Ini Pohon Pinus Tertua di Dunia Berusia Hampir 5.000 Tahun, Tumbuh di Pegunungan Kering dan Berbatu
Pohon ini tumbuh di gunung dan merupakan pinus terbesar dan tertua di dunia.
Bristlecone Pine (Pinus longaeva) dikenal sebagai salah satu pohon tertua di dunia. Jenis pohon ini dapat ditemukan di daerah pegunungan tinggi di bagian barat Amerika Serikat, khususnya di negara bagian California, Nevada, dan Utah. Dengan kemampuan untuk hidup lebih dari 4.800 tahun, pohon ini menjadi saksi sejarah panjang Bumi, menyimpan informasi berharga tentang perubahan iklim, ekologi, dan geologi yang terjadi selama ribuan tahun.
Dikutip dari laman Science, Bristlecone Pine tumbuh di lingkungan yang sangat keras dan ekstrem, biasanya pada ketinggian antara 2.900 hingga 3.600 meter di atas permukaan laut. Habitatnya terdiri dari tanah yang tidak subur, berbatu, dan kering, dengan suhu yang sangat bervariasi antara musim panas dan musim dingin. Kondisi ini tidak hanya mengurangi persaingan dengan spesies pohon lainnya, tetapi juga memberikan perlindungan bagi Bristlecone Pine dari berbagai penyakit dan serangan serangga.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Apa yang ditawarkan Hutan Pinus Mangunan selain pemandangan alam yang memukau? Selain pemandangan alamnya yang memukau, Hutan Pinus Mangunan juga menyediakan berbagai fasilitas untuk para pengunjung. Salah satu fasilitas yang populer adalah berjemur di bawah sinar matahari di area terbuka yang terletak di tengah hutan. Selain itu, pengunjung juga dapat bermain di spot spot foto yang telah disediakan, seperti ayunan di atas jurang yang menakjubkan dan jembatan gantung.
-
Kenapa Hutan Bonsai Fatumnasi disebut sebagai hutan bonsai? Penyebutan hutan bonsai dikarenakan ribuan pohon ampupu di sini hanya tumbuh hingga ketinggian dua hingga lima meter. Padahal pohon ampupu di sini sudah berusia ratusan tahun.
-
Di mana Hutan Pinus Gunung Pancar berada? Lokasi Hutan Pinus Gunung Pancar berada sekitar 20 kilometer dari pusat kota Bogor. Dikelilingi oleh pepohonan pinus yang rindang, udara segar dan sejuk menyambut setiap pengunjung yang datang.
-
Kapan fosil buah pinus itu ditemukan? Fosil tersebut ditemukan di pekan pertama Januari.
-
Mengapa temuan pohon prasejarah ini penting? “Evolusi kerajaan tumbuhan mengalami banyak bentuk eksperimen berbeda yang berhasil selama jutaan tahun atau lebih, namun tidak bertahan dalam ujian waktu karena alasan apapun,” katanya
Di kawasan Pegunungan Putih (White Mountains) di California, terdapat populasi Bristlecone Pine yang tertua dan terbesar. Di daerah ini, pohon yang dikenal dengan nama "Methuselah" telah terbukti berusia sekitar 4.850 tahun. Methuselah menjadi salah satu organisme tertua yang diketahui oleh manusia.
Bristlecone Pine memiliki ciri fisik yang unik. Batangnya cenderung bengkok dan dipenuhi retakan, memberikan kesan tua dan rapuh. Meski demikian, kayunya sangat padat dan kaya akan resin, sehingga tahan terhadap pembusukan. Kulit pohonnya yang tebal dan berlapis berfungsi melindungi dari api serta kondisi cuaca yang ekstrem.
Daun Bristlecone Pine berbentuk jarum dan dapat tetap hijau selama 30 tahun atau lebih sebelum digantikan. Jarum-jarum ini tumbuh dalam kelompok kecil, berwarna hijau kebiruan, dan dilapisi oleh lapisan lilin yang membantu mengurangi kehilangan air. Selain itu, pohon ini juga menghasilkan kerucut kecil yang memiliki duri halus pada sisiknya, yang menjadi asal nama "bristlecone" (duri seperti sikat).
Terancam Perubahan Iklim
Keajaiban umur panjang dari Bristlecone Pine terletak pada kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Pohon ini memiliki laju pertumbuhan yang sangat lambat, hanya menambah beberapa milimeter setiap tahunnya. Pertumbuhan yang lambat ini memungkinkan Bristlecone Pine untuk menghemat energi serta sumber daya di tengah kondisi lingkungan yang tidak bersahabat.
Kayu yang kaya resin menjadikan pohon ini tahan terhadap penyakit dan serangan serangga. Selain itu, meskipun sebagian besar jaringannya mati, banyak dari pohon ini tetap bertahan hidup. Hal ini dimungkinkan berkat sistem akar yang dalam dan efisien dalam menyerap air serta nutrisi dari tanah yang kering.
- Buah Pisang Termahal di Dunia Terjual Seharga Rp 98 Miliar, Ini Sosok Pembelinya
- Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
- Asyiknya Berwisata ke Hutan Pinus Kudus, Punya Banyak Wahana Wisata dan Hiburan
- Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bristecone Pine juga merupakan objek penelitian ilmiah yang signifikan. Lingkaran tahunan yang terbentuk pada pohon ini berfungsi sebagai catatan pertumbuhan tahunan, yang digunakan untuk merekonstruksi perubahan iklim selama 10.000 tahun terakhir. Selain itu, pohon ini membantu ahli geologi dalam menentukan usia formasi tanah dan lapisan batuan di sekitarnya melalui metode penanggalan karbon.
Penelitian mengenai Bristlecone Pine telah memberikan wawasan berharga tentang bagaimana organisme dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem serta peran mereka yang berumur panjang dalam ekosistem. Meskipun Bristlecone Pine mampu bertahan dalam kondisi alam yang keras, habitatnya tetap menghadapi berbagai ancaman.
Perubahan iklim, aktivitas manusia, dan penggembalaan hewan dapat berdampak pada populasi pohon ini. Oleh karena itu, upaya konservasi dilakukan dengan melindungi habitat alaminya, terutama di kawasan taman nasional seperti Taman Nasional Great Basin di Nevada dan Hutan Nasional Inyo di California.