Pensiunan Jenderal Israel Peringatkan Negaranya Segera Hancur, Tinggal Tunggu Waktu
Perekonomian Israel hancur dampak dari boikot global sejak perang genosida berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.
Israel berada di ambang kehancuran dan hanya tinggal menunggu waktu. Hal ini diperingatkan pensiunan jenderal Israel, Yitzhak Brik, yang mengatakan negaranya "menghadapi kehancuran dalam waktu kurang dari satu tahun" jika perang di Gaza terus berlanjut.
Kehancuran Israel, lanjutnya, bisa terjadi jika pasukan mereka tetap melanjutkan memerangi kelompok perlawanan Hizbullah di Lebanon. Hal ini disampaikan Brik dalam kolom opini yang diterbitkan media Israel, Haaretz pada 21 Agustus.
- Menteri Israel Ini Serukan Pemerintah Deklarasikan Perang di Tepi Barat
- Jenderal Israel Ungkap Netanyahu Sangat Tahu Hamas Tak Bisa Dikalahkan, Namun Tetap Lanjutkan Perang di Gaza Karena Alasan Ini
- Ditanya Kenapa Tuhan Tak Menolong Gaza Palestina dari Kekejaman Israel, Jawaban Pemuda ini Sungguh Luar Biasa
- Ini yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Dalam opini tersebut, Brik mengklaim Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mulai "sadar", mengacu pada komentar Gallant yang menyatakan janji Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk meraih "kemenangan mutlak" di Gaza merupakan "omong kosong".
"(Gallant) mulai paham bahwa jika perang regional pecah karena gagal mencapai (gencatan senjata), Israel akan berada dalam bahasa," kata Brik, seperti dikutip dari The Cradle, Jumat (23/8).
"Gallant sudah memahami bahwa perang ini telah gagal mencapai tujuannya. Kita tenggelam dalam lumpur, kehilangan pejuang yang tewas dan terluka, tidak ada kesempatan mencapai tujuan utama," lanjutnya.
"Memang, negara ini sedang menuju depresiasi. Jika perang untuk memberantas Hamas dan Hizbullah berlanjut, Israel akan hancur dalam waktu kurang dari setahun."
Perekonomian Hancur
Brik memaparkan ancaman yang dihadapi Israel dalam beberapa waktu terakhir sejak perang genosidanya berlangsung di Gaza seperti serangan intensif di dalam wilayah Israel, krisis personel militer karena banyaknya yang tewas, kehancuran ekonomi yang semakin memburuk karena boikot global, dan kemungkinan embargo pengiriman senjata. Selain itu, ancaman lainnya adalah potensi konflik internal masyarakat yang menurutnya "bisa memabakr dan menyebabkan kehancuran dari dalam."
"Semua jalur politik dan militer membawa Israel ke jurang kemunduran⦠Israel telah memasuki putaran eksistensial, dan mungkin akan segera mencapai titik baliknya," Brik menyimpulkan.
Peringatan dari Brik ini muncul ketika sumber-sumber mengungkapkan kepada media Israel pada Kamis bahwa Netanyahu "tidak mengubah posisinya" terkait kesepakatan gencatan senjata Gaza setelah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada malam sebelumnya.
- Shin Tae-yong & Dua Eks Pemain Timnas Ternyata Pernah Main di Brisbane Roar Klub Terbaru Rafael Struick
- Bintang Tiga di Pundak, ini Kegiatan Baru Wakapolri Komjen Agus di Rumah Usai jadi Kakek
- Bunga Citra Lestari Unggah Foto Alm Ashraf Sinclair Ultah dan Tulis Pesan Menyentuh 'I Miss You'
- Kerangka Berusia 30.000 Tahun Ungkap Kapan Remaja Manusia Purba Mengalami Pubertas, Begini Temuan Arkeolog
- Kapolri Tiba-Tiba Telepon Ahmad Dhani Minta Nomor Rekening, Ada Apa?
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024