Penyelidik WHO Tak Akan Kunjungi Lab di Wuhan Untuk Dalami Asal Mula Virus Corona
Para pimpinan di WHO juga menolak memberikan rincian tempat yang akan diperiksa oleh penyelidiknya atau orang yang akan mereka temui ?– namun, dipahami bahwa otoritas China akan memantau dan membatasi semua pergerakan.
Sebuah laboratorium penelitian di Wuhan, kota di China di mana virus corona muncul pertama kali, tak akan dikunjungi penyelidik WHO untuk mendalami asal muasal pandemi.
WHO mengirim sebuah tim misi ke Wuhan, Provinsi Hubei, tapi mengatakan para penyelidik berada di sana hanya untuk "meningkatkan pemahaman hewan pembawa Covid-19 dan memastikan bagaimana penyakit tersebut menular dari hewan ke manusia." Demikian seperti dikutip dari The Independent, Senin (13/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang baru saja digolongkan oleh WHO sebagai kemungkinan karsinogen? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) telah resmi menggolongkan bedak talkum sebagai "mungkin bersifat karsinogenik" bagi manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
Para pimpinan di WHO juga menolak memberikan rincian tempat yang akan diperiksa oleh penyelidiknya atau orang yang akan mereka temui – namun, dipahami bahwa otoritas China akan memantau dan membatasi semua pergerakan.
Sebelumnya muncul informasi ada laboratorium yang memiliki sampel virus corona yang 96,2 persen sama dengan Covid-19 yang disimpan selama hampir satu dekade. Ini memicu spekulasi tentang asal usul virus, meskipun para ilmuwan sangat percaya bahwa kode genetik virus menunjukkan bahwa virus bermutasi secara alami.
Richard Ebright, seorang ahli biologi molekuler di Universitas Rutgers di New Jersey, mengatakan: "Untuk mengetahui kadarnya, penyelidikan harus bertujuan untuk mengetahui kemungkinan virus masuk ke manusia melalui kecelakaan laboratorium."
Dia menambahkan, WHO juga harus mempertimbangkan apakah kemampuan virus untuk menginfeksi manusia "diperkuat melalui manipulasi laboratorium".
(mdk/pan)