Ini 4 situs porno paling suka beramal untuk menebus dosa
Raup untung Rp 157 T per tahun, perusahaan pornografi bisa menyumbang tsunami Aceh hingga sebar beasiswa
Tayangan pornografi, terutama lewat dunia maya, telah menjadi bisnis skala global. Seiring meningkatnya jumlah orang menyaksikan film esek-esek lewat Internet, uang yang masuk ke kantong para produsernya ikut membesar.
NBC News melansir nilai industri pornografi di seluruh dunia mencapai USD 97 miliar (setara Rp 1.247 triliun). Pada 2013, pendapatan industri pornografi khusus Amerika Serikat saja mencapai USD 12 miliar (setara Rp 157 triliun).
-
Siapa saja yang terlibat sebagai tersangka dalam kasus produksi film porno ini? Siskaeee dijerat bersama 10 pemeran lainnya, sebagai tersangka dalam film porno. Di antaranya 8 pemeran wanita yang ditetapkan menjadi tersangka yakni Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.Sementara untuk pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni berjumlah dua orang bernama Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Bagaimana konsumsi film porno yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja seksual? “Tekanan ini dapat memengaruhi harga diri dan menghambat kenikmatan seksual,” jelas Shah.
-
Apa yang menandakan kebangkitan industri film Indonesia di tahun 2000? Petualangan Sherina menjadi film yang menandakan bangkitnya industri film indonesia. Film ini diproduksi oleh Miles Film di tahun 2000. Bahkan, film ini bisa dibilang mendapatkan penonton dalam jumlah yang fantastis, yaitu 350 ribu orang!
-
Siapa yang melihat bakat Abbas dan merekrutnya di industri film? Singkat cerita, Usmar Ismail melihat bakat yang dimiliki Abbas, dan merekrutnya menjadi asisten sutradara di film garapan Usmar yaitu Kafedo tahun 1953.
Tak heran jika perusahaan film panas kini dikelola secara profesional, menyerupai standar korporasi multinasional. Sebagian sampai menerapkan sistem corporate social responsibility (CSR), disalurkan sebagai program sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ambil contoh Pornhub atau Playtime, mereka adalah produsen 'bokep' yang sering menggelar program amal di bidang kesehatan hingga pendidikan. Kendati begitu, aktivis hak perempuan mengkritik program CSR industri pornografi.
"Industri pornografi mengeksploitasi pekerjanya. Anak-anak muda yang masuk dalam bisnis itu tidak tahu konsekuensi terlibat dalam produksi film porno yang sering menghantui hingga masa tua mereka," kata pegiat antipornografi Dawn Hawkins.
Anjing menggongong kafilah berlalu. Walau dituding CSR itu sebagai cara menebus dosa, produsen film porno tetap aktif beramal. Mana saja perusahaan pornografi paling doyan menggelontorkan uang untuk kegiatan sosial? Berikut daftarnya seperti dirangkum merdeka.com:
Playtime sumbang korban tsunami Aceh
Perusahaan Playtime yang rutin memasok film porno ke situs-situs Amerika Serikat, ternyata sering menggelar program amal. Pada 2005 lalu, produsen film esek-esek ini menggelar kegiatan 'Food 4 Porn'.Â
Playtime memberikan DVD bokep secara cuma-cuma kepada orang yang mau menyumbangkan makanan untuk tunawisma saat hari libur Thanksgiving di beberapa kota besar. Walau program itu dikritik, Pemilik Playtime Dirdre Krasner bergeming.Â
"Masih banyak orang kelaparan di Amerika. Kondisi ini tidak bisa diterima," ujarnya.
Dua tahun sebelumnya, Playtime pernah membuat kampanye sosial sejenis. Mereka mengajak penonton film porno untuk menyumbangkan kondom. Alat kontrasepsi itu selanjutnya dikirim ke yayasan penanggulangan AIDS di Australia.
Perusahaan ini juga menyumbangkan uangnya untuk korban tsunami di Aceh dan sekitarnya pada 2005. Krasner mengatkaan perusahaannya mengirim uang maupun barang ke wilayah yang hancur dilanda air bah.
