Penelitian: Kentut Saat Berjalan Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Dokter spesialis gastroenterologi menjelaskan bahwa kentut saat berjalan kaki memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Aktris asal Kanada, yang juga merupakan penulis buku masak dan food blogger, Mairlyn Smith, membahas berbagai tema menarik di akun TikTok-nya. Konten yang ia sajikan sangat menghibur, mencakup resep makan malam sehat hingga koleksi barang-barang antik. Namun, video yang paling populer di antara semua kontennya adalah tentang aktivitas yang mungkin sulit dibayangkan atau dilakukan di depan umum, yaitu kentut saat berjalan.
Dalam video singkat tersebut, Smith mengungkapkan bahwa ia melakukan aktivitas ini bersama suaminya sekitar satu jam setelah makan malam, selama 10 hingga 20 menit, seperti yang dikutip dari laman Mentalfloss pada Kamis (21/11/2024). Ia menjelaskan bahwa kentut sambil berjalan bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memperlancar proses pencernaan.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan mental di tingkat global? Sebagai upaya pencegahan perilaku dan kondisi kesehatan mental diperlukan pendekatan kesehatan masyarakat.
-
Apa dampak pemanasan global terhadap kesehatan mental? Menghadapi bencana ini dapat menyebabkan stres, gangguan kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma, bahkan percobaan bunuh diri.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa pemanasan global bisa meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti PPOK dan asma? Pemanasan global menyebabkan peningkatan alergen, polusi udara, dan gas berbahaya lainnya yang terperangkap di atmosfer Bumi. Ini berakibat pada peningkatan risiko penyakit pernapasan seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan asma.
-
Bagaimana pemanasan global bisa meningkatkan risiko penyakit menular seperti malaria dan demam berdarah? Pemanasan global juga meningkatkan suhu udara dan curah hujan, yang berkaitan dengan peningkatan jumlah dan perluasan penyebaran hewan pembawa penyakit, seperti nyamuk. Ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, dan kaki gajah.
Walaupun istilah kentut saat berjalan terdengar lucu, sebenarnya ada kebenaran di balik pernyataan tersebut. Aktivitas ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Christopher Damman, seorang ahli gastroenterologi dan profesor di bidang gastroenterologi serta kedokteran di University of Washington. "Sebenarnya ada beberapa literatur yang bagus yang menunjukkan bahwa olahraga setelah makan dapat sangat bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah," ujarnya. Setelah makan, orang biasanya mengalami peningkatan kadar gula darah karena tubuh mulai memecah makanan menjadi energi dan melepaskan glukosa ke dalam darah. Kadar gula darah ini biasanya diatur dengan memproduksi insulin, tetapi berjalan setelah makan dapat membantu mengurangi ukuran dan durasi lonjakan tersebut. Dengan demikian, jalan sambil kentut bisa sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Selain itu, berjalan setelah makan juga membantu proses pencernaan dan mencegah perut kembung. Daryn Herzfeld, terapis usus besar berlisensi dan pendiri spa kesehatan holistik Feel the Heal, memberikan penjelasan tentang hal ini. "Setelah menyantap hidangan besar yang lezat, banyak dari kita cenderung bersantai di sofa dan menonton Netflix, namun ini bisa menyimpan gas dan menyebabkan kembung," ungkapnya kepada Mental Floss. "Melepaskan gas dapat mengurangi kembung dan sembelit. Jika Anda tidak mengeluarkannya, Anda berisiko mengalami sakit perut yang bisa berujung pada sakit punggung dan pencernaan yang buruk." Dengan demikian, aktivitas sederhana seperti berjalan sambil kentut dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Banyak bagian tubuh yang dapat bergerak
Menurut penjelasan yang diberikan, berjalan-jalan memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan pencernaan. Aktivitas ini dapat membantu gas yang terperangkap dalam usus besar untuk mengalir dengan lebih baik dan dikeluarkan lebih cepat, yang pada gilirannya merangsang sistem pencernaan untuk berfungsi dengan optimal. Dengan mengurangi gas yang terperangkap, Anda akan merasa lebih nyaman dan tidak mengalami kembung. Oleh karena itu, jalan-jalan bisa menjadi solusi yang mudah dan efektif untuk mengatasi masalah kembung. Selain itu, manfaat kesehatan dari berjalan tidak hanya terbatas pada pencernaan saja.
Rumah Sakit Dokter di Augusta, Georgia, mengungkapkan bahwa berjalan setelah makan dapat memberikan efek positif lainnya, seperti menurunkan tekanan darah, membakar kalori, dan mengurangi stres. Namun, pertanyaan yang muncul adalah seberapa cepat setelah makan kita sebaiknya berjalan? Dan seberapa cepat kita harus melakukannya? Smith, misalnya, memilih untuk berjalan selama 60 menit setelah makan malam, tetapi Dr. Herzfeld menyarankan agar berjalan dilakukan segera setelah makan. Mengenai waktu yang tepat, seorang terapis usus besar menegaskan, "Jika Anda menunggu terlalu lama, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk menghindari kembung dan gangguan pencernaan. Jika tidak, gas dapat naik ke atas, yang menyebabkan sendawa yang tidak menyenangkan dan keras itu."