Raja Abdullah mangkat, Israel sedih kehilangan sekutu dekat
Saudi adalah penggagas Insiatif 2002 agar Liga Arab berdamai dengan Zionis, asal Palestina merdeka.
Mangkatnya Raja Abdullah akhir pekan ini tidak hanya memicu suasana berkabung di seantero Timur Tengah. Israel termasuk yang galau dengan pergantian kekuasaan mendadak di Arab Saudi.
Sumber International Business Times, Sabtu (24/1) mengatakan pemerintahan Israel kini berusaha menjalin komunikasi dengan Pangeran Salman, penguasa baru Negeri Petro Dollar itu.
-
Bagaimana pasukan Israel bisa mengalahkan pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania? Dalam Perang itu, Israel Berhasil Mengalahkan Lawan-Lawannya Pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania mengerahkan pasukan mereka melawan Israel, tetapi militer Israel lebih unggul.
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
Israel berkepentingan memastikan penguasa baru Saudi tidak mengubah Kesepakatan pada 2002 yang dibuat Liga Arab. Dalam perjanjian tersebut, anggota Liga Arab mau berdamai dengan Israel asal tentara Zionis menarik diri dari wilayah Palestina.
Tidak hanya berdamai, negara teluk seperti Saudi, Uni Emirat Arab, atau Yaman bersedia membangun hubungan bilateral dengan Zionis. Termasuk soal perdagangan dan keamanan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun memahami kegalauan Israel. Sehingga saat mengucapkan bela sungkawa kemarin, poin yang dia tekankan adalah pentingnya pemimpin baru Saudi untuk mempertahankan hasil kesepakatan 2002.
"Inisiatif Liga Arab adalah kebijakan penting dari mendiang Raja Abdullah. Langkah beliau penting menjaga stabilitas di Timur Tengah," kata Obama.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam kesempatan terpisah juga mengakui krusialnya perjanjian Liga Arab. "Inisiatif tersebut merupakan jalan satu-satunya Israel dalam bernegosiasi dengan dunia Arab," tuturnya.
Sesaat setelah dinobatkan sebagai penguasa baru Saudi, Pangeran Salman menegaskan tidak akan mengeluarkan kebijakan yang berbeda drastis dari kakak tirinya.
Dengan demikian, pria 78 tahun itu pun akan tetap menjaga hubungan ambigu dengan Israel. "Kami akan terus mengikuti kebijakan yang telah Arab Saudi ikuti sejak berdirinya," dalam pidato yang disiarkan televisi negara.
(mdk/ard)