Kisah "Nancy", Gajah Sirkus yang Mati 130 Tahun Lalu, Bikin Arkeolog Penasaran Ingin Ungkap Penyebab Kematiannya
Seekor gajah sirkus bernama Nancy mati 130 tahun lalu.
Kisah "Nancy", Gajah Sirkus yang Mati 130 Tahun Lalu, Bikin Arkeolog Penasaran Ingin Ungkap Penyebab Kematiannya
Kisah "Nancy", Gajah Sirkus yang Mati 130 Tahun Lalu, Bikin Arkeolog Penasaran Ingin Ungkap Penyebab Kematiannya
Lebih dari 130 tahun lalu, seekor gajah sirkus diyakini dikubur di daerah Gloucestershire selatan, Inggris. Saat ini, arkeolog sedang menyelidiki di mana tepatnya gajah tersebut dikubur.
Legenda yang berkembang di daerah tersebut menyatakan gajah betina yang diberi nama Nancy itu dikubur di Kingswood pada 1891.
Hewan itu milik kebun binatang Bostock and Wombwell. Nancy dijadikan bintang utama dalam pertunjukan sirkus keliling yang diadakan pihak kebun binatang tersebut.
Foto: AFP
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang cara gajah berkomunikasi? Penelitian terbaru mengungkapkan gajah mungkin memiliki kemampuan mengejutkan, yaitu memanggil satu sama lain dengan menggunakan nama masing-masing.
-
Apa yang digunakan oleh ilmuwan untuk mengidentifikasi gajah-gajah yang saling memanggil? Panggilan antara satu gajah dengan gajah lainnya umumnya terjadi pada “suara yang kaya akan harmoni dan berfrekuensi rendah”. Pada studi ini, tim peneliti melakukan penelitian pada dua kawanan gajah di Cagar Nasional Samburu dan Taman Nasional Amboseli, Kenya. Kemudian, para peneliti menyaring “suara gemuruh” gajah-gajah tersebut di antara tahun 1986 dan 2022. Dengan algoritma pemelajaran mesin, para peneliti mengidentifikasi 469 panggilan yang berbeda, termasuk 101 gajah yang mengeluarkan panggilan dan 117 gajah yang menerima panggilan.
-
Bagaimana ilmuwan menggunakan AI untuk mempelajari panggilan nama gajah? “Jika panggilan itu memiliki sesuatu seperti nama, Anda seharusnya bisa mengetahui kepada siapa panggilan itu ditujukan hanya dari struktur akustik panggilan itu,” jelas Pardo. Meski para peneliti saat ini belum mengetahui secara pasti bagian mana dari panggilan tersebut yang merupakan “nama” dari suatu gajah, mereka menemukan bahwa alat AI tersebut mampu mengidentifikasi penerima yang dituju dari suatu suara bukan hanya dengan peluang acak.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
Anggota Wessex Archaeology melakukan survei geofisika untuk mengidentifikasi situs pemakaman yang disebut berada di daerah Tabernacle atau Holy Trinity Church di kota Whitefield.
Sumber: ITV.com
"Mencari kuburan gajah Victoria bukanlah tugas biasa kami, tetapi kuburan sebesar itu akan meninggalkan lubang besar dan pasti akan dapat diidentifikasi dengan peralatan Radar Penetrasi Tanah yang akan kami gunakan untuk mensurvei situs tersebut."
Tom Richardson, ahli geofisika terestrial dari Wessex Archaeology.
Penyebab Kematian Gajah
Walaupun tidak ada sumber historis terkait kematian gajah tersebut, hewan itu diduga mati karena keracunan daun yew (Taxus baccata).
"Saya pertama kali mendengar tentang kuburan gajah Kingswood di tahun 1970-an ketika saya jadi penjual susu keliling."
Alan Bryant, kurator di Museum Kingswood.
Sumber: ITV.com
- Arkeolog Temukan "Palu Thor" Berlapis Emas, Pecahkan Misteri Kuno
- Misteri Lubang di Tengkorak Manusia Berusia 125.000 Tahun yang Mirip Luka Tembak, Arkeolog Dibikin Bingung
- "Nenek Moyang" Kancing Baju Ditemukan di Desa Kuno Berusia 3.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Peti Mati Romawi Kuno, Desainnya Luar Biasa Indah, Isinya Bikin Penasaran
"Sejak saat itu, saya sering ngobrol dan berdebat dengan warga lokal terkait hal itu. Saya ingat pipa saluran pembuangan listrik baru dipasang pada 1980-an dan saya berusaha untuk melihat apakah ada anomali di tanah. Sayangnya, tidak ada yang perlu dilaporkan, tetapi saya sangat senang dengan potensi menemukan pemakaman gajah Kingswood yang legendaris."
Alan Bryant, kurator di Museum Kingswood.
Koran lokal, Bristol Mercury melaporkan pada Februari 1891, Kebun Binatang Bostock's Star melakukan pertunjukan sirkus keliling pada tahun itu di mana ada Nancy si gajah betina dalam pertunjukan yang digambarkan sebagai "seekor gajah baik berusia sembilan tahun".
Foto: National Fairground & Circus Archive/PA
"Penyelidikan arkeologi awal ini bertujuan untuk menemukan kuburan gajah, tetapi jika kami melakukannya, Anda mungkin akan terkejut dengan apa yang dapat kami pelajari tentang kehidupan hewan ini dari mempelajari sisa-sisa kerangkanya."
Lorrain Higbee, arkeolog kebun binatang di Wessex Archaeology.
Higbee menambahkan, pihaknya juga ingin mengetahui asal dari gajah betina tersebut dan berapa umurnya. Dengan demikian pihaknya bisa melihat dampak apa yang dialami hewan malang tersebut sebagai pemain sirkus seperti pengurungan dan trauma akibat dibelenggu serta kemungkinan mengalami radang sendi. Pihaknya juga ingin melihat apakah ada cidera yang dialami gajah tersebut.
Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP/Getty Images