Lima benda purbakala paling misterius di muka bumi
Beberapa benda arkeologi yang ditemukan masih sangat kokoh hingga saat ini.
Arkeologi merupakan ilmu sejarah kebudayaan manusia pada masa lalu. Ilmu ini muncul dari kajian sistematis atas data benda-benda kuno yang ditemukan.
Contoh benda-benda kuno berupa artefak, ekofak maupun fitur. Tujuan ilmu ini sebenarnya mempelajari sejarah kehidupan dan kebudayaan manusia di masa lalu melalui benda-benda yang ditemukan.
Beberapa benda arkeologi yang ditemukan masih sangat kokoh hingga saat ini. Tak hanya kokoh, benda tersebut juga sangat terkenal.
Meski demikian, benda yang ditemukan tentunya memiliki kesan misterius. Tak jarang menyimpan hal-hal mistis, contohnya sebagai tempat penyembahan berhala.
Berikut merdeka.com rangkumkan lima benda purbakala paling misterius yang dikutip dari berbagai sumber:
-
Apa yang ditemukan di Skotlandia? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Bagaimana Slovenia bisa memberikan kejutan kepada Inggris? Bukan tak mungkin mereka akan menang atas Inggris jika calon lawan mereka tidak mampu memanfaatkan situasi yang ada.
-
Kapan Bangsa Viking menguasai wilayah Inggris? Bangsa Viking pernah mengalahkan banyak kerajaan kecil di Inggris dan menguasai wilayah tersebut sekitar tahun 800-1.000.
-
Siapa yang menjadi andalan di lini depan Slovenia untuk mengancam pertahanan Inggris? Benjamin Sesko masih menjadi andalan di lini depan untuk mengancam pertahanan Inggris.
-
Apa benda misterius yang ditemukan di Skotlandia? Bola batu yang diukir dengan rumit ditemukan di Skotlandia dan berasal dari periode Neolitikum akhir (sekitar 3200-2500 SM).
-
Kenapa Prasasti Sangguran sampai berada di Skotlandia? Prasasti berbentuk tablet itu disebut Minto Stone karena dihadiahkan Raffles kepada atasannya, Lord Minto, yang menjadi wakil raja Inggris di India, pada tahun 1812.
Callanish Stones
Benda purbakala dari Skotlandia ini tak kalah misterius dan memiliki bentuk hampir serupa dengan Stonehenge di Inggris. Callanish Stones diperkirakan dibuat pada Zaman Perunggu.
Terdiri dari banyak batu yang menjulang, Callanish diduga digunakan sebagai tempat melakukan aktivitas ritual. Callanish terdiri dari tiga belas batu yang melingkar dengan tugu dari batu tunggal di tengah.
Lima baris batu berdiri ini berhubungan dengan lingkaran tersebut. Sementara itu dua batu yang paling panjang mengarah ke utara, dan yang paling pendek mengarah ke barat daya.
Diduga Callanish dibuat sekitar 4.500 hingga 5.000 tahun sebelum masehi. Bangunan purba ini diduga pernah direnovasi juga sebelumnya sekitar abad 17.
Stonehenge
Mungkin Stonehenge salah satu benda peninggalan tempo dulu yang paling terkenal di muka bumi. Terletak di Wiltshire, Inggris, bangunan ini termasuk salah satu yang misterius juga.
Stonehenge diperkirakan dibangun 2.500 tahun sebelum masehi. Bangunan ini berbentuk lingkaran batu tegak yang berada di dalam lingkup tembok tanah.
Stonehenge berasal dari kata Stone dan Henge. Stone berarti batu, sedangkan Henge adalah lingkaran.
Pada awal abad ke-20, kebanyakan dari batu-batu itu tidak lagi berdiri tegak. Hal ini kemungkinan disebabkan banyaknya wisatawan yang menaiki Stonehenge pada sekitar abad ke-19 karena keingintahuan mereka yang besar. Semenjak itu, telah dilakukan tiga tahap renovasi untuk menegakkan kembali batu yang miring atau terbalik, dan untuk mengembalikan batu-batu tersebut ke tempat semula dengan teliti.
