Rekor Bumi Terpanas Akan Terjadi Tahun Ini, Ilmuwan Jelaskan Penyebabnya
Model iklim menunjukkan bahwa setelah tiga tahun pola cuaca La Nina di Samudra Pasifik, yang umumnya sedikit menurunkan suhu global, dunia akan kembali mengalami El Nino akhir tahun ini.
Bumi akan memecahkan rekor suhu rata-rata terpanas yang diperkirakan terjadi pada tahun 2023 atau 2024.
Menurut ilmuwan iklim, suhu terpanas ini dipicu oleh perubahan iklim serta kembalinya fenomena cuaca El Nino.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Bagaimana cara menikmati Waduk Cacaban selain berenang? Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti piknik, memancing, atau bersepeda di sekitar waduk.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
Dilansir laman Reuters, Kamis (20/04), seorang ilmuwan dari Copernicus Uni Eropa menerbitkan sebuah laporan pada hari Kamis (20/04). Berdasarkan iklim ekstrem yang terjadi di dunia tahun lalu, tahun ini menjadi yang terpanas kelima dalam catatan.
Model iklim menunjukkan bahwa setelah tiga tahun pola cuaca La Nina di Samudra Pasifik, yang umumnya sedikit menurunkan suhu global, dunia akan kembali mengalami El Nino akhir tahun ini.
Selama El Nino, angin yang bertiup ke barat ekuator akan melambat. Air hangat akan didorong ke timur sehingga suhu permukaan laut jadi menghangat.
Bakar fosil
Menurut Direktur Layanan Perubahan Iklim Copernicus UE, Carlo Buontempo, fenomena El Nino biasanya dikaitkan dengan perubahan suhu bumi yang memanas.
"El Nino biasanya dikaitkan dengan suhu yang memecahkan rekor di tingkat global. Apakah ini akan terjadi pada tahun 2023 atau 2024 belum diketahui. Tetapi, saya pikir, lebih mungkin terjadi daripada tidak," kata Buontempo
Model iklim menunjukkan kembalinya kondisi El Nino di akhir musim panas. Buontempo mengatakan El Nino kemungkinan akan berkembang kuat menjelang akhir tahun.
Tahun terpanas di dunia yang pernah terjadi pada 2016. Saat itu, El Nino juga sedang terjadi. Walaupun demikian, perubahan iklim sebelumnya menjadi salah satu faktor yang memicu suhu ekstrem pada masa itu.
Dosen senior di Institut Grantham Imperial College London, Friederike Otto, mengatakan suhu yang dipicu El Nino dapat memperburuk dampak perubahan iklim yang dialami suatu negara. Dampaknya termasuk gelombang panas yang parah, kekeringan, dan kebakaran hutan.
“Jika El Niño benar-benar berkembang, ada kemungkinan besar tahun 2023 akan lebih panas dari tahun 2016 – mengingat dunia terus menghangat karena manusia terus membakar bahan bakar fosil,” kata Otto.
Suhu global rata-rata dunia sekarang 1,2 derajat celcius lebih tinggi daripada masa pra-industri.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)