Kutukan Perkawinan Sedarah Firaun Mesir, Kisah Tragis Ratu Ankhesenamun Menikahi Adik Sendiri
Keluarga firaun Mesir diketahui menerapkan praktik pernikahan sedarah untuk menjaga keturunan raja.
Nama firaun Mesir Tutankhamun sudah cukup terkenal dalam catatan sejarah. Raja Mesir kuno yang masih bocah itu berkuasa sejak 1332-1323 SM. Tutankhamun memiliki istri yang sekaligus adalah kakak perempuannya sendiri yaitu Ankhesenamun. Nama Ankhesenamun jarang disebut dalam sejarah Mesir kuno.
Kehidupan tragis Ankhesenamun didokumentasikan dengan baik dalam relief dan lukisan kuno masa pemerintahan orang tuanya, Raja Akhenaten dan Nefertiti, istri sang raja.
-
Kapan Firaun Ramses II memerintah Mesir? Tim arkeolog juga menemukan pedang perunggu panjang yang berukir wajah Ramses II, salah satu firaun termasyhur Mesir kuno yang berkuasa sekitar tahun 1200 SM.
-
Bagaimana cara Firaun Mesir menjadi pewaris takhta? Ketika dia sudah dewasa maka dia akan menjalani wajib militer. Sebagai anak dari firaun yang sedang berkuasa dia otomatis menjadi pewaris takhta. Dalam bukunya "Kehidupan Sehari-Hari di Zaman Mesir Kuno," penulis Jon Macnhip White menjelaskan:
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa saja kegiatan Firaun di Mesir Kuno? Firaun bukan hanya raja yang ongkang-ongkang kaki, tetapi ia punya agenda padat. Firaun adalah kepala negara dan sebagian besar kehidupan sehari-hari mereka berputar di sekitar jaringan rumit urusan istana dan tanggung jawab administratif.
-
Apa yang ditemukan di makam Firaun Tutankhamun? Di dalam makamnya, ditemukan juga dua mumi kecil, yang diyakini mumi manusia.
-
Kapan dinasti firaun di Mesir muncul? Dinasti firaun di Mesir baru muncul sekitar 5.000 tahun lalu.
Berdasarkan catatan sejarah, keluarga kerajaan Mesir kuno disebut sering melakukan praktik pernikahan sedarah dan itu menyebabkan kondisi gangguan genetik. Hal ini bukan tanpa alasan, praktik ini dilakukan sebagai bentuk keyakinan dari kepercayaan masyarakat Mesir kuno untuk menjaga kemurniaan darah dari penerus kerajaan.
Menikah dengan Adik Sendiri
Ankhesenamun, merupakan anak keempat dari Akhenaten penguasa Mesir sebelum Tutankhamun. Ia memiliki dua kakak perempuan bernama Meritaten, Meketaten dan Smenkhkare kakak laki-lakinya.
Setelah kematian ayahnya, Akhenaten, dan setelah pemerintahan singkat kakak sulungnya, Smenkhkare dan Neferneferuaten, Tutankhamun naik tahta sebagai raja dan menikah dengan Ankhesenamun, kakak kandungnya. Saat menikah diketahui Tutankhamun baru berusia 8 atau 10 tahun dan Ankhesenamun berusia 13 tahun.
Hasil Perkawinan Sedarah
Meski Tutankhamun dan Ankhesenamun masih tergolong anak-anak, mereka berdua berkuasa sampai selama 10 tahun. Di masa kekuasaan mereka, Tutankhamun punya penasihat resmi bernama Ay yang kemungkinan besar adalah kakek dari Ankhesenamun. Ay kemungkinan punya peran dan pengaruh besar atas kehidupan dan keputusan yang diambil Tutankhamun dan istrinya.
- Rahasia Pernikahan Langgeng Ala Diah Permatasari, Ungkap Peran Besar Suami Atur Rumah Tangga Selama 27 Tahun
- Terungkap Alasan Pria di Makassar Bakar Rumah Mertua
- Resmi Menikah dengan Pujaan Hati, Momen Pria Menangis hingga Terduduk di Pangkuan Sang Ibunda Ini Tuai Sorotan
- Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan
Tutankhamun berhasil mengembalikan agama tradisional yang sebelumnya diubah oleh Akhenaten. Tutankhamun mengeluarkan dekrit untuk memulihkan kuil, gambar, personel, dan hak istimewa dewa-dewa lama. Ia juga memulai proses panjang untuk memulihkan kuil-kuil suci Amon.
Selama perkawinannya dengan Tutankhamun, Ankhesenamun mengandung dua anak (keduanya perempuan) lahir prematur dan meninggal saat masih bayi. Bukti tersebut berasal dari sisa-sisa mumi dua bayi yang ditemukan di dekat makam Tutankhamun dan hasil analisis DNA menegaskan mereka adalah putri Tutankhamun.
Salah satu anak tersebut diketahui menderita deformitas sprengel atau kelainan bawaan langka yang memengaruhi korset bahu sehingga menyebabkan tulang belikat di satu sisi bahu lebih tinggi daripada sisi lainnya, disertai dengan spina bifida dan skoliosis.
Tanpa ahli waris
Pada usia sekitar 18 atau 19 tahun, Tutankhamun meninggal secara mendadak, meninggalkan Ankhesenamun sendirian tanpa ahli waris di usia awal 20an.
Ankhesenamun yang berduka harus melanjutkan kapasitas resminya sebagai ratu Mesir dan memainkan peran utama dalam mencari penggantinya.
Tidak diketahui di mana Ankhesenamun dimakamkan karena tidak ada tanda penguburan atas nama dirinya. Akan tetapi ditemukan sebuah cincin bertulis dan pecahan kertas emas di Lembah Para Raja yang menggambarkan Ankhesenamun bersama penerus suaminya, Ay, namun tidak ada indikasi jelas mereka sudah menikah.
Meskipun didokumentasikan dalam relief dan lukisan kuno Mesir, nama Ankhesenamun tidak pernah muncul di makam Tutankhamun ataupun Ay dan diyakini dia mungkin meninggal pada atau tidak lama setelah pemerintahan Ay, karena dia menghilang dari sejarah tidak lama setelah masa pemerintahannya.
Hingga kini belum diketahui di mana makam Akhesenamun dan tidak ada objek makam yang bertuliskan namanya. Artinya makam Akhesenamun mungkin masih tersembunyi di luar sana menunggu untuk ditemukan. Penemuan makam Akhesenamn bisa mengungkap bagaimana akhir nasib dari istri sekaligus kakak perempuan Tutankhamun itu.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti