
-
Bagaimana rumah Aura Kasih terlihat mewah? Beginilah penampakan rumah baru Aura Kasih. Rumah Aura Kasih tampak begitu mewah dengan mengusung gaya modern. Aura Kasih menyebut jika rumah tersebut baru selesai direnovasi. Hunian baru Aura Kasih tersebut dikasir mencapai Rp50 miliar.
-
Kenapa Siantar Hotel penting bagi tentara kolonial? Melansir dari kanal Youtube Liputan6, Siantar Hotel memiliki peran cukup penting bagi tentara kolonial. Dulunya tentara Jepang dan Belanda sempat saling rebutan hotel tersebut untuk dijadikan markas.
Gali Hotel Mewah, Arkeolog Temukan Kastil Abad Pertengahan Penuh Koin dan Perhiasan
Kastil yang diyakini berusia sekitar 600 tahun ini tidak diketahui oleh arkeolog ketika mereka mulai melakukan penggalian di sebuah properti hotel pada kota Vannes awal tahun lalu. Penggalian dilakukan sebagai bagian dari rencana pembangunan museum seni rupa.
Ukuran dan wujud reruntuhan yang ditemukan selama penggalian antara Februari dan April 2023 itu sangat mengejutkan, ungkap Institut Penelitian Arkeologi Nasional Prancis dalam pengumumannya Selasa lalu.
Setelah berhasil menembus tanggul tebal di halaman bekas rumah pribadi yang sekarang dikenal sebagai Château Lagorce, ahli arkeologi menemukan dua lantai kastil kuno yang masih dalam kondisi relatif baik.
Lantai dasar kastil, kadang-kadang berada pada kedalaman 4 meter di bawah permukaan tanggul, meliputi area seluas 42 meter panjang dan 16 meter lebar.
- Arkeolog Temukan Dua Keping Koin Romawi Berusia 1.600 Tahun, Ada Gambar Cucu Kaisar Terkenal
- Arkeolog Temukan Satu Set Benda Pemakaman Abad ke-14, Masih dalam Genggaman Mayat di Liang Lahat
- Arkeolog Temukan Kolam Renang di Sebuah Vila Mewah Milik Sosialita Romawi Kuno, Dilengkapi Mosaik dari Marmer
- Gali Makam Kuno, Arkeolog Temukan Tumpukan Daun Berusia 2.200 Tahun Masih Utuh
Menurut Institut Penelitian Arkeologi Nasional Prancis (Inrap), struktur ini dibangun oleh Duke of Brittany Jean IV sekitar tahun 1380.
Kastil ini dimiliki olehnya, dan pembangunannya diyakini terkait dengan keinginan sang duke untuk menegaskan kekuasaannya.
Keberadaan arsitektur yang canggih, kompleksitas struktural, dan ukuran yang besar menunjukkan pembangunan kastil ini dilakukan dengan serius.
Arkeolog meyakini pembangunan tersebut juga merupakan proses yang terorganisir dengan baik, terindikasi dari temuan tanda-tanda pada beberapa batu kuno yang menunjukkan bagaimana para pekerja mengikuti rencana pembangunan.
Di dalam batas reruntuhan kastil, arkeolog menemukan bukti yang menunjukkan struktur aslinya memiliki tiga atau bahkan empat lantai, dengan beberapa sisa-sisa anak tangga masih dapat ditemukan.
Salah satu tangga khusus dijelaskan sebagai hiasan dan "sangat terpelihara", dengan tiga anak tangga dan ruang duduk yang berbeda di dekat jendela.
Beberapa elemen fungsional kastil juga berhasil diidentifikasi, termasuk satu set jamban dan pipa saluran pembuangan di kedua ujung properti yang digunakan untuk beberapa lantai atas.
Penelusuran manual terhadap jamban dan pipa saluran pembuangan mengungkapkan berbagai benda lainnya yang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-15 atau ke-16, seperti koin, perhiasan, peralatan memasak seperti panci dan wajan, serta mangkuk kayu dan pecahan tong kayu yang membantu menjaga kelembapan di daerah itu.
Penggalian ini juga mengungkapkan adanya sebuah pabrik yang dibangun di dalam pemukiman kastil "dengan cara yang sangat orisinal," ungkap Inrap.
Penggilingan ini terletak di sebuah ruangan di dalam struktur yang disebut sebagai "menara persegi" oleh para arkeolog, yang berdiri di salah satu ujung struktur di sepanjang parit yang mengelilingi bangunan.
Sebagian besar catatan tentang pabrik ini telah hilang selama berabad-abad, namun tim arkeolog berhasil menemukan ruang di mana roda dipasang ke perangkat tersebut.
Roda ini kemudian digerakkan oleh aliran air yang mengalir melalui saluran di bawah bangunan kastil, kemudian dialirkan ke parit melalui lubang di ruang penggilingan.
Selain itu, tim juga menemukan sisa-sisa jembatan yang membentang di atas parit dan menghubungkan kastil dengan dunia luar, sebuah elemen yang sangat penting untuk memungkinkan penghuni kastil mengakses kota, demikian kata arkeolog.