Hilang 2 Pekan, Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Setelah Dikepung Tentara Israel
Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel
Dua tim medis yang dikirimkan untuk menolongnya juga ditemukan tewas.
- Mobil Pikap Digerebek Tengah Malam di Pati, Saat Dibongkar Ternyata Bawa Pita Cukai Palsu
- 4 Cara Membersihkan Kotoran Burung dan Getah Pohon di Kaca Mobil, Tak Akan Merusak!
- Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi Sudah Diincar Sejak 1 Bulan, Pelaku Kerap Diberi Uang
- Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Hilang 2 Pekan, Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Setelah Dikepung Tentara Israel
Hind Rajab, bocah perempuan Palestina berusia lima tahun ditemukan tewas kemarin setelah hampir dua pekan lalu dia dan keluarganya di dalam mobil dikepung tentara Israel di Gaza.
Dua tim medis yang dikirimkan untuk menolong Rajab dan keluarganya setelah dia menelepon dari mobil juga ditemukan tewas di mobil ambulans mereka setelah ditembaki tentara Israel.
Laman Middle East Eye melaporkan, Sabtu (10/2), Palang Merah Palestina mengatakan ambulans mereka ditemukan di Tal al-Hawa Kota Gaza, beberapa meter dari mobil tempat Rajab terjebak.
Palang Merah menuduh pasukan Israel sengaja menargetkan mobil ambulans itu meski sebelumnya sudah ada koordinasi untuk memfasilitasi misi penyelamatan di lokasi.
Suara Rajab terdengar untuk terakhir kalinya pada 29 Januari lalu. Setelah itu tidak ada kabar lagi darinya.
Ibunya, Wissam Rajab, sebelumnya mengatakan kepada Middle East Eye, keluarganya terpisah ketika mereka berusaha melarikan diri dari lokasi yang menjadi target serangan tentara Israel.
Karena cuaca yang tidak memungkinkan, Wissam menempatkan anak perempuannya itu di dalam mobil bersama pamannya dan istri serta anak mereka, sementara anggota keluarga yang lain berjalan kaki.
Setelah terdengar rentetan tembakan di lokasi, keluarga Rajab menelepon Palang Merah untuk memberitahu bahwa mobil mereka ditembaki.
Awalnya Wissam mengira seluruh keluarganya tewas dibunuh di dalam mobil sampai dia mendapat telepon dari Layan Hamadeh, sepupunya berusia 15 tahun yang mengatakan: "Hind dan aku terluka dan seluruh keluarga tewas, Aku tidak ingin mati. Tolong telepon ambulans untuk menyelamatkan kami. Aku takut. Tank itu hanya berjarak 500 meter dari kami."
Suara itu kemudian terputus dan Wissam mengira mereka berdua sudah tewas. Tapi kemudian dia menerima telepon lagi kali ini dari Hind.
"Aku hidup tapi Layan sudah syahid. Ibu, aku takut, mereka semua mati. Cepat tolong aku."
Palang Merah kemudian mengirimkan Zeino dan al Madhoun untuk menyelamatkan Hind. Tim medis itu mengatakan mereka hanya berjarak 15 menit dari lokasi dan siap mencari Hind tapi kemudian suara telepon terputus dan mereka tidak bisa lagi dihubungi sejak itu.
Palang Merah merilis rekaman suara dari telepon terakhir Hind ketika dia terjebak di tengah suara rentetan tembakan.
"Aku takut gelap, cepat tolong aku," kata dia.
"Jangan tinggalkan aku. Aku kedinginan, lapar, dan takut."