Meski demikian, Stonehenge dipercaya telah melalui renovasi sekitar 1.500 tahun. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan konstruksi besar-besaran di sekitar monumen tersebut.
Bangunan ini diduga berhubungan dengan kegian ritual.
Ada beberapa cerita yang dihubungakan dengan batu ini. Misalnya, di dalam Stonehenge ditemukan batu 'Heel Stone'. Batu ini dipercaya dibawa oleh setan dari seorang wanita di Irlandia.
Selain itu, batu ini dikaitkan pula dengan legenda Raja Arthur yang sangat terkenal di Inggris.
Garis Nasca
Nasca Lines merupakan rangkaian geoglif yang terletak di Gurun Sechura, khususnya di Gurun Nasca, di Peru. Para ahli geologi menduga garis ini dibuat oleh kebudayaan Naca antara 200 tahun sebelum masehi hingga tahun 700.
Pada garis ini terdapat ratusan gambar seperti burung, laba-laba, monyet, ikan hiu, kadal, dan sebagainya. Meski demikian, di tempat ini, diketahui banyak menyimpan misteri.
Nasca Lines mulai ramai dibicarakan pada tahun 1920-an. Hal ini bermula ketika seorang penumpang pesawat terbang mengaku melihat sebuah gambar mirip dengan makhluk hidup dari udara.
Sejak cerita itu menyebar, para arkeolog seluruh dunia berbondong-bondong datang ke daerah nazca untuk melihat dan mengetahui informasi lebih lanjut tentang Nazca Lines.
Meski demikian, tidak diketahui dengan pasti siapa pembuat Nazca Lines. Adanya pengetahuan peradaban Nazca yang membuatnya, mulai diduga-duga dengan ditemukannya keramik dan pasak kayu di beberapa ujung garis.
Nasca Lines masuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Peninggalan ini ditemukan di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Carved Discs
Bentuknya seperti peswat UFO, karenanya benda yang berada di dekat Volgograd, Rusia ini diduga benda peninggalan makhluk asal Mars.
Carved Discs, ditemukan oleh sekelompok tim investigasi Rusia yang menemukn lebih dari selusin batu pipih di wilayah Volgograd. Batu ini diklaim berisi tungsten dengan kepadatan logam tinggi yang digunakan dalam teknologi militer.
Tak hanya arkeolog, tim investigasi UFO juga meneliti batu misterius ini. Mereka percaya batu tersebut telah ada jutaan tahun lalu.
Kemungkinan batu ini berasal dari Mars dan jatuh ke bumi ketika terjadi penyerangan di Planet Merah itu. Sayangnya, batu ini tidak begitu terkenal karena orang banyak menduga batu tersebut hanyalah batu biasa yang terbentuk akibat kikisan air.
Batu bulat di hutan Bosnia
Baru-baru ini, sebuah batu sangat besar ditemukan oleh arkeolog Bosnia. Batu bulat berukuran raksasa itu ditemukan di dalam hutan dekat Kota Zavidovici.
Semir Osmanagic mengatakan, batuan tersebut merupakan buatan tangan manusia yang membuktikan eksistensi mereka pada 1.500 tahun lalu. Batu bulat ini berukuran radius lima kaki (setara 1,5 meter).
Batu ini juga disebut memiliki kadar besi yang sangat tinggi.
Awalnya, batu tersebut cukup banyak ditemukan di hutan Bosnia. Sayangnya, pada 1970-an, batu-batu yang diduga berisi emas itu diburu dan dihancurkan.
Batu bulat berukuran raksasa itu diduga berasal dari abad pertengahan, sekitar Zaman Perunggu atau Romawi. Batu-batu ini disebut sebagai pengendapan semen mineral alami.