Arkeolog Temukan Kolam Tempat Yesus Sembuhkan Penglihatan Orang Buta
Arkeolog menemukan anak tangga yang mengarah ke kolam bersejarah ini.
Arkeolog menemukan anak tangga yang mengarah ke kolam bersejarah ini.
-
Dimana Kolam Suci itu ditemukan? Penelitian arkeologi menemukan kolam air tawar suci berusia sekitar 2.500 tahun yang sejajar dengan bintang di Pulau San Pantaleo, Sisilia barat, Italia.
-
Siapa yang meneliti Kolam Suci itu? Penelitian ini dikerjakan oleh Profesor Lorenzo Nigro dari Universitas Sapienza Roma yang bekerja sama dengan Pengawas Sisilia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog menemukan bukti pertama seekor kucing menguleni adonan untuk 'membuat biskuit' saat menggali di situs tepat di luar tembok Kota Tua Yerusalem, Palestina.
-
Bagaimana arkeolog menemukan kuil itu? Mereka menemukan tanda-tanda tembok kuno yang terbuat dari lumpur dan tanah liat dengan kedalaman hanya 1,8 meter.
-
Apa temuan arkeolog di kuil? Arkeolog di Peru menemukan kuil yang digunakan untuk upacara berusia 4.000 tahun. Selain itu, ditemukan juga kerangka manusia di dalam kuil tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Arkeolog Temukan Kolam Tempat Yesus Sembuhkan Penglihatan Orang Buta
Proyek penggalian arkeologi baru di Yerusalem, Palestina menemukan anak tangga berusia lebih dari 2.000 tahun di lokasi di mana Yesus menyembuhkan orang buta, seperti yang tertuang dalam Perjanjian Baru.
Para arkeolog menemukan delapan anak tangga yang menurun ke Kolam Siloam. Anak tangga ini berasal dari masa ketika Yesus hidup di dunia.
"Penggalian yang sedang berlangsung di Kota Daud - situs bersejarah Yerusalem dalam Alkitab - khususnya di Kolam Siloam dan Jalan Ziarah, menjadi salah satu penegasan terbesar atas warisan tersebut dan ikatan yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu antara Yahudi dan Kristen dengan Yerusalem," jelas Direktur Urusan Internasional Yayasan Kota Daud, Ze'ev Orenstein kepada Fox News Digital.
"Bukan hanya sebagai masalah keyakinan, tetapi sebagai masalah fakta," sambungnya.
Kolam Siloam dibangun pada masa pemerintahan Raja Hizkia dan merupakan tempat di mana Yesus melakukan mukjizat penyembuhan orang buta.
Di dalam kitab Perjanjian Baru disebutkan Yesus mengurapi mata orang buta dengan lumpur dan memintanya untuk datang dan membasuh matanya di air kolam Siloam.
Lalu mereka berkata kepadanya, "(Jadi) bagaimana matamu bisa terbuka?" Ia menjawab, "Orang yang disebut Yesus membuat tanah liat dan mengurapi mataku, lalu berkata kepadaku, 'Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Jadi saya pergi ke sana dan membasuh diri dan saya dapat melihat." (Yohanes 9: 10 - 11)
Perusahaan air Hagihon menemukan tanda-tanda Kolam Siloam selama proyek infrastruktur pada tahun 2004. Penemuan ini mendorong lebih banyak penelitian, yang menghasilkan penemuan penting tentang lokasi bersejarah ini.
Pada awal 2023, Badan Kepurbakalaan Israel, Badan Taman Nasional Israel, dan Yayasan Kota Daud mengumumkan situs bersejarah ini akan segera dibuka untuk umum.
"Setengah mil yang melintasi Kota Daud, dari Kolam Siloam di selatan, berlanjut di sepanjang Jalan Ziarah, hingga ke napak tilas Tembok Barat, Tanjakan Selatan, dan Bukit Bait Suci (Temple Mount), merupakan setengah mil yang paling penting di planet ini," jelas Orenstein.
"Tidak ada setengah mil di mana pun di dunia ini yang lebih berarti bagi lebih banyak orang - tidak hanya bagi jutaan orang, tetapi juga bagi miliaran orang - dibandingkan dengan setengah mil yang ada di Kota Daud," tutupnya.