Adam & Eve sumbang kondom ke India
Adam & Eve juga produsen pornografi dari Amerika Serikat. Perusahaan ini pada 2013 menyumbangkan ratusan ton kondom untuk Yayasan Perencanaan Keluarga India DKT yang dikelola Dharmendra Kumar Tyagi.Â
Pemilik Adam & Eve, Phil Harvey, mengatakan perusahaannya sudah memperoleh banyak untung. Tak ada salahnya, menurut pria 75 tahun itu, untuk membagikan keuntungan yang mereka terima kepada pihak membutuhkan.
Selain kondom, Adam & Eve juga menyumbangkan bahan pangan ke desa-desa India yang mengalami kelaparan. "Saya tidak peduli pada kritik. Saya justru bangga perusahaan ini terlibat dalam promosi aktivitas seksual yang lebih sehat," kata Harvey.
Perusahaan ini meraup untung besar menjual film porno, alat bantu seks, serta obat kuat. Harvey mengklaim bantuan yang disalurkan Adam & Eve tidak cuma menjangkau India, tapi juga 19 negara lainnya.Â
Hump the Bundle bantu penyandang difabel
Berikutnya adalah Hump the Bundle. Perusahaan pembuat film porno ini Maret lalu menggelar kampanye membantu penyandang disabilitas. Dana jutaan dolar digelontorkan untuk membuat program komputer yang bisa digunakan warga difabel berkomunikasi hingga main game.
Kampanye itu mengajak para pelanggan video porno untuk ikut menyumbangkan dana pada program-progam sosial yang mereka rancang. Selain difabel, perusahaan ini turut menggelar bantuan mainan untuk anak-anak miskin seantero Amerika Serikat.
Hump the Bundle menerima banyak kecaman masyarakat karena kegiatannya itu. Khususnya dari yayasan amal gereja yang menganggap uang mereka berasal dari sumber haram. Pendiri situs porno ini, Humpy Leftnut, mengaku tidak akan mundur.Â
"Karyawan kami sudah sepakat ingin membantu," tandasnya.
Pornhub bagi beasiswa ke seluruh dunia
Situs porno besar asal Amerika Serikat, Pornhub, menawarkan program beasiswa senilai USD 25 ribu (setara Rp 353 juta) untuk mahasiswa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Beasiswa ini diklaim tidak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis industri esek-esek. Pelamar juga tidak akan memiliki ikatan apapun dengan pornhub.
Majalah TIME melaporkan, Kamis (3/9), Pornhub, melalui lembaga filantropinya, meminta pelamar beasiswa mengirim esai sepanjang 1.000-1.500 kata, menjelaskan topik 'yang akan anda lakukan untuk membahagiakan orang lain'. Karya tulis ini wajib dilengkapi video berdurasi maksimal 5 menit untuk mendukung strategi membahagiakan orang lain sesuai visi pelamar.
"Anda tidak perlu menjadi bintang film porno untuk memperoleh beasiswa ini," kata Wakil Presiden Pornhub, Corey Price.
Lebih jauh lagi, Corey menjelaskan Pornhub sekadar melakukan kegiatan CSR sebagaimana perusahaan lainnya. "Kami sudah membahagiakan banyak orang setiap hari, sekarang waktunya kami membantu orang lain yang memiliki visi serupa," urainya.
Perusahaan AS ini tidak membatasi jumlah pelamar. Syarat untuk ikut mendaftar adalah sudah berusia 18 tahun, punya IPK minimal 3,2, serta mengirimkan berkas terkait sebelum 31 Oktober mendatang. Merujuk situs resmi beasiswa Pornhub, pengalaman menjadi pemimpin organisasi atau aktivis sosial punya peluang lebih besar.
Sebelum membagikan beasiswa, Pornhub pada 2012 pernah berusaha menyumbangkan dana untuk yayasan penderita kanker payudara. Tapi dana jutaan dolar itu ditolak oleh pengelola yayasan.
(mdk/ard)