Kronologi penculikan 2 pelaut WNI oleh Abu Sayyaf di perairan Sabah
Kronologi penculikan 2 pelaut WNI oleh Abu Sayyaf di perairan Sabah. Dua pelaut tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) yang menangkap ikan ke laut Sabah bersama dengan 11 awal kapal lainnya. Mereka diculik pukul 19.00 tidak jauh dari daratan. Tim penyelamat sudah dikerahkan untuk mencari.
Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui juru bicaranya, Arrmanatha Nasir membenarkan kabar penculikan dua pelaut WNI di perairan Sabah. Dua pelaut tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) yang menangkap ikan ke laut Sabah bersama dengan 11 awal kapal lainnya.
"Ya, kami mendapat informasi yakni pada Sabtu, 19 November pukul 16.00 waktu setempat kapal ikan yang berada di perairan Malaysia dan diawaki 13 ABK seluruhnya WNI berangkat untuk menangkap ikan di laut Sabah. Namun pukul 19.00 malam dua dari ABK tersebut diculik," kata pria yang akrab disapa Tata, melalui keterangan resmi yang diperoleh merdeka.com, Senin (21/11).
Penculikan bermula saat kapal tersebut melintas di perairan Sabah. Para pelaut itu berangkat pukul 16.00 sore. Namun, pukul 19.00 ada kapal cepat yang ditumpangi lima orang mendekati kapal tersebut. Mereka kemudian membawa kapten kapal Sapurddin Kone dan ABK Sawal Maryam untuk dibawa pergi buat dijadikan sandera.
Tata menyebut, saat ini tim penyelamat sudah diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap dua ABK yang diculik ini.
"Sudah (diterjunkan). Tim dari KJRI di Tawau pada hari Minggu, 20 November sudah berada di daerah Lahad Datu untuk mencari informasi lebih dalam,” ujar Tata.
Selain menerjunkan tim penyelamat, konsulat Indonesia juga sudah mengunjungi Tawau guna kembali menekankan kepada otoritas keamanan di Malaysia untuk meningkatkan keamanan di perairan Sabah.
"Kami juga mengimbau agar para pelaut menghindari daerah-daerah yang diduga sangat rawan untuk sementara. Kami juga minta perusahaan ikan yang merupakan pemilik kapal ikan dari dua ABK kita yang ditawan untuk bertanggung jawab dalam upaya pembebasan dua ABK kita," tambah Tata.
Penculikan ini bukan yang pertama kali terjadi di perairan Sabah. Sebelumnya, ada dua WNI lain yang diculik di perairan sama pada 5 November lalu.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kapan Syeikh Ahmad Yassin dibunuh? Tanggal 22 Oktober 2004, saat itu Syeikh Ahmad Yassin baru meninggalkan masjid setelah Salat Subuh. Jet Tempur F-16 Israel sengaja terbang di atas Gaza untuk menyamarkan suara Helikopter Apache yang akan melakukan misi pembunuhan.
-
Bagaimana Sayyidul Istighfar dibaca? Sayyidul Istighfar diucapkan dengan penuh penghormatan dan kesadaran akan dosa-dosa yang telah dilakukan oleh seseorang.
Baca juga:
Dua WNI nahkoda kapal kembali diculik di perairan Sabah
RI minta Malaysia lindungi WNI dari penculikan di perairan Sabah
Kabar dua WNI diculik di perairan Sabah masih gelap
Menhan curiga ada kongkalikong di balik penculikan WNI di Laut Sulu
Lagi, dua pelaut WNI diculik di perairan Sabah
2 WNI diculik, Menlu Retno minta Malaysia jaga perairan Sabah