Jurnalis Kriminal Belanda Peter de Vries Meninggal Setelah Ditembak di Amsterdam
Jurnalis kriminal ternama Belanda, Peter R de Vries meninggal dunia dalam usia 64 tahun setelah ditembak pada 6 Juli lalu di jalanan Amsterdam. De Vries terkenal karena karya jurnalistik investigasinya mengenai kejahatan di Belanda.
Jurnalis kriminal ternama Belanda, Peter R de Vries meninggal dunia dalam usia 64 tahun setelah ditembak pada 6 Juli lalu di jalanan Amsterdam. De Vries terkenal karena karya jurnalistik investigasinya mengenai kejahatan di Belanda. Kabar duka ini disampaikan keluarganya.
“Peter telah berjuang sampai akhir, tapi tidak bisa memenangkan pertempuran,” ungkap keluarganya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media Belanda, dikutip dari France 24, Jumat (16/7).
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Apa yang menjadi senjata utama untuk melawan Belanda di dalam surat kabar Waspada? Artikel dan tulisan yang dimuat di harian Waspada menjadi senjata utama untuk melawan Belanda.
-
Apa yang dilakukan pasukan Belanda seusai mendarat? Dalam buku berjudul Brigade Ronggolawe, keesokan paginya yakni pada 19 Desember 2023, pasukan Belanda yang datang melalui pantai Glondong menyebar ke beberapa tempat.
-
Apa yang menjadi bukti perluasan kekuasaan Belanda di Sumatra Barat? Tak hanya menjadi saksi Perang Padri, Benteng de Kock juga menjadi bukti bahwa Belanda telah menduduki tanah Sumatra Barat yang meliputi Bukittinggi, Agam, dan Pasaman.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Belanda? Biji tanaman ini ditemukan di dalam tulang hewan di pemukiman Romawi yang disebut Houten-Castellum di Belanda.
-
Apa tujuan dari penyerbuan markas Belanda? Tujuan dari penyerbuan ini adalah untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia serta menolak provokasi Belanda jika kemerdekaan hanya berlaku untuk Pulau Sumatra dan Jawa.
Sampai saat ini, motif penembakan de Vries belum diketahui.
Dua tersangka telah ditangkap. Kepolisian Belanda menyampaikan tersangka penembak adalah seorang pria Belanda berusia 21 tahun, dan seorang pria Polandia berusia 35 tahun yang tinggal di Belanda dituduh mengendarai mobil yang digunakan untuk kabur. Mereka ditangkap tak lama setelah insiden penembakan tersebut.
De Vries berjuang bertahan hidup di rumah sakit Amsterdam sejak serangan tersebut. Pernyataan keluarga menyatakan dia meninggal dikelilingi orang-orang tercinta. Upacara pemakaman belum diumumkan.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte memberikan penghormatan kepada de Vries.
“Peter R de Vries selalu berdedikasi, gigih, tidak takut apapun dan siapapun. Selalu mencari kebenaran dan membela keadilan,” kata Rutte di Twitter.
“Itu membuat segalanya semakin dramatis bahwa dia sendiri sekarang menjadi korban ketidakadilan hebat.”
Pekan lalu, Raja Belanda Willem Alexander menyebut penembakan de Vries “serangan terhadap jurnalisme, landasan negara konstitusional kita dan oleh karenanya juga serangan terhadap supremasi hukum.”
Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan dia “sangat sedih dengan berita meninggalnya Peter R. de Vries. Saya ingin mengungkapkan belasungkawa saya kepada keluarga dan orang-orang tercintanya.”
“Jurnalis investigasi penting bagi demokrasi kita. Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk melindungi mereka,” tambahnya.
Peter de Vries adalah seorang selebritas di Belanda, dikenal karena karya investigasinya menyusul penculikan bos bir Freddy Heineken pada 1983. Dia terkenal di Amerika Serikat karena karya investigasinya terkait menghilangnya seorang remaja, Natalee Holloway pada 2006.
Dia kerap menjadi target ancaman karena kasus-kasus yang diliputnya.
Baca juga:
1.300 Orang Diperkirakan Hilang di Jerman Setelah Banjir Bandang Landa Eropa Barat
Kisah Ursone, Petani Susu Italia yang Selamatkan Bandung dari Kabar Miring Belanda
Isti Hidayati Lulus S3 di Belanda, Raih Beasiswa Bergengsi & Disertasi Terbaik
CEK FAKTA: Hoaks Warga Eropa Telah Bebas Tak Pakai Masker
Jurnalis Kriminal Ternama Belanda Ditembak di Jalanan Amsterdam
Di Belanda Ada 'Jalan Madiun', Begini Penampakannya yang Curi Perhatian