Rumah Kuno Bergaya Romawi dan Yunani Ditemukan di Mesir, Berasal dari Abad ke-1 Masehi
Di lokasi penggalian itu juga ditemukan tangki air bawah tanah dan pecahan tembikar.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para arkeolog saat melakukan penggalian di pesisir utara Mesir telah mengungkap penemuan penting.
Secara mengejutkan, arkeolog menemukan reruntuhan Yunani dan Romawi kuno di Kota Darazya di pesisir pantai utara Mesir.
-
Dimana rumah mewah Romawi kuno itu ditemukan? Rumah Romawi kuno ini ditemukan saat penggalian di Malta, negara yang berada di Laut Mediterania.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi kuno tersebut? Ilmuwan mengatakan mereka menemukan sisa-sisa sebuah muasoleum Romawi atau makam besar dengan "kondisi terawetkan yang mencengangkan".
-
Siapa yang tinggal di rumah mewah Romawi kuno ini? Selama Kekaisaran Romawi, ini pasti digunakan sebagai tempat tinggal oleh perwakilan kaisar atau orang yang sangat kaya yang sangat dekat dengan pengadilan kekaisaran.
-
Mengapa temuan rumah mewah Romawi kuno ini penting? Tanasi mengatakan, penemuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik terkait jalinan perkotaan Melite kuno dan konfigurasi spasial kawasan, sebuah proses yang menjelaskan pengalaman dan perilaku manusia berdasarkan lingkungan struktural di sekitarnya.
-
Dimana penemuan artefak Romawi kuno ini ditemukan? Penggalian arkeologi di kamp ini telah mengungkapkan berbagai bangunan monumental, termasuk markas kamp (principia), rumah sakit legiun (valetudinarium), dan pemandian (thermae legionis).
-
Apa harta karun zaman Romawi yang ditemukan di halaman rumah pria Yunani tersebut? Temuan menakjubkan ini mencakup pecahan penutup sarkofagus dari era Romawi, dua belas bagian batu nisan muslim yang disertai tulisan, dan perisai dengan hiasan fitur dekoratif yang mengingatkan pada periode Bizantium akhir (abad ke-13 hingga ke-14).
Situs yang telah tercatat sejak 1800-an itu mengungkap pemukiman peninggalan bangsa Yunani dan Romawi kuno termasuk rumah-rumah tempat tinggal, bangunan di atas tanah, dan dua tangki air bawah tanah dan pecahan tembikar.
Tim peneliti menganalisis desain dan struktur bangunan kuno itu menggunakan bahan dan teknik asli. Dengan mempelajari artefak seperti tembikar, mereka mengungkap tujuan dari berbagai ruangan dan bangunan yang menunjukkan kondisi kehidupan sehari-hari di pemukiman tersebut.
Diketahui dinding-dinding dari tiga bangunan tersebut masing-masing seukuran rumah pada umumnya dengan beberapa dinding setinggi 1,6 meter.
Rumah oikos bergaya Yunani dari Era Yunani
Setelah melakukan identifikasi, tim peneliti mengungkap bangunan yang ditemukan di Darazya itu merupakan rumah oikos bergaya Yunani dari era Yunani dan Romawi kuno.
- Mau Dibangun Perumahan, Kuburan Kuno Orang Barbar dari Zaman Romawi Ditemukan di Jerman
- 46 Rumah Hilang Akibat Abrasi Sungai Konaweha, Warga Gotong Royong Bikin Tanggul
- Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir
- Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Dilansir laman Greek Reporter, Jumat (6/12), rumah-rumah tersebut memiliki ruang penerimaan utama yang mengarah ke halaman dan dikelilingi oleh ruangan-ruangan yang lebih kecil. Sementara itu, bagian dinding-dinding terbuat dari batu-batu yang disatukan dengan tanah liat dan dilapisi plester kapur atau balok-balok batu kapur yang masih utuh.
Dua tangki air bawah tanah yang dipahat dari batuan dasar kapur dengan tinggi sekitar lima meter juga ditemukan. Tangki ini menyimpan cukup air untuk menopang pemukiman di daerah beriklim semi-kering.
Pada situs tersebut ditemukan banyak pecahan tembikar sigillata Siprus berkualitas tinggi yang diproduksi antara abad ke-1 SM dan abad ke-1 M.
Koleksi tembikar yang ditemukan juga mencangkup fragmen altar batu kecil yang dihias dan hiasan dinding yang menunjukkan pemujaan rumah tangga dilakukan di pemukiman tersebut dengan keluarga yang sering kali mempersembahkan altar di rumah mereka untuk menghormati dewa-dewi rumah tangga yang merupakan tradisi umum Yunani kuno.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti