Misi Pertama Pengambilan Sampel Planet Mars akan Tiba di Bumi Tahun 2033
Misi pertama untuk mengembalikan sampel dari planet lain akan mendarat di Bumi pada 2033. Pesawat penjelajah Perseverance saat ini sedang mengumpulkan sampel di Mars.
Misi pertama untuk mengembalikan sampel dari planet lain akan mendarat di Bumi pada 2033, seperti disampaikan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan pejabat Badan Antariksa Eropa (ESA). Pesawat penjelajah Perseverance saat ini sedang mengumpulkan sampel di Mars, mengutip dari CNN, Sabtu (6/8).
Saat Perseverance menyelidiki situs danau kuno yang ada miliaran tahun yang lalu, ia mengumpulkan batu dan tanah. Bahan ini menarik karena dapat berisi bukti organisme mikroskopis masa lalu yang akan mengungkapkan apakah pernah ada kehidupan di Mars. Para ilmuwan akan memiliki kesempatan untuk menggunakan beberapa instrumen paling canggih di seluruh dunia untuk mempelajari sampel berharga ini.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
-
Apa saja jenis sampah yang ada di Planet Mars? Sampah yang memenuhi planet mars terdiri dari benda buatan manusia yang dikirim ke planet tersebut selama lima dekade terakhir. Dalam laman Earth, Rabu, (6/9), menurut Cagri Kilic, peneliti pasca doktoral Robotika, West Virginia University, jenis sampah yang menumpuk pada planet Mars berisikan puing-puing keras, pesawat ruang angkasa yang tidak aktif, dan pesawat ruang angkasa yang jatuh.
-
Bagaimana sampah-sampah tersebut sampai di Planet Mars? Dalam setiap misi pengiriman ke Mars, pesawat ruang angkasa selalu menyiapkan pelindung panas yang menahan atmosfer panas, parasut serta perangkat keras lainnya yang melindungi astronot. Namun, ketika sudah mendarat seluruh barang-barang tersebut dibuang begitu saja oleh pesawat dan tersebar ke lokasi lainnya dalam bentuk pecahan. Hal tersebut kerap dilakukan hingga barang tersebut jatuh ke daratan Mars dan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang berserakan.
-
Bagaimana NASA dan ESA berencana untuk mengambil sampel Mars? Proyek MSR ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu, Sample Return Lander (SRL), Mars Ascent Vehicle (MAV), dan Earth Return Orbiter (ERO). Akan tetapi, pada misi MSR kedua badan antariksa tersebut sedang fokus pada komponen SRL dan MAV.
-
Di mana NASA melakukan eksplorasi untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Mars? Kawah Jezero menjadi fokus para ilmuwan NASA saat ini karena diyakini lokasi tersebut merupakan lokasi sebuah danau yang pernah bergabung dengan sungai.
-
Bagaimana NASA menemukan danau purba di Mars? Dilansir laman Space, peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) dan Universitas Oslo mengungkap keberadaan danau purba itu menggunakan instrumen Radar Imager for Mars' Sursurface Experiment (RIMFAX).
Program Pengembalian Sampel Mars ini melibatkan kolaborasi antara kedua lembaga untuk mengambil 30 sampel dari planet merah. Beberapa misi akan diluncurkan ke Mars akhir dekade ini untuk mengambil dan membawa sampel kembali dengan aman.
Program ini mendekati akhir fase rancangannya, NASA pun telah menyelesaikan tinjauan persyaratan sistemnya. Peninjauan akan mengurangi kompleksitas misi di masa depan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi, menurut pejabat NASA.
"Fase desain konseptual adalah ketika setiap aspek dari rencana misi diletakkan di bawah mikroskop," kata Thomas Zurbuchen dari Direktorat Misi Sains NASA.
"Ada beberapa perubahan signifikan dan menguntungkan pada rencana tersebut, yang dapat secara langsung dikaitkan dengan keberhasilan Perseverance baru-baru ini di Jezero dan kinerja luar biasa dari helikopter Mars kami.
Sebelumnya disampaikan sampel tersebut dapat kembali ke Bumi pada 2031, tetapi tanggal peluncuran yang direncanakan untuk pengorbit pada musim gugur 2027 dan pendarat pada musim panas 2028 telah menetapkan tanggal kedatangan baru.
Sejauh ini Perseverance telah mengumpulkan 11 sampel inti batuan.
"Sampel mewakili rangkaian material yang luar biasa," kata Meenakshi Wadhwa, ilmuwan utama untuk Pengembalian Sampel Mars dan direktur Sekolah Eksplorasi Bumi dan Luar Angkasa Arizona State University.
"Yang terbaru adalah batuan sedimen berbutir halus yang memiliki potensi terbesar untuk melestarikan biotilas (substansi yang memberikan bukti adanya kehidupan pada masa lalu dan sekarang)," jelas Wadhwa.
"Bekerja bersama dalam upaya bersejarah seperti Mars Sample Return tidak hanya memberikan data berharga tentang tempat kita di alam semesta, tetapi juga membawa kita lebih dekat bersama di sini, di Bumi," kata Zurbuchen.
Reporter Magang: Gracia Irene
Baca juga:
Korea Selatan Luncurkan Misi Pertama ke Bulan
Ilmuwan Temukan Bagian Bulan yang Bisa Dihuni Manusia
Fenomena Super Moon Terakhir di Tahun Ini, Catat Tanggalnya
Sensasi Hotel di Atas Awan, Bisa Melayang di Langit Selama Bertahun-Tahun Tanpa Turun
Ilmuwan Hidupkan Lagi Organ Babi yang Sudah Mati
Rotasi Bumi Kian Melambat, Ilmuwan Jelaskan Dampaknya