Hiu 400 Tahun Ini Jadi Hewan Paling Lama Hidup di Bumi, Ilmuwan Temukan Rahasianya
Spesies hiu ini diteliti oleh ilmuwan untuk mengetahui apa yang membuat hewan laut ini bisa berumur panjang.
Hiu Greenland merupakan salah satu hewan vertebrata yang hidup paling lama di dunia. Namun, tak banyak yang tahu bagaimana hewan ini bisa bertahan hidup.
Dilansir dari laman IFLScience, ilmuwan internasional berhasil memetakan genom dari hewan ini untuk pertama kalinya dan mengungkap rahasia awet muda dari hewan yang bisa hidup hingga 400 tahun ini.
-
Bagaimana Hiu Ekor Panjang berburu mangsanya? Dengan ekor panjangnya, mereka memiliki keahlian menggembalakan ikan sebelum secara efektif menggunakan ekornya untuk membuat ikan pingsan dan mengambilnya sebagai mangsa.
-
Apa yang dimakan oleh hiu? Hiu adalah pemakan oportunistik, tetapi sebagian besar hiu memakan ikan kecil dan invertebrata.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
-
Bagaimana hiu putih besar berburu mangsanya? Sehingga, kemungkinan besar ia tidak dapat membedakan antara seorang peselancar atau perenang dengan makanan favoritnya tersebut. Sebab, pada dasarnya hiu putih besar ini tidak mengintai manusia sebagai mangsanya.
-
Kapan Heru mulai bertani cabai? Lahir dari keluarga petani, Heru sudah akrab dengan dunia ini sejak kecil. Bahkan, saat masih duduk di bangku SMA, ia diberi kepercayaan orang tua mengelola lahan sendiri.
-
Mengapa penemuan "hiu hantu" ini penting? Menurut para ilmuwan, temuan ini sangat penting karena mempelajari lebih banyak soal bagaimana spesies ini hidup dapat membantu para ahli menemukan cara terbaik untuk melindungi ikan ini.
Steve Hoffmann, salah seorang peneliti dari Institut Fritz Lipmann mengatakan, "Genom Hiu Greenland merupakan langkah penting untuk memahami mekanisme molekuler penuaan pada spesies yang berumur panjang ini.”
Berdasarkan hasil analisis lebih jauh mengenai genom hiu ini, tampaknya perangkat perbaikan DNA Hiu Greenland yang sulit ditangkap menjadi salah satu alasan mengapa hewan ini bisa hidup panjang.
"Analisis data menunjukkan perbaikan DNA yang lebih baik dapat memainkan peran penting dalam umur panjangnya yang ekstrem," jelas Profesor Arne Sahm, penulis pertama makalah tersebut.
Genom yang dapat berpindah-pindah
Hiu Greenland memiliki jumlah genom yang sangat besar melebihi genom manusia, tercatat hiu ini memiliki genom sebanyak 6,5 miliar pasang basa DNA, jumlah itu setara 2 kali lipat dari jumlah genom manusia yang hanya 3 miliar pasang basa DNA.
Peneliti mengungkapkan jumlah genom pada Hiu Greenland termasuk paling banyak dari kalangan hiu lainnya dan yang mengejutkan dari hiu ini adalah genomnya penuh dengan elemen yang berulang kali mereplikasi diri.
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Lalat Gergaji dari Fosil Berusia 16 Juta Tahun, Serangga Mirip Tawon yang Telah Punah
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hiu Hantu, Ikan Langka Tanpa Sisik dan Bermoncong Sangat Panjang
- Ilmuwan Ungkap Hewan Berusia 500 Juta Tahun Punya 30 Pasang Kaki Berduri, Masih Keluarga dengan Kepiting dan Monyet Laut
- 10 Jenis Hiu Paling Besar di Dunia, Ternyata Nomor 1 Bukan Hiu Putih
Elemen ini berpindah dari satu lokasi genom ke lokasi genom lain yang dapat mengganggu fungsi gen normal, terkadang gemom ini disebut gen "melompat" atau "egois".
Para peneliti menduga gen yang melompat ini sebenarnya dapat memberikan kesempatan kepada gen lain untuk berkembang biak.
"Kami tergoda untuk berspekulasi bahwa evolusi Hiu Greenland telah menemukan cara untuk mengimbangi efek negatif elemen transposabel pada stabilitas DNA dengan membajak mesin elemen transposabel itu sendiri,” ungkap Sham.
Jika begitu, hiu ini mungkin telah mengembangkan cara untuk menduplikasi gen yang terlibat dalam perbaikan DNA untuk membantu mereka memperbaiki kerusakan DNA dengan lebih baik.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti