Militer Israel Akui Tentaranya Tewas Dirudal Hamas dalam Serangan Darat ke Gaza
Sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim telah memukul mundur pasukan Israel keluar dari Gaza.
Seorang tentara Israel tewas dalam serangan darat di Gaza Ahad lalu.
Militer Israel Akui Tentaranya Tewas Dirudal Hamas dalam Serangan Darat ke Gaza
Sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim telah memukul mundur pasukan Israel kembali ke Israel selama serangan tersebut.
Militer Israel mengkonfirmasi salah satu prajuritnya tewas akibat tembakan rudal anti-tank yang dilepaskan oleh kelompok Hamas.
Sumber: Aljazeera
- Militer Israel Culik dan Telanjangi Ratusan Anak, Pria Palestina di Gaza Utara
- Israel Kembali Bom Gaza Hanya Beberapa Menit Setelah Gencatan Senjata Berakhir, Sejumlah Warga Palestina Terbunuh
- Komandan Pasukan Israel Tewas dalam Pertempuran di Gaza
- Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Tiga tentara Israel lainnya juga terluka dalam serangan tersebut, kata pernyataan militer Israel. Sementara itu Brigade Al-Qassam, mengumumkan di akun Telegramnya, mereka telah mengusir pasukan Israel kembali ke Israel.
Satu prajurit Israel tewas, sementara “satu mengalami luka sedang, dan dua lainnya terluka ringan akibat dari tembakan rudal anti-tank,” demikian pernyataan militer Israel, seperti dilansir laman Aljazeera, Senin (22/10).
Militer Israel mengatakan tujuan serangan itu untuk menemukan tawanan Hamas di daerah Khan Younis di Gaza dan "menggagalkan infrastruktur Palestina."
Pasukan Israel melancarkan serangan melintasi perbatasan dengan tujuan untuk membersihkan wilayah itu dan mengumpulkan informasi tentang tawanan yang disandera Hamas.
Menurut laporan Al Jazeera dari Khan Younis di Gaza, serangan-serangan tersebut memaksa Hamas untuk bersiap menghadapi kemungkinan invasi darat yang telah lama dipikirkan oleh Israel.
"Upaya-upaya Israel untuk masuk ke Jalur Gaza ini tengah dihadapi pejuang Palestina, yang bersiap-siap melawan kemungkinan invasi darat ke wilayah Gaza," kata Tareq Abu Azzoum dari Aljazeera.
Situasi di lapangan “sangat dramatis” dan kondisi keamanan di dalam Jalur Gaza sangat tidak bisa diprediksi, kata Tareq Abu Azzoum.