Otoritas Shanghai: Kasus Kedua Omicron di China Berasal dari Kanada
Temuan di Guangzhou itu merupakan kasus kedua Omicron yang menular pada warga lokal China. Kasus kedua itu ditemukan kurang dari 24 jam setelah temuan kasus pertama Omicron di Kota Tianjin yang dikategorikan sebagai kasus impor dari Eropa.
Kasus positif COVID-19 dari varian Omicron yang terdeteksi di Kota Guangzhou berasal dari Kanada, kata otoritas kesehatan Kota Shanghai, China, kepada pers, Rabu.
Kasus itu menimpa seseorang yang kembali dari Kanada pada 27 November, menurut otoritas Shanghai.
-
Di mana perangkat sakelar optik China diuji? Peralatan ini disebut sebagai “spaceborne optical switching technology”. Teknologi ini merupakan perangkat pertama kali diuji pada satelit.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Bagaimana perangkat sakelar optik China bekerja? Perangkat ini diklaim mampu menghapuskan fungsi komponen sakelar tradisional. Sebuah komponen kunci dalam jaringan komunikasi yang bertanggung jawab atas distribusi data ke suatu jalur tertentu. Secara tradisional, komponen sakelar akan mengubah sinyal cahaya menjadi data digital atau disimulasikan dengan listrik sebagai perantaranya.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Dimana kamera luar angkasa China di orbit? Setelah berhasil mengorbit di ketinggian 310 mil di luar angkasa pada 16 Januari lalu, baru-baru ini perusahaan tersebut merilis hasil foto kamera 360 milik mereka yang terpasang pada satelit yang mengorbit di Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Pemerintah Kota Shanghai mengatakan bahwa pasien pria berusia 67 tahun itu telah menjalani karantina di kota terkaya di China itu. Selama menjalani karantina, pasien tersebut telah menjalani empat kali tes PCR yang semua hasilnya negatif dan tidak ada gejala flu.
Pria tersebut lalu pulang ke Guangzhou dengan menggunakan pesawat Air China dengan nomor penerbangan CA-1837 dari Shanghai pada Sabtu (11/12) kemudian terdeteksi terpapar Omicron saat menjalani karantina di rumahnya, kata Komisi Kesehatan Kota Guangzhou.
Laman Antara melaporkan, Kamis (16/12), sejak ditemukan kasus itu, otoritas Shanghai langsung menggelar tes PCR kepada 799 orang dan semua hasilnya negatif.
Seorang kontak dekat pasien di Provinsi Henan juga dites PCR karena berada berada dalam penerbangan yang sama dari Shanghai menuju Guangzhou.
Tidak diketahui secara pasti berapa orang yang berada dalam penerbangan yang sama dengan pasien Omicron tersebut.
Perpustakaan Shanghai juga ditutup untuk umum mulai Rabu, diduga terkait dengan kasus Omicron itu.
Temuan di Guangzhou itu merupakan kasus kedua Omicron yang menular pada warga lokal China. Kasus kedua itu ditemukan kurang dari 24 jam setelah temuan kasus pertama Omicron di Kota Tianjin yang dikategorikan sebagai kasus impor dari Eropa.
Kasus Omicron makin memberatkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di China yang menargetkan nol kasus.
Hingga Selasa (14/12) di China masih terdapat 50 kasus positif COVID-19.
Baca juga:
Penelitian Hong Kong: Perlindungan dari Vaksin Sinovac Lemah Lawan Varian Omicron
Tertular Virus Corona Bisa Lindungi Pasien dari Sakit Parah oleh Varian Lain
Dua Dosis Vaksin Covid Tak Mampu Cegah Omicron, Efektivitas Booster Dipertanyakan
Menlu AS Pastikan Tidak Ada Motif Politik di Balik Distribusi Vaksin ke RI dan Dunia
China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron
Vaksin Kurang Efektif Blokir Virus Omicron, Tapi Lebih Baik dalam Cegah Sakit Parah