Israel bangun tiga sinagoge baru di bawah tanah Masjid Al-Aqsa
"Konstruksi ini memiliki dukungan politik dalam sebuah upaya untuk menjadikan kota ini Yahudi," ujar Khalil Ibrahim.
Seorang pakar dalam sejarah Yerusalem, Khalil Ibrahim, menyatakan bahwa pemerintah Israel telah membangun tiga sinagoge baru untuk melaksanakan doa-doa kaum Yahudi, termasuk ruangan untuk kaum perempuan berdoa, di dalam terowongan yang tersebar di bawah tanah Masjid Al-Aqsa.
"Kami hanya melihat sinagoge-sinagoge ini selama tur kami. Sebaliknya kami tidak tahu apa-apa tentang adanya sinagoge itu. Semua dibangun dengan tenang di bawah tanah," kata Ibrahim kepada Palestine Online, seperti dilansir situs middleeastmonitor, Sabtu (23/11).
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Yerusalem? Para peneliti Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan toilet pribadi dari Periode Bait Suci Pertama di kawasan pejalan kaki Armon Hanatziv di Yerusalem.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Yerusalem? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama "Menahem" dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
-
Apa yang ditemukan di makam perempuan muda di Yerusalem? Sebuah cermin perunggu dalam kondisi yang masih sangat awet ditemukan bersama kerangka seorang perempuan muda di Yerusalem.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Tel Yehud? Peneliti Israel menemukan jejak-jejak dari artefak keramik bekas narkotika jenis opium abad ke-14 sebelum Masehi.
"Sinagoge-sinagoge ini merupakan sebuah perpanjangan situs keagamaan lainnya yang Israel bangun di wilayah pendudukan Yerusalem, terutama di sekitar Masjid Al-Aqsa. Ini untuk memaksakan realitas baru di tanah itu. Konstruksi ini memiliki dukungan politik dalam sebuah upaya untuk menjadikan kota ini Yahudi," ujar dia.
Ibrahim, yang juga bekerja sebagai pemandu wisata, menjelaskan bahwa tujuan pemerintah Israel adalah mengelilingi Masjid Al-Aqsa dengan sabuk pemukiman dan struktur yang diduga membawa motif keagamaan, termasuk sinagoge.
"Di dalam sinagoge-sinagoge itu, orang-orang Yahudi menggunakan Mazmur untuk membuat model dan menunjukkan struktur Bait Suci di bawah Masjid Al-Aqsa. Fasilitas lainnya, termasuk sekolah, perpustakaan, dan sinagoga, sedang dibangun dalam upaya untuk melemahkan dan menghapus warisan Islam dan Arab di kota suci itu, serta membangun sebuah warisan Yahudi di tempat itu," ucap Ibrahim.
(mdk/fas)