Ilmuwan AS dan Australia akan Hidupkan Kembali Harimau Tasmania yang Telah Punah
Para peneliti di Australia dan Amerika Serikat (AS) mulai melakukan proyek untuk menghidupkan kembali harimau Tasmania yang telah punah. Proyek ini menelan anggaran miliaran dolar.
Para peneliti di Australia dan Amerika Serikat (AS) mulai melakukan proyek untuk menghidupkan kembali harimau Tasmania yang telah punah. Proyek ini menelan anggaran miliaran dolar.
Spesies terakhir hewan dengan nama resmi thylacine ini mati pada tahun 1930-an.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa memberikan ancaman bagi Australia? “Kami menghormati lawan dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa membahayakan kami jika kami tidak tampil optimal dan memberi mereka kesempatan melalui cara kami bermain,” ungkap Mathew Ryan.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
Tim peneliti mengatakan hewan ini bisa diciptakan kembali menggunakan sel induk dan teknologi penyuntingan gen. Mereka mengatakan harimau Tasmania pertama dapat dimunculkan kembali dalam waktu 10 tahun.
Thylacine disebut harimau Tasmania karena garis-garis yang ada di punggungnya. Namun hewan ini sebetulnya adalah marsupial, jenis hewan mamalia Australia yang membesarkan anaknya dalam sebuah kantong.
Para peneliti AS dan Australia berencana mengambil sel induk dari spesies marsupial yang masih hidup dengan DNA yang sama, lalu menggunakan teknologi penyuntingan gen untuk "menghidupkan kembali" spesies yang telah punah tersebut.
"Saya sekarang percaya bahwa dalam 10 tahun kami bisa memiliki bayi thylacine hidup pertama kami sejak mereka diburu sampai punah hampir satu abad yang lalu," jelas pemimpin penelitian, Profesor Andrew Pask dari Universitas Melbourne, dikutip dari BBC, Kamis (18/8).
Populasi harimau Tasmania berkurang ketika manusia tiba di Australia sekitar 10 ribu tahun yang lalu, dan kembali punah ketika spesies anjing liar yang disebut dingoe muncul.
Akhirnya, hewan tersebut hanya bisa bebas berkeliaran di pulau Tasmania, dan akhirnya diburu sampai punah. Spesies harimau Tasmania terakhir mati di Kebun Binatang Hobart pada 1936.
Jika para ilmuwan berhasil menghidupkan kembali hewan ini, ini akan menjadi hal pertama dalam sejarah.
Namun para peneliti lain skeptis dengan proyek ini dan menyatakan menghidupkan kembali hewan yang telah punah sama dengan kisah fiksi ilmiah.
"Menghidupkan kembali itu sebuah dongeng sains," kata Jeremy Austin dari Australian Centre for Ancient DNA kepada Sydney Morning Herald.
Austin menambahkan, proyek tersebut hanya untuk menarik perhatian media.
Proyek ini merupakan kerjasama ilmuwan Universitas Melbourne dan perusahaan Colossal yang berbasis di Texas, AS.
Baca juga:
Pertama di Dunia, Rumah Apung Ramah Lingkungan di Tengah Laut Panama
Penelitian Ungkap Berapa Jumlah Korban Tewas jika Terjadi Perang Nuklir AS-China
Misi Ruang Angkasa Ungkap Asal Usul Air di Bumi
Ilmuwan Inggris Scan Kepala Mumi Berusia 2.000 Tahun untuk Temukan Asal Usulnya
Astronom Temukan Sinyal Radio Misterius dari Luar Angkasa Berpola Detak Jantung
Sempat Dicuri, Artefak Emas yang Disebut Berisi Darah Yesus Ditemukan
Kerangka Dinosaurus Berusia 76 Juta Tahun akan Dilelang