Mencari Lokasi Sodom dan Gomora, Dua Kota yang Diazab Tuhan karena Kebejatan Penduduknya
Alkisah, Sodom dan Gomora adalah kota yang diazab Tuhan karena perilaku penduduknya.
Alkisah, Sodom dan Gomora adalah kota yang diazab Tuhan karena perilaku penduduknya. Di mana kota ini berada?
Mencari Lokasi Sodom dan Gomora, Dua Kota yang Diazab Tuhan karena Kebejatan Penduduknya
Kota yang Diazab
Sodom dan Gomora merupakan dua kota terkenal yang disebut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Baru Kristen. Dikisahkan dalam kitab suci, kota ini diazab Tuhan karena dosa-dosa yang telah dilakukan penduduknya. Benarkah dua kota ini benar-benar ada di dunia nyata?
-
Bagaimana Nabi Adam bertaubat? Konon, dalam suatu riwayat, disampaikan bahwa saat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, Nabi Adam melakukan thawaf yaitu mengelilingi Ka’bah selama tujuh kali dan melaksanakan salat dua rakaat.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa isi dari Surat Yasin? Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Alquran dan tergolong surat Makiyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Di dalamnya terdapat 83 ayat, di mana setiap ayat-ayatnya memiliki bacaan yang pendek sehingga mudah dilafalkan ataupun dihafalkan. Surat Yasin memiliki banyak makna yang terkandung di dalamnya.
-
Kenapa Nabi Ibrahim sering diuji? Nabi Ibrahim termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi, yaitu sebutan untuk para Nabi yang memiliki kesabaran dan ketabahan hati luar biasa dalam menghadapi berbagai macam ujian dari Allah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gurun Sinai? Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir.
Keterangan Alkitab
Kitab Kejadian dalam Alkitab melukiskan gambaran gamblang tentang nasib kedua kota ini. Dalam Kitab Kejadian 13: 12, Sodom dan Gomora disebut sebagai dua dari lima "kota di Dataran", yang di dalam Kitab Kejadian 14: 2 disebut tiga kota lainnya bernama kota Zeboiim, Admah, dan Bela (dikenal juga dengan nama Zoar). Lima kota ini kemungkinan berada di selatan Kanaan.
Disebut di dalam Perjanjian Baru, Alkitab Ibrani, Hadist, dan Alquran, kota-kota ini selalu dikaitkan dengan dosa, pemerkosaan, egoisme penduduk, kebejatan, dan perilaku buruk lainnya. Karena itulah Tuhan menurunkan azab pada kota ini.
Zeboiim, Admah, Sodom, dan Gomora diazab dengan hujan api yang diturunkan dari langit. Hanya satu kota yang selamat yaitu Zoar (Bela) berkat Nabi Ibrahim dan Luth. Kota-kota ini juga secara umum dikaitkan dengan kawasan Laut Mati, namun lokasi tepatnya belum ditemukan, seperti dikutip dari laman Ancient Origins, Rabu (5/7). Sementara itu, di dalam Taurat dan Alkitab Ibrani, disebutkan bahwa lima kota ini berkaitan satu sama lain dan berada di dataran Sungai Yordania.Pandangan ilmiah dan publik tentang kota-kota ini berbeda. Beberapa mengaitkan lokasi mereka dan kisah Alkitab dengan daerah yang sekarang menjadi gurun di sepanjang pantai Laut Mati, sementara ada juga yang beranggapan kisah tentang kota-kota ini "murni mitos". Namun, mengikuti deskripsi oleh beberapa cendekiawan utama, Burton MacDonald, Profesor Emeritus di departemen Studi Keagamaan Universitas St. Francis Xavier Kanada dan seorang arkeolog alkitabiah yang berspesialisasi dalam arkeologi Yordania, menyatakan Sodom dan Gomora adalah kisah tentang "bencana alam aktual yang ditambahkan tradisi Israel dan non-Israel dan perspektif penulis tentang hukuman dan Keadilan Tuhan".
