Penculikan Kembali Terjadi di Nigeria, Pasukan Keamanan Berhasil Selamatkan 80 Siswa
Penculikan yang berhasil digagalkan ini terjadi kurang dari dua hari setelah pembebasan 344 siswa yang diculik di wilayah yang sama pada 11 Desember lalu.
Pria bersenjata di Nigeria menculik lebih dari 80 siswa sekolah Islam di barat laut negara bagian Katsina pada Sabtu malam, tapi para pelajar dengan cepat berhasil diselamatkan pasukan keamanan setelah baku tembak. Demikian disampaikan polisi pada Minggu.
Penculikan yang berhasil digagalkan ini terjadi kurang dari dua hari setelah pembebasan 344 siswa yang diculik di wilayah yang sama pada 11 Desember lalu. Insiden ini menjadi sorotan rawannya wilayah Nigeria utara.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diamankan dalam kasus tawuran pelajar ini? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Kapan kasus kekerasan antar pelajar meningkat? Data pengaduan yang dilaporkan ke KPAI pada awal 2024 tercatat sudah mencapai 141 kasus
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Siapa yang dicabuli oleh pengasuh pondok pesantren? Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
Upaya penculikan pada Sabtu malam itu berlokasi di Dandume, sekitar 64 kilometer dari Kankara, kota di mana penculikan ratusan siswa terjadi.
Pada Minggu pagi, juru bicara kepolisian negara bagian Katsina, Gambo Isa mengatakan para bandit telah menculik empat orang sebelumnya dan mencuri belasan sapi ketika mereka menuju anak-anak yang sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri sebuah perayaan.
Gambo Isa mengatakan, polisi dan kelompok perlindungan diri yang ada di masyarakat sekitar menyelamatkan anak-anak tersebut dari para bandit setelah melalui baku tembak.
"Tim berhasil mengalahkan para bandit dan menyelamatkan 84 anak dan mengembalikan 12 ekor sapi yang dicuri," jelas Isa dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France 24, Senin (21/12).
"Pasukan pencari masih menyisir daerah tersebut dengan tujuan untuk menangkap bandit yang terluka atau menemukan mayat mereka."
Dandume, sebuah daerah yang berbatasan dengan bagian utara negara bagian Kaduna, adalah salah satu tempat maraknya bandit dan penculikan, menurut penduduk sekitar.
"Dandume adalah area terlarang bagi banyak dari kami karena tingkat kejahatan dan kerawanan yang tinggi yang dilakukan oleh bandit bersenjata," ujar seorang pejabat kelompok sipil lokal di Katsina, Saidu Lawal kepada AP.
"Meskipun ada upaya pemerintah untuk membuka daerah tersebut dengan membangun jalan yang mengarah dari lokasi metropolitan ke pedalaman Dandume, bandit tetap ada," lanjutnya.
"Dalam banyak kesempatan, bandit memblokir jalan raya Dandume-Sabuwa untuk menyerang para pelancong. Karena alasan itulah banyak orang telah meninggalkan rute baru tersebut."
(mdk/pan)