Pahatan Batu Berusia 2.700 Tahun Ini Gambarkan Peperangan Manusia Kuno
Pahatan batu ini ditemukan di Kota Mosul, Irak di saat tim arkeolog berusaha merekonstruksi pintu gerbang kuno Maskhi yang dihancurkan ISIS.
Tim arkeolog asal Amerika Serikat (AS) dan Irak berhasil menemukan sebuah pahatan batu yang diyakini berusia 2.700 tahun pekan lalu. Pahatan batu ini ditemukan di Kota Mosul, Irak di saat tim arkeolog berusaha merekonstruksi pintu gerbang kuno Maskhi yang dihancurkan ISIS.
Di permukaan batu itu terlihat delapan pahatan yang menunjukkan adegan peperangan di kota kuno Niniwe pada masa pemerintahan raja-raja Asyur. Dewan Kepurbakalaan dan Warisan Irak menjelaskan, pahatan-pahatan batu itu berasal dari masa Raja Sanherib yang berkuasa dari 705-681 Sebelum Masehi.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di gua Shanidar, Irak pada tahun 2018? Tim arkeolog Inggris baru-baru ini berhasil merekonstruksi wajah seorang wanita Neanderthal berusia 75.000 tahun.Wanita ini diberi nama Shanidar Z, diambil dari nama gua di Kurdistan Irak tempat tengkoraknya ditemukan pada 2018.
-
Apa yang ditemukan di Situs Arkeologi Saruq Al-Hadid? Penggalian tersebut menghasilkan harta karun berupa artefak langka, termasuk perunggu, tembikar, dan bejana batu, serta senjata seperti belati, pedang, kapak, panah perunggu dan besi, cangkang hias, ribuan manik-manik yang terbuat dari batu mulia dan semi mulia, berbagai segel lokal dan asing, dan banyak keping emas dan perak yang unik.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
Dalam sejarah, Raja Sanherib berhasil memperluas Ibu Kota Kerajaan Asyur, Niniwe. Di bawah kekuasaan Raja Sanherib, wilayah Asyur sendiri terbentang dari wilayah Mediterania hingga Iran.
Kepala tim arkeologi Irak, Fadel Muhammad Khodr mengungkap pahatan-pahatan itu kemungkinan diambil dari salah satu istana Sanherib dan kemudian dipakai untuk bahan konstruksi gerbang.
“Kami percaya bahwa ukiran ini dipindahkan dari istana Sanherib dan digunakan kembali oleh cucu raja untuk merenovasi gerbang Mashki dan untuk memperbesar ruang jaga,” jelas Khodr, dikutip dari Aljazeera, Jumat (21/10).
Khodr menceritakan, pahatan itu awalnya tidak ditemukan karena tertutupi. Pahatan itu pun diyakininya dapat bertahan karena bagian dalamnya yang masih terkubur.
Temuan dan upaya rekonstruksi pahatan itu mendapat dukungan dari ALIPH, Aliansi Internasional berbasis Swiss untuk Perlindungan Warisan di Daerah Konflik.
Menurut ALIPH, alasan militan ISIS mencoba menghancurkan karena gerbang itu adalah bagian ikonik dari Kota Mosul dan simbol panjang sejarah kota itu.
ALIPH juga mendukung upaya rekonstruksi gerbang yang dipimpin tim arkeolog dari Universitas Mosul, Irak beserta tim dari Universitas Pennsylvania, AS. Otoritas Barang Antik Irak juga turut andil dalam upaya rekonstruksi gerbang itu untuk dijadikan sebagai pusat pendidikan sejarah Niniwe.
Sebelumnya wilayah Irak modern adalah bagian dari berbagai kerajaan-kerajaan kuno, seperti Kerajaan Sumeria dan Babilonia. Namun berbagai peninggalan-peninggalan kuno di Irak terancam keberadaannya karena berbagai konflik yang melanda negara itu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Kuil Kuno Berusia 13.000 Tahun, Lebih Tua & Luas dari Piramida Mesir Ada di Turki
Peluit Kuno Berusia 2.000 Tahun Ditemukan, Ini Fungsinya
Peneliti Temukan “Potret” Keluarga Manusia Neanderthal Berusia 54.000 Tahun
Pemukiman Zaman Purba dari Tahun 15.000-12.000 Sebelum Masehi Ditemukan di Mongolia
Arkeolog Peru Temukan Delapan Mumi Berusia 800 Tahun
Taman Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Irak, Isinya Mencengangkan