Sodom dan Gomora, dan kota-kota lain di Dataran tersebut, pertama kali disebutkan dalam Alkitab dalam deskripsi orang Kanaan dan wilayah mereka. Ini adalah penduduk asli Tanah Perjanjian, yang wilayahnya "terbentang dari Sidon, ke arah Gerar, hingga Gaza, dan ke arah Sodom, Gomora, Adma, dan Zeboim, hingga Lasa".
Foto: Gunung Sodom. Sumber: svarshik / Adobe Stock
Kota yang Diazab Tuhan
Setelah diazab Tuhan, kota-kota tersebut berulang kali disebutkan sehubungan dengan kebejatan dan dosa , berfungsi sebagai pengingat tentang apa yang menanti mereka yang berdosa.
Seiring waktu, banyak yang berusaha menemukan bukti nyata dan puing-puing dari lima kota Kanaan, di wilayah sekitar Laut Mati. Tentu saja, karena wilayah ini sangat kuno dan berisi banyak reruntuhan, para ahli mengajukan berbagai kemungkinan, namun, tidak ada lokasi yang secara positif diidentifikasikan dengan Sodom atau Gomora.
Foto: Gunung Sodom. Sumber: pokku / Adobe Stock
- Remaja yang Sodomi Bocah Kelas 2 SD di Jaktim Ternyata Pernah Jadi Korban
- Tak Bisa Dipindah, Begini Nasib Situs Yoni yang Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo
- Ternyata Kampung Baduy Tak Pernah Disentuh Penjajah, Begini Cara Warga Kelabui Belanda
- Dua Kecamatan di Lumajang Terisolir Dampak Banjir Lahar Semeru
Satu petunjuk unik ditemukan oleh Archibald Henry Sayce, perintis ahli Assiria dari Inggris dan ahli bahasa dari Universitas Oxford. Dia menerjemahkan puisi unik dalam bahasa Akkadia kuno, yang ditulis dari sudut pandang seseorang yang melarikan diri dari salah satu kota yang dihancurkan oleh hujan api. Nama-nama kota tidak disebutkan, tetapi kisah dan wilayahnya dapat menunjuk ke Sodom dan Gomora.
Pada 1970-an, penelitian arkeologi baru di wilayah Laut Mati membantu menjelaskan beberapa reruntuhan kuno lainnya yang bisa jadi adalah Sodom atau Gomora. Arkeolog terkenal, Walter Rast dan Thomas Schaub, menghabiskan beberapa tahun meneliti situs tersebut. Kemungkinan terbesar adalah apa yang disebut situs Bab edh-Dhra, reruntuhan kota Zaman Perunggu di ujung selatan dekat Laut Mati yang menurut para arkeolog adalah Sodom kuno.
Foto: Bab edh-Dhra. Sumber: Wikipedia
Pada 2006, penggalian arkeologis baru dimulai di situs yang disebut Tall el-Hammam, sebuah lokasi yang menghadap lembah Sungai Yordania. Situs ini berada 14 kilometer dari Laut Mati. Penggalian dipimpin Steven Collins, yang menyatakan situs ini cocok dengan penggambaran Sodom di dalam Alkitab.
Foto: Tall el-Hammam. Sumber: Wikipedia
Azab Apa yang Menimpa Kota-Kota Tersebut?
Beberapa ilmuwan berpendapat, cerita dalam alkitab memang memiliki dasar sejarah, dan bahwa beberapa jenis bencana alam dapat terjadi di wilayah ini.
Sebuah teori menunjukkan wilayah Laut Mati hancur karena gempa bumi dahsyat antara tahun 2100 dan 1900 SM. Peristiwa semacam itu bisa memicu badai api di dalam kota. Wilayah ini rawan gempa, terutama di sepanjang Lembah Celah Sungai Yordania yang memiliki banyak aktivitas seismik. Ilmuwan lain, seperti Phillip Sylvia dari Trinity Southwest University, telah melakukan penelitian tentang kemungkinan aktivitas meteorik pada saat itu. Teori ini menunjukkan bahwa meteorit besar, hujan meteor yang dahsyat, atau "semburan udara" kosmik serupa dapat menyebabkan kehancuran Sodom dan Gomora.